Misteri Bocah Dikuburkan Bersama 142 Anjing di Mesir dari Abad ke-4 Sebelum Masehi
Merdeka.com - Arkeolog menemukan sebuah makam seorang bocah yang dikubur bersama 142 anjing dalam penggalian di Oasis Faiyum, sebelah barat Sungai Nil, Mesir, sekitar 99 kilometer dari Ibu Kota Kairo.
Faiyum dikenal oleh orang Mesir kuno sebagai nama ke-21 dari Mesir Hulu, Atef-Pehu ("Ara Sycamore Utara"). Di sekitar oasis itu banyak ditemukan desa kuno dan tak jauh dari situ ada kota kuno Crocodilopolis atau Arsinoe yang merupakan persembahan bagi dewa buaya Sobek.
Dilansir laman Heritage Daily, arkeolog dari CEI RAS menggali kawasan di Necropolis selama bertahun-tahun. Sejumlah makam diketahui berasal dari abad ke-4 sebelum Masehi sampai abad ke-7 Masehi.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui mumi tikus itu sudah mati? Dengan mengukur konsentrasi karbon-14 (sebuah atom yang terurai pada tingkat yang diketahui), tim bisa menentukan seberapa lama tikus-tikus itu sudah mati.
-
Bagaimana cara ilmuwan menghidupkan kepala anjing? Dia memenggal kepala seekor anjing dan menghubungkannya dengan mesin miliknya. Mesin mengambil darah dari pembuluh darah anjing itu dan mengedarkannya melalui filter untuk oksigenasi.
-
Kapan eksperimen kepala anjing terpenggal dilakukan? Tetapi seorang ilmuwan Rusia pada tahun 1920-an melakukan eksperimen dari teori ini, bahkan mendapat hasil.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kuburan hewan? Tidak hanya gulungan papirus, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak lainnya. Para arkeolog Polandia menemukan gulungan papirus berisi daftar perwira Romawi yang ditempatkan di situs Berenike, Mesir. Mereka juga menemukan tembikar dari Italia, koin Romawi, dan gesper mantel yang mungkin milik seorang perwira.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Dimana anjing itu ditemukan? Saat menceritakan kepada Newsweek, dia mengenang, 'Saya bertemu anjing ini pada hari kedua, saat saya mendekati titik tertinggi di jalan setapak Punta Union pada ketinggian 4.750 meter sekitar 15.583 kaki di atas permukaan laut,' ungkap pendaki itu.
Dalam penggalian terbaru kali ini, peneliti menemukan makam bocah berusia delapan tahun yang dikubur bersama 142 anjing di dalam lubang yang sama. Pakar hewan Galina Belova memeriksa jasad anjing-anjing itu dan menyimpulkan semua hewan itu mati di waktu yang sama dan tak ada tanda-tanda kekerasan.
Penelusuran dari tanah liat biru yang cukup lazim ditemukan pada waduk zaman Mesir kuno di sisa-sisa jasad anjing mengindikasikan mereka berada di dekat sumber air yang terendam banjir sehingga membuat mereka tenggelam.
Soal mengapa bocah itu ada di dalam makam masih menjadi misteri. Ada kemungkinan bocah itu sedang merawat anjing-anjing itu. Tapi yang lebih mengherankan adalah pada bagian kepala anak itu ditemukan kantong linen.
Pada makam lain yang sebelumnya ditemukan di necropolis juga ada kantong linen yang dipasang di kepala jasad.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Baca SelengkapnyaMumi-mumi ini tengah dipamerkan oleh pemerintah Turki di museum di kota Aksaray.
Baca SelengkapnyaTulang belulang ini ditemukan di sebuah makam kuno di Iran.
Baca SelengkapnyaMumi dua anak singa ini ditemukan di kompleks nekropolis atau makam kuno terluas di Saqqara, Mesir.
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaTim peneliti internasional menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
Baca SelengkapnyaAnjing yang dinyatakan bebas observasi penyakit rabies oleh dinas berwenang dikategorikan sebagai anjing yang sehat.
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaTerawetkan dalam lapisan es selama ribuan tahun, makhluk purba ini telah memberikan wawasan berharga tentang spesies yang telah punah.
Baca SelengkapnyaNenek moyang manusia jutaan tahun lalu pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus.
Baca SelengkapnyaPeneliti baru bisa memasuki gua tersebut dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTemuan ini memberi petunjuk tentang aktivitas manusia di struktur bebatuan ini 7.000 tahun lampau.
Baca Selengkapnya