Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peneliti: Ada Planet Tanpa Bintang yang Punya Bulan Layak Huni

Peneliti: Ada Planet Tanpa Bintang yang Punya Bulan Layak Huni Alam semesta. ©buzzfeed.com

Merdeka.com - Penelitian baru menyatakan, kemungkinan ada tempat-tempat di alam semesta ini yang cocok untuk kehidupan selama miliaran tahun.

Ahli astrofisika, Giulia Rocetti dan timnya melaporkan di Simposium PLANET-ESLAB 2023, beberapa bulan yang mengorbit di beberapa planet bisa tetap hangat selama lebih dari satu miliar tahun jika mereka memiliki orbit dan atmosfer yang tepat. Temuan mereka juga dipublikasikan dalam International Journal of Astrobiology.

Rocetti mengatakan, kondisi layak huni bisa eksis di banyak tempat di alam semesta ini. Namun, agar kehidupan bisa berkembang, kondisi-kondisi itu harus stabil dalam jangka waktu lama.

Para peneliti sedang mengamati tempat-tempat di mana kondisi ini bisa eksis selama ratusan juta atau miliaran tahun.

Dikutip dari The Greek Reporter, Kamis (13/4), kelayakhunian dan stabilitas sebuah planet tidak harus bergantung pada kedekatannya dengan matahari. Para ahli astronomi telah menemukan sekitar 100 planet tanpa bintang, beberapa di antaranya mungkin terbentuk dari awan gas dan debu dengan cara yang sama seperti bintang terbentuk, sementara yang lain kemungkinan terlontar dari tata surya asal mereka.

Simulasi komputer menunjukkan bahwa jumlah planet yang mengambang bebas mungkin sama banyaknya dengan jumlah bintang di galaksi.

Planet sebatang kara (orphaned planet) atau planet tanpa bintang seperti ini mungkin memiliki bulan juga, dan penelitian terbaru menunjukkan bulan-bulan ini mungkin hangat dan layak huni. Pada tahun 2021, para peneliti menghitung bulan-bulan ini tidak harus menjadi tempat yang dingin dan tandus.

Planet yang mengorbit bulan dapat berubah bentuk oleh gravitasi planet, yang menghasilkan panas akibat gesekan di dalam bulan. Ini terjadi pada beberapa bulan di tata surya kita, seperti Enceladus (di sekitar Saturnus) dan Europa (di sekitar Jupiter).

Jika bulan-bulan ini memiliki atmosfer yang cukup tebal yang memerangkap panas, terutama yang mengandung karbon dioksida, mereka dapat tetap cukup hangat agar air tetap cair di permukaannya. Air ini mungkin berasal dari reaksi kimia yang disebabkan oleh partikel bermuatan berkecepatan tinggi dari luar angkasa.

Namun, bulan-bulan ini tidak akan tetap hangat selamanya. Gaya gravitasi yang sama yang menyebabkan mereka memanas juga bekerja membuat orbitnya lebih melingkar. Saat ini terjadi, jumlah deformasi dan gesekan di dalam bulan berkurang, menghasilkan lebih sedikit panas yang dihasilkan.

Para ilmuwan melakukan studi baru tentang bagaimana planet dan bulan bergerak di luar angkasa. Mereka melakukannya dengan menggunakan komputer untuk menjalankan 8.000 simulasi bintang yang mirip matahari kita.

Mereka menemukan, ketika planet-planet terlempar keluar dari tata surya mereka, bulan-bulan mereka sering kali ikut serta.

Para ilmuwan kemudian menjalankan lebih banyak simulasi dari bulan-bulan ini, dengan asumsi mereka berukuran sama dengan Bumi, untuk melihat apakah mereka dapat dihuni.

Di Bumi, butuh beberapa ratus juta tahun untuk membentuk kehidupan. Mereka ingin melihat apakah bulan bisa tetap hangat cukup lama untuk berpotensi membentuk kehidupan di sana.

Para ilmuwan melakukan perhitungan mereka dalam tiga cara berbeda. Mereka melihat bulan dengan atmosfer seperti Bumi, bulan dengan atmosfer sepuluh kali lebih besar dari Bumi, dan bulan dengan atmosfer 100 kali lebih besar dari Bumi.

Mereka menemukan, bulan dengan atmosfer seperti Bumi hanya dapat dihuni selama sekitar 50 juta tahun. Namun, bulan dengan atmosfer sepuluh kali lebih besar dari Bumi dapat dihuni selama hampir 300 juta tahun.

Jika sebuah bulan memiliki atmosfer 100 kali lebih besar dari Bumi, bulan itu bisa dihuni sampai 1,6 miliar tahun. Walaupun ini terlihat banyak tekanan, mirip dengan kondisi di Venus, planet yang ukurannya sama dengan Bumi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kegirangan Ilmuwan Temukan Banyak Planet Menakjubkan, Suhunya Cocok Buat Hidup
Kegirangan Ilmuwan Temukan Banyak Planet Menakjubkan, Suhunya Cocok Buat Hidup

Jumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Gua di Bulan, Diklaim Layak Jadi Tempat Tinggal Manusia
Ilmuwan Temukan Gua di Bulan, Diklaim Layak Jadi Tempat Tinggal Manusia

Ilmuwan berhasil temukan gua di bulan yang diklaim dalam kondisi ideal untuk ditinggali manusia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Planet Baru yang Bisa Ditinggali Manusia
Ilmuwan Temukan Planet Baru yang Bisa Ditinggali Manusia

Namun ilmuwan harus meneliti lebih lanjut terkait planet baru ini.

Baca Selengkapnya
7 Fakta Alien dari Segi Penelitian Ilmiah, Jarang Diketahui
7 Fakta Alien dari Segi Penelitian Ilmiah, Jarang Diketahui

Fakta alien masih menjadi perdebatan, namun terdapat beberapa temuan ilmiah yang menarik untuk disimak.

Baca Selengkapnya
Ada Planet yang Bentuknya Mirip Bola Mata Manusia, Tak Ada Siang dan Malam di Dalamnya
Ada Planet yang Bentuknya Mirip Bola Mata Manusia, Tak Ada Siang dan Malam di Dalamnya

Planet berbentuk bola mata manusia diduga ilmuwan ada di luar tata surya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Meyakini Adanya Kehidupan Dinosaurus di Planet Lain, Ini Alasannya
Ilmuwan Meyakini Adanya Kehidupan Dinosaurus di Planet Lain, Ini Alasannya

Para ilmuwan meyakini hal itu setelah melakukan serangkaian penelitian.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Ada Kehidupan di Mars!
Ilmuwan Temukan Ada Kehidupan di Mars!

Setelah menemukan kondisi yang paling mungkin ada kehidupan Mars. Para peneliti terus melakukan pencarian untuk menemukan bukti lainnya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Peradaban Alien Hingga Kini Tidak Ditemukan? Ilmuwan Temukan Jawabannya di Laut dan Lempeng Bumi
Mengapa Peradaban Alien Hingga Kini Tidak Ditemukan? Ilmuwan Temukan Jawabannya di Laut dan Lempeng Bumi

Mengapa Peradaban Alien Hingga Kini Tidak Ditemukan? Ilmuwan Temukan Jawabannya di Laut dan Lempeng Bumi

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Algoritma Terbaru AI Nantinya Bisa Mendeteksi Kehidupan di Luar Angkasa, Akurasinya 90 Persen
Ilmuwan Ungkap Algoritma Terbaru AI Nantinya Bisa Mendeteksi Kehidupan di Luar Angkasa, Akurasinya 90 Persen

Berikut proyeksi ilmuwan terhadap akurasi AI di masa depan.

Baca Selengkapnya
Penelitian Ini Ungkap Kapan Benua di Bumi Terbentuk
Penelitian Ini Ungkap Kapan Benua di Bumi Terbentuk

Berikut penjelasan tentang klaim dari penelitian tersebut.

Baca Selengkapnya
NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi
NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi

NASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan
Ilmuwan Temukan "Permata Tersembunyi" di Galaksi Bima Sakti, Ternyata Enam Dunia Alien yang Saling Terhubung

Enam planet "alien" ini berada di luar Tata Surya atau disebut eksoplanet.

Baca Selengkapnya