Gempa Megathrust 8,7 Magnitudo Ancam Selatan Jawa, Begini Kata BMKG Bandung
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, serta Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), memprediksi jika gempa Megathrust 8,7 Magnitudo terjadi bisa memicu sejumlah dampak di daratan Pulau Jawa, khususnya bagian Selatan.
Analisis tersebut muncul berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim ahli BMKG Bandung, di mana pemicunya berasal dari pergerakan lempeng Indo - Australia ke Lempeng Eurasia menuju Utara.
"Memang di Subduksi Selatan Jawa itu tabrakan antara lempeng Eurasia dengan Indo-Australia dan itu yang kami namakan Megathrust atau Subduksi di Selatan Jawa" terang Koordinator Data dan Informasi BMKG Bandung, Rasmid yang dilansir Rabu (19/1).
-
Bagaimana gempa bumi memicu letusan? Gempa ini terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Akibat pergerakan ini, magma yang tersimpan di dalam bumi dapat naik ke permukaan dan menyebabkan gunung meletus.
-
Bagaimana Patahan Weleri menyebabkan gempa? Patahan Weleri merupakan sumber gempa yang ada di darat dengan kedalaman dangkal antara 0-30 meter. Hal ini menyebabkan skala kegempaannya bisa dikatakan kecil.
-
Apa yang menyebabkan pergerakan lempengan bumi? Panas dari proses radioaktif di dalam interior planet yang menyebabkan lempengan-lempengan tersebut bergerak, terkadang saling mendekat dan terkadang saling menjauh.
-
Bagaimana gempa megathrust terjadi? Proses terjadinya gempa megathrust melibatkan interaksi kompleks antara lempeng tektonik di zona subduksi. Berikut penjelasan mengenai mekanisme dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya gempa ini: 1. Interaksi Lempeng Tektonik Gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik, biasanya lempeng samudra yang lebih berat, menyusup ke bawah lempeng benua yang lebih ringan. Proses ini menciptakan medan tegangan yang sangat besar di sepanjang batas lempeng.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Berpotensi Mengaktifkan Sesar di Pulau Jawa
Ilustrasi
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Pergerakan dua lempeng sendiri akan memicu aktifnya sesar yang ada di Pulau Jawa, hal ini akan menimbulkan retakan di dataran Eurasia yang kemudian terjadi gempa dan gelombang Tsunami.
Rasmid mengungkapkan, dataran/lempeng Eurasia bersifat tenang, sehingga ketika dorongan yang terus menerus terjadi oleh Indo-Australia secara aktif akan mengakibatkan patahan yang cukup besar. Ini yang kemudian memicu gelombang Tsunami di wilayah Pulau Jawa Selatan
Beberapa daerah Jawa Barat yang diprediksi terkena dampak seperti Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, hingga kawasan Pangandaran.
Memicu Tsunami 20 Meter
Berdasarkan data dari Global Navigation Satellite System (GNSS), turut dikonfirmasi adanya akumulasi energi di bagian Megathrust. Gempa sendiri nantinya akan terjadi di angka 8,7 hingga 9,0 magnitudo.
Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas mengungkapkan, kondisi tersebut secara beriringan memicu terjadinya gelombang besar Tsunami hingga 20 meter. Bahkan saat ini tengah berada di ujung siklus perulangan.
"Jika gempanya terjadi di Megathrust dengan kekuatan lebih dari 8 tentu secara teoritis juga terjadi gelombang Tsunami. Dari pemodelan bisa 20 menit setelah gempa muncul gelombang tinggi 20 meter" terangnya
Jakarta hingga Banten Terancam
Heri menambahkan, selain di Selatan Jawa Barat, bencana tersebut juga turut mengintai daerah di sekitarnya seperti Jakarta hingga Provinsi Banten.
Jalurnya sendiri diprediksi Heri bisa menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Pelabuhan Merak, Cilegon bahkan bisa sampai ke wilayah Jakarta.
"Ini bisa juga menjalar lewat Selat Sunda ya ke Merak, Cilegon bahkan sampai Jakarta sekitar satu setengah meter" lanjut Heri
Untuk saat ini, BMKG telah memasang rambu-rambu di titik rawan bencana gempa kawasan selatan Pulau Jawa. Masyarakat diimbau waspada akan potensi megathrust, dengan mengikuti arahan petugas jika terjadi gempa di kawasan Selatan Laut Jawa.
Sumber : YouTube Liputan 6 SCTV (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat potensi bahaya yang ditimbulkannya, penting bagi negara-negara yang berada di zona rawan megathrust untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Baca SelengkapnyaKetahui zona wilayah megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadinya gempa bumi serta Tsunami berskala besar.
Baca SelengkapnyaKetiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gempa megathrust, penyebab, dan dampaknya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah gempa Megathrust yang pernah terjadi di dunia.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya gempa besar dan tsunami ini sejatinya hampir merata di sepanjang pesisir selatan pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Baca SelengkapnyaSatu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta menyampaikan, beberapa kebutuhan dasar yang harus dibawa masyarakat saat terjadi bencana gempa Megathrust.
Baca SelengkapnyaDaryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahma, gempa megathrust memiliki ciri khusus yang siklusnya berulang.
Baca Selengkapnya