Lezatnya Lotek Legendaris Tjihapit, Resep Tidak Berubah Sejak 1970
Merdeka.com - Lotek Tjihapit menjadi kuliner yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kota Bandung, Jawa Barat. Memiliki rasa yang lezat, menu ini sudah bertahan sejak 1970. Resepnya tetap dipertahankan oleh pengelola.
Warungnya cukup sederhana, dan berada di Jalan Cihapit nomor 8A, Kecamatan Bandung Wetan. Di sana terdapat Nunung (65) yang setia menjajakan lotek khas warung tersebut sejak puluhan tahun.
Nunung mengungkapkan bahwa warungnya tetap menjaga bahan sampai resep sejak dulu. Ini merupakan warisan turun temurun dari sang ibu yang sudah merintisnya. Berkat konsistensi ini, pelanggan sejak puluhan tahun masih setia menikmati kelezatan Lotek Tjihapit.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Apa kuliner khas Bandung? Kuliner khas Bandung ini adalah nasi panas yang dibungkus dengan daun pisang, lalu ditambah bermacam lauk-pauk dan sambal sebagai pelengkap.
-
Kapan Bandung dinobatkan sebagai kuliner terbaik? Penobatan ini berdasarkan penilaian dalam ajang Taste Atlas Awards 2023 yang berlaku hingga 2024 mendatang.
-
Kapan makanan khas Bandung mulai populer? Tidak heran apabila makanan khas Bandung sangat menggiurkan.
-
Kenapa makanan khas Bandung banyak peminatnya? Beragam makanan khas Bandung ini umumnya mengedepankan cita rasa bumbu rempah-rempah tradisional khas Nusantara.
-
Makanan khas Bandung apa yang bisa dijual? Bahkan saking lezat dan populernya, makanan khas Bandung ini juga laris saat dijual di kota-kota lainnya.
“Lotek Tjihapit ini sejak 1970, dan ini resepnya dari keluarga” kata Nunung, mengutip YouTube Kisarasa, Kamis (8/6).
Masih pakai resep ibu
Lotek Tjihapit Bandung ©2023 YouTube Kisarasa/Merdeka.com
Kekuatan rasa dari Lotek Tjihapit terletak di bumbunya yang berbeda. Salah satu yang unik adalahnya digunakannya kentang rebus sebagai campuran bumbu kacang. Semua bahan itu diulek dadakan. Sayurannya juga segar dan berkualitas baik.
Kentang rebus sendiri akan membuat tekstur bumbu semakin kental, dan gurih. Berpadu dengan rempah seperti cabai, bawang dan lainnya, bumbu khas Lotek Tjihapit memiliki rasa gurih manis yang pas dan menyatu dengan sayuran.
“Dan ini nggak ada yang berubah (resepnya), dulu belajarnya itu dari ibu,” katanya
Mampu jual ratusan porsi lotek
Kelezatan Lotek Tjihapit mampu membuat para penikmatnya balik lagi. Dalam satu hari, Nunung mampu mengolah sekitar 100 porsi. Proses pembuatan bumbu dan pengolahan sayurannya berada di sisi belakang warung.
“Ini karena dulu ibu mengarahkan membuat bumbunya harus begini begini begini, jadi takarannya pas dan tidak diubah” katanya lagi
Selain lotek, terdapat karedok yang juga menjadi menu andalan. Karakter bumbu karedok sedikit berbeda, yakni lebih kuat di rempah kencur. Sayurnya pun mentah, tidak seperti lotek yang direbus.
Nunung sendiri dibantu oleh beberapa karyawan untuk memasak, dan bergantian berjualan bersama anaknya sebagai generasi ketiga penerus usaha Lotek Tjihapit.
Pelanggan selalu balik lagi
Para pelanggan sendiri disebut Nunung makin ramai. Bahkan sejak puluhan tahun silam masih ada yang setia kembali lagi untuk menikmati kelezatannya. Dia mengatakan, para pelanggan menyukai rasa seperti yang dulu ibunya buat.
“Sampai sekarang, pelanggan yang dulu-dulu datang itu cerita, ih inget dulu mah bu Yuyu (orang tua Nunung) suka gini-gini. Jadi senang ngobrol gitu” katanya
Untuk satu porsi lotek dan karedok, dibanderol dengan harga Rp20 ribu. Porsinya cukup mengenyangkan, dengan taburan bawang goreng kering yang makin membuatnya nikmat.
Selain menjual lotek dan karedok, warung tersebut juga menjajakan masakan Sunda macam tumis, sayur asam, ayam bakar dan yang lainnya dengan harga yang juga ramah di kantong. Disarankan untuk membeli di awal sampai pertengahan jam buka, mulai pukul 09.00 WIB sampai sebelum pukul 15.00 WIB karena akan kehabisan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lontong kari Kebon Karet selalu jadi incaran masyarakat umum sampai para pejabat. Resepnya otentik sejak 1966
Baca SelengkapnyaMbah Jami sudah berjualan lotek di tempat itu sejak tahun 1965. Walau begitu, masyarakat Wonosobo lebih mengenalnya dengan nama Lotek Brukmenceng.
Baca SelengkapnyaAyam lodho telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaRumah makan ini menghadirkan menu bakso dan nasi tim jadul sejak 1960-an.
Baca SelengkapnyaMenurut sejarahnya, kata ini muncul dari proses memasak daging unggas yang diungkep dengan bumbu rempah.
Baca SelengkapnyaWarung makan ini tetap menjaga cita rasa yang sama sejak berdirinya di tahun 1920.
Baca SelengkapnyaPensiunan jenderal bintang 4 TNI, Dudung Abdurachman bernostalgia dengan istrinya makan kupat tahu dan bandros koboi di Bandung.
Baca SelengkapnyaMi Saroja jadi salah satu kuliner legendaris di Bogor, dengan resep dan alat masak yang masih asli sejak 1970 silam.
Baca SelengkapnyaKue jadul di sana ditandai dengan label khusus sebagai bukti resepnya original sejak masa silam.
Baca SelengkapnyaSalah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba saat berwisata ke Bali
Baca SelengkapnyaDi Sragen, banyak restoran atau warung kuliner yang menyajikan makanan tradisional khas Jawa. Masing-masing kuliner memiliki cita rasa unik yang sulit dijumpai
Baca SelengkapnyaBiskuit gosong di toko ini justru jadi andalan. Tertarik coba?
Baca Selengkapnya