Turki Gagalkan Penjualan Mumi Kuno dari Abad Pertengahan, Enam Orang Ditangkap
Penyitaan mumi Mesir Kuno di Niğde, Turki, menyoroti upaya penindakan terhadap perdagangan ilegal artefak bersejarah.

Pihak berwenang di Turki menyita satu mumi kuno dari Zaman Pertengahan di distrik Bor, Nigde, yang diduga hendak dijual oleh para penyelundup barang antik. Selain itu, aparat juga menangkap enam orang yang diduga terkait dengan upaya penjualan mumi ini.
Mumi, sebagai salah satu artefak paling bernilai, sering kali menjadi target utama bagi para penyelundup.
Operasi tersebut dilakukan Divisi Anti-Penyelundupan dan Kejahatan Terorganisasi Komando Provinsi Gendarmerie, yang menargetkan jaringan yang terlibat dalam perdagangan gelap artefak bersejarah, dikutip dari Arkeonews, Kamis (13/3).
Selama penggerebekan di kota Kemerhisar, petugas penegak hukum menemukan mumi laki-laki yang terawat baik di kediaman seorang tersangka yang diidentifikasi sebagai HG. Evaluasi awal menunjukkan mumi ini berasal dari Abad Pertengahan dan seorang penganut Kristen.
Setelah penangkapan tersebut, penyelidikan terhadap jaringan penyelundupan tersebut masih berlangsung. Gubernur Niğde, Cahit Celik memuji operasi tersebut, membagikan rekaman di media sosial, dan memuji dedikasi petugas penegak hukum dalam menjaga warisan budaya Turki.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Gendarmerie kami atas upaya mereka yang berdedikasi dalam melestarikan warisan budaya bangsa kami. Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk menjaga aset bersejarah kami dengan tekad yang kuat,” kata Celik.
Mumi yang disita telah dipindahkan ke Direktorat Museum Niğde untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak berwenang menyoroti pentingnya penemuan ini, menyatakan analisis terperinci dapat menghasilkan wawasan berharga tentang kondisi kehidupan, praktik medis, dan kepercayaan budaya pada era abad pertengahan.