NASA Bocorkan Tempat Tinggal Manusia di Mars, Begini Bentuknya
Merdeka.com - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menunjukkan simulasi habitat di Mars pada Selasa. Simulasi yang dibangun di Pusat Antariksa Johnson di Houston, Texas ini terdiri dari empat ruang kecil, satu ruang kebugaran, dan pasir merah.
Di tempat ini para sukarelawan akan tinggal selama setahun untuk menguji seperti apa kehidupan di Mars sebagai persiapan misi masa depan pendaratan di planet tetangga Bumi tersebut.
Dilansir The Straits Times, fasilitas tersebut dibuat untuk tiga eksperimen yang direncanakan yang disebut Crew Health and Performance Exploration Analog (CHAPEA).
-
Bagaimana para peneliti meneliti potensi kehidupan di cekungan Mars? Dari analisis pemodelan geokimia, endapan sedimen kaya mineral tersebut menunjukkan endapan tersebut tidak membahayakan kehidupan, karena mikroorganisme di Bumi juga mampu bertahan hidup bahkan dalam kondisi yang lebih ekstrem.
-
Dimana uji coba dilakukan untuk mengetahui kepribadian yang cocok di Mars? Ketika dilakukan percobaan di beberapa pos yang akan menjadi tempat tinggal orang-orang yang terlibat dalam misi tersebut. Ada beberapa kepribadian yang dianggap sulit untuk beradaptasi.
-
Di mana NASA mencari kehidupan di Mars? Pada 1970-an, ketika wahana Viking pertama kali mendarat di Mars, misi ini hampir saja berhasil menemukan tanda-tanda kehidupan.
-
Di mana para ilmuwan meneliti lumut kerak yang mungkin dapat bertahan hidup di Mars? Dalam eksperimen tersebut, peneliti melakukan pengamatan terhadap habitat mikro di dua stasiun simulasi Mars.
-
Kenapa NASA ingin cari kehidupan di Mars? Misi Viking 1 NASA yang mulai mengorbit Mars di 1976 bertujuan mencari kehidupan di Mars. Pesawat tersebut dilengkapi dengan alat pendarat untuk melihat apakah ada bentuk kehidupan di tanah Mars.
-
Dimana koloni Mars akan dibangun? Studi ini memiliki beberapa batasan, termasuk asumsi bahwa infrastruktur koloni telah dibangun sebelumnya dan pendatang pertama memiliki pasokan energi dan sumber daya dari Bumi.
Empat sukarelawan akan mulai uji coba pertamanya musim panas ini, di mana NASA berencana untuk memantau kesehatan fisik dan mental mereka untuk lebih memahami kekuatan manusia dalam isolasi yang begitu lama.
Dengan data tersebut, NASA dapat lebih memahami sumber daya yang dibutuhkan astronot di Mars.
"Kita benar-benar bisa mulai memahami bagaimana kita mendukung mereka dengan apa yang kita sediakan, dan itu akan menjadi informasi sangat penting untuk membuat keputusan sumber daya penting tersebut," jelas ketua peneliti eksperimen CHAPEA, Dr Grace Douglas.
Dia menambahkan, misi tersebut nantinya akan disertai dengan pembatasan yang sangat ketat.
Para sukarelawan akan tinggal di dalam rumah seluas 160 meter persegi, yang dinamakan Mars Dune Alpha. Rumah ini memiliki dua kamar mandi, kebun vertikal untuk menanam tumbuhan hijau, sebuah kamar untuk perawatan kesehatan, dan area untuk bersantai, dan beberapa ruang kerja.
Beberapa peralatan yang kemungkinan akan digunakan astronot tersebar di sekitar lantai yang tertutup pasir merah, termasuk stasiun cuaca, mesin pembuat batu bata, dan rumah kaca kecil.
Ada juga treadmill di mana astronot ini akan berjalan digantung dengan tali untuk mensimulasikan gravitasi planet merah yang lebih rendah.
Empat sukarelawan akan menggunakan treadmill untuk mensimulasikan perjalanan jauh ke luar planet merah untuk mengumpulkan sampel, mengumpulkan data atau membangun infrastruktur.
NASA mengatakan tim eksperimen pertama ini akan mengikuti kriteria sesuai standar NASA untuk pelamar kandidat astronot, yang memiliki latar belakang sains, teknologi, teknik, dan matematika. Para peneliti akan secara reguler memeriksa respons para kru terhadap situasi yang penuh tekanan seperti terbatasnya ketersediaan air dan peralatan yang tidak berfungsi.
"Ini adalah salah satu teknolohi yang dilihat NASA sebagai potensi untuk membangun habitat di permukaan planet atau bulan lainnya," ujar Dr Douglas.
NASA sedang dalam tahap persiapan awal untuk misi ke Mars, walaupun badan ini sebagian besar tengah fokus pada misi Artemis yang akan kembali mendaratkan manusia di Bulan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi tempat tersebut benar-benar dibuat seperti di Mars.
Baca Selengkapnya4 relawanmenyelesaikan 45 hari di habitat simulasi Mars NASA. Mereka menjalani berbagai tugas yang mereplikasi kondisi di Mars.
Baca SelengkapnyaKemajuan ilmu pengetahuan telah jelas menyatakan bahwa hal ini akan terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaNASA ingin segera mewujudkan mimpi manusia tinggal di Planet Mars. Oleh sebab itu, mereka membuka kesempatan.
Baca SelengkapnyaNASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaTak semua orang bisa tinggal di Mars. Ada karakter tertentu yang sulit beradaptasi di sana.
Baca SelengkapnyaNASA kini tengah mengembangkan teknologi untuk membangun rumah untuk dihuni astronot di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaNASA sudah menandatangani kontrak dengan Thales Alenia Space untuk misi ini.
Baca SelengkapnyaBell mengakui mencari orang yang berkenan dikirim ke Mars amat sulit. Persyaratan yang harus dipenuhi orang tersebut juga tidak kalah ketatnya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini ilmuwan masih berkutat pada pemikiran membuat Mars layak huni adalah pekerjaan berat dan mahal.
Baca SelengkapnyaIni adalah roket yang nantinya akan lepas landas dari Mars saat membawa sampel planet tersebut.
Baca SelengkapnyaAda syarat dan ketentuan jika manusia ingin berwisata ke Planet Mars.
Baca Selengkapnya