Sejak 2.200 Tahun Lalu Ketapel Sudah Dipakai untuk Lawan Yahudi
Merdeka.com - Sekitar 2.200 lalu seorang tentara Yunani bertempur di sebuah kota Israel yang kini adalah Yavne dengan membidikkan ketapel ke pasukan Yahudi Hasmonean. Dia melepaskan peluru dalam pertempuran itu dan kemudian kisah itu menjadi bagian dari sejarah Hanukkah, hari keagamaan Yahudi.
Begitulah hasil salah satu kesimpulan dari temuan sebuah peluru ketapel di Yavne yang terbuat dari timah dan bertuliskan bahasa Yunani yang dibaca "Kemenangan bagi Heracles dan Hauron".
Otoritas Purbakala Israel (IAA) yang menemukan benda itu mengatakan, peluru ketapel itu ditemukan sekitar setahun lalu dan sejak itu mulai dipelajari. Hasil temuan itu diumumkan sepuluh hari sebelum Hanukkah.
-
Siapa yang menemukan katapel? Penemuan ini terjadi berkat penelitian mendalam terhadap peluru itu oleh Javier Moralejo dan Jesuss Robles dari Universitas Otonomi Madrid bersama Anonio Moreno dari Museum Arkeologi Cabra dan Jose Antonio Moreno dari Museum Sejarah Baena.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Israel? Para arkeolog baru-baru ini menemukan permainan ramalan kuno Yunani, berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Bagaimana batu ketapel Zaman Batu dibuat? Zasci mengatakan batu ketapel telah digunakan sejak zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua, ketika gaya hidup pemburu-pengumpul masih berlaku. Ia menambahkan batu ketapel umumnya terbuat dari batu kali dan terakota.
-
Siapa yang menemukan artefak tersebut? Arkeolog dari Universitas Innsbruck, Austria menemukan benda peninggalan kuno yang luar biasa di situs penggalian gereja di Austria selatan.
-
Siapa yang menemukan artefak itu? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan gagang guci bertuliskan nama 'Menahem' dalam aksara Ibrani, saat penggalian di lingkungan Ras el-‘Amud, Yerusalem yang diduduki.
IAA mengatakan dalam pernyataan, peluru ketapel itu ditemukan di lokasi arkeologi Yavne dan ukurannya sekitar panjang 4,4 sentimeter dan umurnya sekitar 2.200 tahun. Dari masa benda itu dibuat diperkirakan saat itu ada peperangan antara tentara Seleucid melawan Hasmonean.
Para peneliti mengaku tidak tahu untuk apa ketapel itu dibuat dan sejauh ini belum ada bukti kuat yang mengatakan ketapel itu milik tentara Yunani.
"Tampaknya kita tidak bisa tahu pasti apakah peluru ketapel itu milik seorang tentara Yunani, tapi bukan tidak mungkian benda itu punya kaitan dengan konflik antara Yunani dan Hasmonean," kata Pablo Betzer dan Dr Daniel varga yang memimpin penggalian di lokasi dalam pernyataannya, seperti dilansir laman the Times of Israel, Kamis (8/12).
"Peluru kecil ketapel itu mengumumkan kemenangan para dewa kaum pagan Yavne dan itu menjadi bukti seberapa sengitnya pertempuran yang terjadi di Yavne kala itu," kata peneliti.
Menurut Prof Yulia Ustinova dari Universitas Ben Gurion yang memecahkan misteri tulisan Yunani di peluru ketapel itu, "Pasangan dewa Hauron dan Heracles dipandang sebagai sosok pelindung di masa Hellenistik."
"Peluru ketapel di zaman purba kala sudah ada sejak abad ke-5 sebelum Masehi, tapi peluru ketapel yang ada tulisannya baru ditemukan di Israel," kata Ustinova.
"Tulisan di peluru itu adalah pesan bagi para tentara untuk bersatu, menguatkan tekad, menakuti musuh, atau memberi kekuatan magis pada peluru itu sendiri. Tulisan pada peluru itu adalah bagian dari perang psikologis yang tujuannya untuk menakuti musuh, menyatukan pasukan dan meningkatkan daya juang."
IAA mengatakan temuan itu dan kisahnya akan disampaikan ke publik pada Selasa nanti dalam acara bertajuk "Yavne dan Segala Rahasianya" yang akan digelar di Aula Budaya Kota Yavne.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaos kaki ini dibuat dengan teknik rajut yang sangat unik.
Baca SelengkapnyaIni merupakan contoh roda paling awal yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPermainan kelereng sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Baca SelengkapnyaAda juga yang menyebut struktur kuno ini bukan piramida.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan empat pedang Romawi berusia 1.900 tahun di dalam sebuah gua di Gurun Yudea, Israel.
Baca SelengkapnyaPedang ditemukan seorang peneliti saat sedang menyelam di pelabuhan kuno di Israel.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga pernah menemukan helm lain di lokasi yang sama tahun 2020.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah benda-benda misterius yang bikin ilmuwan bingung.
Baca SelengkapnyaPakaian merupakan hal penting bagi manusia. Salah satu fungsinya adalah melindungi diri. Sejak kapan manusia mulai berpakaian?
Baca SelengkapnyaSarung tangan ini digunakan untuk melindungi tangan dan pergelangan tangan selama pertempuran.
Baca SelengkapnyaPatung ini dipamerkan untuk pertama kalinya oleh Museum Israel di Yerusalem yang diduduki.
Baca Selengkapnya