Peneliti: Ada Planet Tanpa Bintang yang Punya Bulan Layak Huni
Merdeka.com - Penelitian baru menyatakan, kemungkinan ada tempat-tempat di alam semesta ini yang cocok untuk kehidupan selama miliaran tahun.
Ahli astrofisika, Giulia Rocetti dan timnya melaporkan di Simposium PLANET-ESLAB 2023, beberapa bulan yang mengorbit di beberapa planet bisa tetap hangat selama lebih dari satu miliar tahun jika mereka memiliki orbit dan atmosfer yang tepat. Temuan mereka juga dipublikasikan dalam International Journal of Astrobiology.
Rocetti mengatakan, kondisi layak huni bisa eksis di banyak tempat di alam semesta ini. Namun, agar kehidupan bisa berkembang, kondisi-kondisi itu harus stabil dalam jangka waktu lama.
-
Planet baru apa yang bisa dihuni? Para ilmuwan telah menemukan planet baru yang berpotensi mendukung kehidupan manusia, bernama Gliese 12b.
-
Di mana alien mungkin hidup? Beberapa eksoplanet tersebut ditemukan berada di zona layak huni, yaitu jarak dari bintangnya yang memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair, yang merupakan salah satu elemen penting bagi kehidupan seperti yang kita kenal di Bumi.
-
Dimana kehidupan alien bisa berkembang? Mengutip dari BBC, Selasa (15/10), terdapat milyaran planet yang mungkin bisa dihuni di galaksi Bima Sakti, yang memiliki antara 100 hingga 400 miliar bintang.
-
Bagaimana ilmuwan cari kehidupan di planet lain? Ilmuwan memahami bahwa kehidupan di Mars bisa sangat berbeda dengan kehidupan di Bumi. Jadi, mereka merancang eksperimen untuk mencari aktivitas kehidupan, bukan bentuk atau molekul tertentu.
-
Dimana alien bisa hidup? Mengutip Indy100, Rabu (27/3), artikel penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of British Interplanetary Society menginvestigasi berbagai faktor yang mungkin dihadapi oleh peradaban asing di berbagai objek astronomi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan mengenai usia alam semesta? Usia alam semesta mungkin hampir dua kali lipat lebih tua dari usia yang kita yakini selama ini, yaitu 26,7 miliar tahun, bukan 13,7 miliar tahun.
Para peneliti sedang mengamati tempat-tempat di mana kondisi ini bisa eksis selama ratusan juta atau miliaran tahun.
Dikutip dari The Greek Reporter, Kamis (13/4), kelayakhunian dan stabilitas sebuah planet tidak harus bergantung pada kedekatannya dengan matahari. Para ahli astronomi telah menemukan sekitar 100 planet tanpa bintang, beberapa di antaranya mungkin terbentuk dari awan gas dan debu dengan cara yang sama seperti bintang terbentuk, sementara yang lain kemungkinan terlontar dari tata surya asal mereka.
Simulasi komputer menunjukkan bahwa jumlah planet yang mengambang bebas mungkin sama banyaknya dengan jumlah bintang di galaksi.
Planet sebatang kara (orphaned planet) atau planet tanpa bintang seperti ini mungkin memiliki bulan juga, dan penelitian terbaru menunjukkan bulan-bulan ini mungkin hangat dan layak huni. Pada tahun 2021, para peneliti menghitung bulan-bulan ini tidak harus menjadi tempat yang dingin dan tandus.
Planet yang mengorbit bulan dapat berubah bentuk oleh gravitasi planet, yang menghasilkan panas akibat gesekan di dalam bulan. Ini terjadi pada beberapa bulan di tata surya kita, seperti Enceladus (di sekitar Saturnus) dan Europa (di sekitar Jupiter).
Jika bulan-bulan ini memiliki atmosfer yang cukup tebal yang memerangkap panas, terutama yang mengandung karbon dioksida, mereka dapat tetap cukup hangat agar air tetap cair di permukaannya. Air ini mungkin berasal dari reaksi kimia yang disebabkan oleh partikel bermuatan berkecepatan tinggi dari luar angkasa.
Namun, bulan-bulan ini tidak akan tetap hangat selamanya. Gaya gravitasi yang sama yang menyebabkan mereka memanas juga bekerja membuat orbitnya lebih melingkar. Saat ini terjadi, jumlah deformasi dan gesekan di dalam bulan berkurang, menghasilkan lebih sedikit panas yang dihasilkan.
Para ilmuwan melakukan studi baru tentang bagaimana planet dan bulan bergerak di luar angkasa. Mereka melakukannya dengan menggunakan komputer untuk menjalankan 8.000 simulasi bintang yang mirip matahari kita.
Mereka menemukan, ketika planet-planet terlempar keluar dari tata surya mereka, bulan-bulan mereka sering kali ikut serta.
Para ilmuwan kemudian menjalankan lebih banyak simulasi dari bulan-bulan ini, dengan asumsi mereka berukuran sama dengan Bumi, untuk melihat apakah mereka dapat dihuni.
Di Bumi, butuh beberapa ratus juta tahun untuk membentuk kehidupan. Mereka ingin melihat apakah bulan bisa tetap hangat cukup lama untuk berpotensi membentuk kehidupan di sana.
Para ilmuwan melakukan perhitungan mereka dalam tiga cara berbeda. Mereka melihat bulan dengan atmosfer seperti Bumi, bulan dengan atmosfer sepuluh kali lebih besar dari Bumi, dan bulan dengan atmosfer 100 kali lebih besar dari Bumi.
Mereka menemukan, bulan dengan atmosfer seperti Bumi hanya dapat dihuni selama sekitar 50 juta tahun. Namun, bulan dengan atmosfer sepuluh kali lebih besar dari Bumi dapat dihuni selama hampir 300 juta tahun.
Jika sebuah bulan memiliki atmosfer 100 kali lebih besar dari Bumi, bulan itu bisa dihuni sampai 1,6 miliar tahun. Walaupun ini terlihat banyak tekanan, mirip dengan kondisi di Venus, planet yang ukurannya sama dengan Bumi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil temukan gua di bulan yang diklaim dalam kondisi ideal untuk ditinggali manusia.
Baca SelengkapnyaNamun ilmuwan harus meneliti lebih lanjut terkait planet baru ini.
Baca SelengkapnyaFakta alien masih menjadi perdebatan, namun terdapat beberapa temuan ilmiah yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaPlanet berbentuk bola mata manusia diduga ilmuwan ada di luar tata surya.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan meyakini hal itu setelah melakukan serangkaian penelitian.
Baca SelengkapnyaSetelah menemukan kondisi yang paling mungkin ada kehidupan Mars. Para peneliti terus melakukan pencarian untuk menemukan bukti lainnya.
Baca SelengkapnyaMengapa Peradaban Alien Hingga Kini Tidak Ditemukan? Ilmuwan Temukan Jawabannya di Laut dan Lempeng Bumi
Baca SelengkapnyaBerikut proyeksi ilmuwan terhadap akurasi AI di masa depan.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tentang klaim dari penelitian tersebut.
Baca SelengkapnyaNASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaEnam planet "alien" ini berada di luar Tata Surya atau disebut eksoplanet.
Baca Selengkapnya