Yingluck Shinawatra kini terbelit dua masalah, paspornya terancam dicabut
Merdeka.com - Pengadilan di Thailand kembali menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Mantan Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra. Setelah sebelumnya dia dicari karena mangkir dari persidangan, kini adik dari bekas PM Thailand, Thaksin Shinawatra, itu diburu karena kabur ke luar negeri saat menjalani proses hukum.
Dilansir dari laman Reuters, Kamis (5/10), surat perintah penangkapan kedua buat Yingluck terbit pada Rabu kemarin.
"Dia melanggar aturan imigrasi," kata Wakil Kepala Kepolisian Thailand Srivara Ransibrahmanakul.
-
Siapa yang melarikan diri dari kasus tambang? “Saya mengimbau pada tersangka termasuk siapa saja yang mengetahui keberadaan saudara DR, bisa memberitahu kami atau kantor-kantor kepolisian terdekat agar dia bisa menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,“ kata Kombes Edy dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang kabur dari X? Pada 6 November, sekitar 115.000 pengunjung web di AS memutuskan untuk menonaktifkan akun mereka, menurut laporan dari Similarweb.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Dimana YLK tertangkap? Karena gagal, YLK pun berupaya menghilangkan jejak, namun pergerakannya berhasil diketahui oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri yang akhirnya ditangkap pada Rabu (21/8) lalu.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Pemerintah Thailand kini mengerahkan segala cara buat menangkap Yingluck. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Busadee Santipitaks, mengatakan mereka bakal mencabut paspor Yingluck. Akhir pekan lalu polisi juga menggeledah rumah perempuan itu.
Vonis Mahkamah Agung Thailand terhadap Yingluck dibacakan secara in absensia. Majelis hakim menyatakan Yingluck bersalah karena mengabaikan peringatan kalau bakal terjadi korupsi dalam proyek subsidi beras, dan dia dianggap melalaikan tugas.
Aparat Thailand sudah menggelar penyelidikan mengapa Yingluck bisa kabur. Tiga polisi diduga membantunya kabur ke luar negeri.
Yingluck dikudeta tiga tahun lalu. Konflik antara kaum elit konservatif dan orang-orang kaya Thailand dibantu militer dengan dinasti Shinawatra mewarnai politik Negeri Gajah Putih selama lebih dari satu dekade. Thaksin juga tersingkir dari puncak kekuasaan karena kudeta pada 2006.
Dinasti Shinawatra sangat populer di mata penduduk daerah pedesaan. Mereka adalah pemilih loyal dan membantu Thaksin serta Yingluck memenangkan pemilihan umum. Namun, pembelian beras di atas harga normal dianggap cuma buat menyenangkan pendukung klan Shinawatra. Sebab, beras itu tidak mungkin diekspor karena pemerintah bakal rugi.
Ujungnya mereka malah menimbun beras dan merusak harga di dunia. Namun, celah itu justru disambar oleh Vietnam yang kini menjadi eksportir beras nomor satu di dunia.
Yingluck merasa tidak bersalah dan menuduh kasusnya dibuat-buat. Konon karena kebijakannya, pemerintah junta militer Thailand mengatakan negara merugi USD 8 juta.
Karena khawatir bakal dihukum berat, Yingluck kabur ke Dubai. Dia sempat bersembunyi di rumah Thaksin Shinawatra di kompleks Emirates Hills. Thaksin juga lari dari proses hukum perkara rasuah membelitnya.
Yingluck dikabarkan mengajukan suaka politik di Inggris. Kendati demikian, Kantor Urusan Dalam Negeri Inggris yang biasa mengurus soal suaka menolak berkomentar ketika ditanyakan perihal permohonan suaka politik Yingluck. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.
Baca SelengkapnyaUntuk alasan mereka mengemis karena kehabisan dana atau uang saat liburan di Pulau Bali.
Baca Selengkapnyaetugas Imigrasi menolak keberangkatan dan mengamankan MS yang hendak melarikan diri ke Kuching Malaysia melalui PLBN Entikong.
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Bamban, Filipina itu menjalani sejumlah pemeriksaan untuk memenuhi berkas dokumen pemulangan WNA sebelum dipulangkan ke negara asalnya.
Baca SelengkapnyaPolri menerima permintaan red notice Chaowalit dari Royal Thai Police pada 16 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaChaowalit Thongduang membuat identitas palsu seperti akte kelahiran, KTP, sampai Kartu Keluarga (KK) di Aceh.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap buronan kasus robot trading Viral Blast bernama Putra Wibowo (PW).
Baca SelengkapnyaWNI bernama Sriwani Sayuti itu dapat kembali menginjakkan kakinya di tanah air pada Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaTuris itu datang ke Bali bersama seorang putrinya yang berkewarganegaraan Inggris berinisial VK (9) untuk menikmati waktu liburannya.
Baca SelengkapnyaWNA tersebut melanggar UU Keimigrasian karena overstay
Baca SelengkapnyaValendo rencananya hendak pergi ke Malaysia untuk melancong via Surabaya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca Selengkapnya