Misteri Asal Usul Dua Keping Koin Perak Romawi yang Belum Terpecahkan
Merdeka.com - Para arkeolog bingung sekaligus gembira dengan penemuan dua koin perak dari Kekaisaran Romawi di pulau terpencil di Laut Baltik, antara Swedia dan Estonia.
Tidak ada tanda-tanda yang mengungkapkan bagaimana koin tersebut bisa sampai di pulau tersebut. Tapi kemungkinan koin itu ditinggalkan pedagang Norse, hilang dalam kapal yang tenggelam, atau dibawa ke sana oleh kapal Romawi yang berlayar ke utara jauh.
Arkeologi Universitas Sodertorn Swedia, Johan Ronnby dan tim menemukan koin tersebut dengan pendeteksi besi pada Maret lalu. Koin ditemukan di sebuah pantai yang ditandai dengan api unggun tua di Pulau Gotska Sandon, dikutip dari Live Science, Minggu (16/4).
-
Dimana koin emas dan perak ditemukan? Saat itu dia menyingkirkan sekitar 0,6 meter material, termasuk beton modern, batu tua, dan tanah kosong. Dia kemudian melihat sebuah bejana keramik berlapis kaca yang pecah di dalam lapisan tanah yang berasal dari sekitar empat abad yang lalu dan penuh dengan koin.
-
Di mana harta karun koin perak itu ditemukan? Arkeolog yang sedang menggali di Horvat Ashun, dekat Modi'in Maccabin Reut, Israel menemukan sekumpulan koin perak kuno yang berasal dari periode Hasmonean 135-126 SM.
-
Dimana penemuan harta karun Romawi itu? Jasad seorang gadis Romawi ditemukan dalam peti mati timah di Gunung Skopus, Yerusalem.
-
Dimana koin kuno tersebut ditemukan? Koin sebanyak 20 keping itu ditemukan oleh seorang detektor logam di Crosby, dekat Kirkby Stephen, Cumbria, Inggris pada Februari 2022.
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Dimana artefak Romawi Kuno ditemukan? Panci yang ditemukan di dekat Bury St Edmunds ini dipamerkan di Desa dan Museum West Stow Anglo-Saxon.
"Kami sangat bahagia," kata Ronnby kepada Live Science.
"Kami temukan situs ini, tapi kami tidak tahu apa itu. Tapi sekarang kami temukan koin-koin di sana, semakin menarik untuk terus menggali di sana," lanjutnya.
Dua koin itu berasal dari kekuasaan Kaisar Trajan, antara tahun 98 dan 117 M, dan koin yang satunya dari kekuasaan Kaisar Antoninus Pius, antara tahun 138 dan 161 M.
Berat masing-masing koin kurang dari 4 gram dan kemungkinan itu adalah gaji satu hari untuk seorang buruh ketika mereka dicetak.
Ronnby mengatakan, koin dari era Kekaisaran Romawi beredar dalam waktu lama karena kandungan perakknya membuatnya tetap bernilai. Koin-koin itu kemungkinan dibawa ke Gotska Sandon oleh pedagang Norse yang berlindung di pulau itu dari badai yang menerjang di laut.
Ada juga kemungkinan lain koin itu dibawa oleh penyintas kapal tenggelam. Perairan di sekitar pulai itu dikenal berbahaya, dan daerah itu ditemukan banyak bekas kapal karam.
Kemungkinan lainnya, kata Ronnby, koin itu dibawa oleh orang Romawi yang naik kapal ke Gotska Sandon, walaupun tidak ada catatan sejarah adanya pelayaran ke Laut Baltik.
"Sepertinya bukan kapal Romawi," ujar Ronnby.
"Tapi Anda harus emmastikan bahwa orang-orang Romawi berlayar ke Skotlandia dan seterusnya, dan ada penulis Romawi saat itu yang menulis tentang wilayah Baltik."
Gotska Sandon atau Pulau Pasir adalah pulau tak berpenghuni, tapi rumah bagi penjaga mercusuar pada abad ke-19.
Arkeolog Daniel Langhammer mengatakan, temuan koin ini dapat membenarkan klaim seorang penjaga mercusuar abad ke-19 yang menyatakan dia menemukan sebuah koin Romawi di pulau tersebut.
Langhammer mengatakan, misteri bagaimana koin itu berada di pulau terpencil itu mungkin tidak akan pernah terpecahkan.
"Kita tidak tahu bagaimana mereka ada di sana," ujarnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harta karun ini ditemukan menggunakan detektor metal di ladang kecil.
Baca SelengkapnyaHarta Karun Bangsa Viking Ditemukan Hanya Terpendam 2 Sentimeter di Dalam Tanah
Baca SelengkapnyaHarta karun ini berasal dari antara tahun 94 dan 74 SM.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaGelang tersebut kemungkinan digunakan sebagai alat pembayaran.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini banyak hipotesis dari para ahli terkait asal usul harta karun ini. Namun belum ada jawaban pasti.
Baca SelengkapnyaSebuah proyek renovasi di gereja tua di Swedia secara tak sengaja mengungkap adanya kuburan kuno berisi harta karun.
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan detektor logam, seorang arkeolog menemukan sekumpulan benda logam yang tersembunyi di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaHarta karun berupa ribuan keping koin ini memiliki berat total 15 kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat menemukan harta karun tersebut, Gustav Bruunsgaard sedang menjelajahi lahan pertanian di dekat Elsted, sebuah kota di utara Aarhus.
Baca SelengkapnyaSalah satu koin yang ditemukan terbuat dari perak.
Baca SelengkapnyaTujuh orang petugas detektor logam itu menemukan harta karun tersebut pada 2019.
Baca Selengkapnya