Penampakan fosil tengkorak Homo Erectus jika dilihat dari samping kiri.
Ini penampakan detail temuan fosil tengkorak Homo Erectus di Sragen
Situs Sejarah
Penemuan spektakuler fosil yang dimiliki oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba, Sangiran ini berlokasi di Sungau Bojong di Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Fosil tengkorak Homo Erectus jika dibandingkan dengan Homo Sapien (manusia).
Temuannya tampak lebih kecil jika dibanding dengan Homo Sapien.
Untuk ukuran Homo Erectus memiliki panjang 14 cm, lebar 12 cm dan tinggi 10 cm. Sedangkan Homo Sapien memiliki ukuran panjang 18 cm, lebar 14 cm dan tinggi 10 cm.
Setelah diteliti oleh ahli Paleoantropologi, Dr Harry Widianto, fosil tengkorak Homo Erectus ini merupakan yang paling tua yang hidup sekitar 1,5 juta hingga 1 juta tahun yang lalu.
Petugas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba saat memperlihatkan hasil temuannya berupa fosil tengkorak Homo Erectus di Sragen.
Fosil Homo Erectus nampak depan.
Dua bocah ini mengira mereka menemukan batu biasa, ternyata fosil pohon purba.
Baca SelengkapnyaBangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi.
Baca SelengkapnyaJasad manusia ini ditemukan pada 1970-an, namun baru terungkap kerangkanya disusun dari tulang delapan orang berbeda.
Baca SelengkapnyaSeni cadas itu berasal dari 3.600-3.2000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSilinder ini diduga dijadikan semacam label untuk barang tanah liat.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan kota kuno itu dengan menggunakan teknologi laser.
Baca SelengkapnyaMonumen itu menampilkan patung sphinx dan gambar dewi yang diapit singa.
Baca SelengkapnyaIni salah satu manuskrip Alquran paling terkenal, yang dikenal dengan nama Alquran Biru.
Baca SelengkapnyaRamuan ini menyebabkan orang yang meminumnya bisa berhalusinasi.
Baca SelengkapnyaAlat ini memainkan peran penting dalam Kekaisaran Inca, yang berkembang dari sekitar tahun 1438 M hingga 1532 M.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian ratusan orang yang dikuburkan massal ini masih misterius.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini mengungkap praktik keagamaan masyarakat Zaman Perunggu di wilayah tersebut.
Baca Selengkapnya