Mencicipi Nasi Tahu Ni Sarti yang Legendaris di Bali, 57 Tahun Konsisten Jualan Hanya Pakai Satu Meja
Salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba saat berwisata ke Bali
Pulau Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit wisatawan lokal dan mancanegara. Setiap tahun, kunjungan wisatawan mancanegara di Pulau Seribu Pura ini menunjukkan tren meningkat.
Pulau ini terkenal karena deretan pantainya yang indah. Daya tarik Bali juga terdapat pada pulau-pulau kecilnya, seperti Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan beberapa pulau kecil lain. Selain keindahan alamnya, Bali juga terkenal akan kekayaan budayanya.
Jalan-jalan ke Pulau Dewata tak lengkap rasanya jika melewatkan beragam kuliner legendarisnya. Salah satunya yakni Nasi Tahu Ni Sarti
Nasi Tahu
Nasi Tahu Ni Sarti ini sekilas tak tampak spesial. Kuliner ini terdiri dari nasi putih, tahu goreng, kerupuk tahu, dan tiga jenis sambal. Sebagai sentuhan akhir, penjual mengucurinya dengan kecap manis di atas ketiga jenis sambal.
Meski terkesan sederhana, siapa sangka kuliner ini sudah memasuki generasi kelima. Mengutip YouTube Liputan6, nasi tahu Ni Sarti terletak di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar ini sudah ada sejak tahun 1963 silam.
Sejak pertama kali berjualan hingga sekarang, nasi tahu Ni Sarti mempertahankan cara berjualan sederhana yakni dengan menggunakan satu meja.
Meja tersebut digunakan sebagai tempat nasi, tahu goreng, sambal, serta kerupuk tahu. Di balik meja itulah, sang penjual melayani pembeli dengan ramah.
Pelanggan Setia
Usai membeli dengan cara berdiri di depan meja penjual, konsumen bisa menikmati seporsi nasi tahu dengan cara duduk lesehan di bale-bale pura terdekat. Sejak dulu, warung nasi tahu ini tidak menyediakan tempat duduk khusus bagi para pembeli. Mereka bebas menikmati nasi tahu sesuai keinginan mereka.
Meski terkesan sangat sederhana, kuliner ini diminati banyak orang. Tak hanya warga lokal, kuliner ini juga menjadi salah satu makanan yang diburu wisatawan.
"Sekitar tahun 1980-an saya sudah beli di sini. Sampai sekarang saya ajak anak-anak beli nasi di sini. Rasanya dari dulu tetap sama menurut saya," ujar Ida Ayu Purnawati, pelanggan setia nasi tahu Ni Sarti.
Pelanggan lain, Putu Hendra, mengaku terkesan dengan cita rasa nasi tahu Ni Sarti.
"Pertama, nasinya enak karena dimasak pakai tungku kayu. Rasanya seperti makan di rumah sendiri," tuturnya, dikutip dari YouTube Liputan6.
Saat ini, warung nasi tahu Ni Sarti dikelola oleh generasi kelima. Seporsi nasi tahu dibanderol seharga Rp15 ribu.
"Resepnya masih sama. Dari dulu rasanya masih sama kata pengunjung" ujar Ni Wayan Murni, generasi kelima nasi Tahu Ni Sarti.