Pahatan Tulang Berusia 51.000 Tahun Ini Jadi Bukti Manusia Neanderthal adalah Seniman
Merdeka.com - Manusia Neanderthal kerap digambarkan sebagai "manusia gua", sepupu Homo Sapiens, yang berotot tapi tak punya otak. Namun temuan baru menyatakan citra usang itu tidak akurat.
Sama seperti Homo sapiens, Neanderthal menghasilkan karya seni lebih dari 50.000 tahun lalu. Ini menunjukkan mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang pemikiran abstrak dan perilaku yang sangat kompleks.
Menurut laporan dalam jurnal Nature Ecology & Evolution, ditemukan tulang kaki berukir atau berpahat terbuat dari tulang rusa raksasa (Megaloceros giganteus), spesies rusa yang telah punah di Eurasia.
-
Di mana nenek moyang Neanderthal di Homo sapiens ditemukan? Penelitian lebih luas mengenai nenek moyang Neanderthal, yang diterbitkan di jurnal Science pada Kamis, menganalisis informasi dari genom 59 manusia purba dan genom 275 manusia hidup menguatkan garis waktu yang lebih tepat, dan menemukan sebagian besar nenek moyang Neanderthal pada manusia modern dapat dikaitkan dengan 'aliran gen tunggal yang berlangsung dalam jangka waktu lama'.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang Neanderthal? Ilmuwan menemukan garis keturunan Neanderthal baru setelah mengambil DNA dari beberapa tulang berusia sekitar 45.000 tahun lalu di Lembah Rhône, Prancis saat ini.
-
Apa perbedaan utama Neanderthal dengan manusia modern? Meskipun banyak kemiripan, terdapat beberapa perbedaan signifikan antara Neanderthal dan Homo sapiens.Jika Anda bepergian dengan kereta bawah tanah di New York dan bertemu dengan Neanderthal, Anda mungkin akan langsung mengenalinya, kata Shara Bailey, seorang profesor antropologi biologi di Universitas New York, kepada Live Science. Neanderthal mudah dikenali karena ciri wajah mereka yang khas.
-
Siapa yang memiliki DNA Neanderthal? Sekitar 2% dari genom orang-orang Eurasia mengandung DNA Neanderthal, yang meskipun kecil, memberikan dampak signifikan pada kesehatan manusia modern.
-
Apa perbedaan utama otak manusia modern dan Neanderthal? Bukti menunjukkan, perbedaan utama antara otak spesies kita dan otak Neanderthal memungkinkan manusia modern (Homo sapiens) untuk menghasilkan ide-ide abstrak dan kompleks melalui metafora—kemampuan untuk membandingkan dua hal yang tidak berhubungan.
-
Apa bentuk fisik nenek moyang manusia dan kera? LCA kemungkinan besar adalah hewan berkaki empat yang mampu memanjat secara vertikal dan berayun seperti kera.
Tulang tersebut berusia 51.000 tahun berdasarkan penanggalan karbon dan ditemukan di bekas pintu gua Einhornhohle di Gunung Harz, Jerman utara, seperti dikutip dari laman IFL Science, Senin (13/3).
Ketika gua ini dieksplorasi berabad-abad yang lalu, muncul rumor yang mengatakan gua ini berisi kerangka unicorn, tapi ternyata yang manusia Neanderthal yang pernah mendiami gua tersebut.
Tulang rusa raksasa hanya menampilkan sejumlah sayatan lurus yang disusun secara artistik dalam pola chevron. Ini mungkin tidak terdengar seperti mahakarya prasejarah, tetapi tindakan menciptakan objek semacam itu membutuhkan imajinasi konseptual dan kemampuan kognitif tingkat tinggi. Lagi pula, kita belum pernah melihat kerabat terdekat kita yang masih hidup, simpanse, melakukan perilaku seperti ini.
Selain itu, Neanderthal tampaknya telah menggunakan beberapa keterampilan rumit untuk membuat benda tersebut. Analisis mikroskopis dan replikasi eksperimental menunjukkan. tulang direbus terlebih dahulu untuk melunakkannya sebelum diukir.
Para peneliti juga mencatat, rusa raksasa langka di utara Pegunungan Alpen saat ini, yang menunjukkan bahwa objek ini memiliki arti khusus.
Neanderthal hidup di Eurasia antara 430.000 dan 40.000 tahun lalu, sedangkan anatomi manusia modern muncul sekitar 300.000 tahun lalu. Namun demikian, manusia menciptakan karya seni tidak kurang dari 100.000 tahun lalu yaitu ornamen manik-manik kerang dan kemudian muncul pahatan, lukisan dinding gua, dan lainnya sekitar 40.000 tahun lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ukiran ini dipastikan hasil buatan tangan manusia Neanderthal, 57.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGua ini ditemukan ilmuwan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaLukisan manusia purba berusia puluhan ribu tahun ditemukan di Pulau Sulawesi.
Baca SelengkapnyaHomo sapiens dan Neanderthal adalah kerabat dekat manusia modern.
Baca SelengkapnyaNeanderthal dan homo sapiens kerap disebut memiliki banyak kesamaan. Benarkah mereka nenek moyang kita?
Baca SelengkapnyaFosil tulang panggul bayi purba ini ditemukan di antara tulang belulang manusia Neanderthal.
Baca SelengkapnyaTulang ini ditemukan di situs Paleolitikum terluas, yang ada di Prancis.
Baca SelengkapnyaKegemaran menggambar sesuatu di pasir pantai atau membuat patung pasir ternyata tidak hanya dilakukan orang di zaman modern.
Baca SelengkapnyaDNA ini berasal dari kerangka manusia yang ditemukan di sebuah gua di Jerman.
Baca SelengkapnyaBukan di Eropa, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Umurnya 51.000 Tahun
Baca SelengkapnyaLukisan gua atau gambar cadas yang terdiri atas sejumlah gambar ilustrasi orang, anoa, dan babi.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia purba ini masih lengkap tapi belum bisa digali sampai saat ini sejak ditemukan pada 1993 silam.
Baca Selengkapnya