Mengenal Hiperkloremia dan Gejalanya, Kondisi Ketidakseimbangan Elektrolit pada Tubuh
Merdeka.com - Hiperkloremia adalah kondisi ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi ketika terlalu banyak klorida dalam darah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kondisi seperti diare atau penyakit ginjal, obat-obatan tertentu, atau karena terlalu banyak makan garam.
Klorida adalah elektrolit penting yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan asam-basa (pH) dalam tubuh, mengatur cairan, dan mentransmisikan impuls saraf. Kisaran normal klorida pada orang dewasa kira-kira antara 98 dan 107 miliekuivalen klorida per liter darah (mEq/L).
Ginjal menjadi organ yang berperan penting dalam mengatur klorida dalam tubuh, jadi ketidakseimbangan elektrolit ini bisa saja terkait dengan masalah pada organ tersebut. Mungkin juga disebabkan oleh kondisi lain, seperti diabetes atau dehidrasi parah, yang dapat memengaruhi kemampuan ginjal Anda menjaga keseimbangan klorida.
-
Apa itu hiperglikemia? Hiperglikemia adalah kondisi tingginya kadar gula darah. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang besar pada penderita diabetes.
-
Bagaimana garam bisa mengganggu keseimbangan elektrolit? buh membutuhkan keseimbangan elektrolit yang tepat untuk menjalankan berbagai fungsi penting. Namun dengan mengonsumsi garam yang berlebihan, keseimbangan elektrolit, seperti natrium, kalium, dan klorida akan terganggu dan membuat fungsi bagian tubuh lainnya jadi turut terimbas.
-
Mengapa hiperglikemia terjadi? Hiperglikemia (juga disebut gula darah tinggi atau glukosa darah tinggi) terjadi ketika terdapat terlalu banyak gula atau glukosa dalam aliran darah. Kondisi ini terjadi biasanya karena tubuh Anda tidak membuat atau menggunakan insulin sebagaimana mestinya.
-
Mengapa tubuh bisa mengalami hyponatremia karena terlalu banyak air? Ketika mengonsumsi terlalu banyak air, kamu bisa mengalami keracunan air atau bisa disebut hyponatremia. Hal ini membuat sel di dalam tubuh tidak berfungsi dengan layak karena tingkat sodium yang terlalu rendah di pembuluh darah.
-
Apa tanda gula darah berlebihan? 'Gula darah lebih itu bisa pusing, kadang merasa kayak orang haus, sering buang air kecil. Itu tanda berlebihan gula darah, sebaliknya kalau terlalu rendah seperti debar-debar, keringat dingin, itu juga bisa muncul,' ucap Rudy.
-
Mengapa kurang kalium bisa sebabkan hipertensi dan batu ginjal? Hipertensi dan batu ginjal dapat menimbulkan rasa sakit di area perut bagian bawah serta meningkatkan frekuensi buang air kecil. Salah satu faktor yang mungkin berkontribusi adalah kurangnya kalium dalam tubuh. Kalium adalah elektrolit yang sangat penting untuk menjaga kesehatan otot, termasuk jantung, dan juga berperan dalam kelancaran sistem pencernaan.
Penyebab Hiperkloremia
Seperti natrium, kalium, dan elektrolit lainnya, konsentrasi klorida dalam tubuh diatur dengan hati-hati oleh ginjal. Organ ini bertanggung jawab untuk menyaring darah dan menjaga komposisinya tetap stabil, sehingga memungkinkan tubuh berfungsi dengan baik.
Hiperkloremia terjadi ketika kadar klorida dalam darah menjadi terlalu tinggi. Ada beberapa cara hiperkloremia bisa terjadi, antara lain karena:
Gejala Hiperkloremia
Dilansir dari laman Healthline, gejala yang mengindikasikan hiperkloremia biasanya terkait dengan penyebab yang mendasari kenapa kadar klorida bisa meningkat. Seringkali kondisi ini adalah asidosis, di mana darah terlalu asam.
Gejala-gejalanya mungkin termasuk:
Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala hiperkloremia yang jelas. Kondisi tersebut bahkan terkadang tidak disadari hingga dilakukan tes darah rutin.
Diagnosis Hiperkloremia
Hiperkloremia biasanya didiagnosis dengan tes yang dikenal sebagai tes darah klorida. Tes ini biasanya merupakan bagian dari panel metabolisme lebih besar yang dipesan oleh dokter.
Panel metabolik mengukur kadar beberapa elektrolit dalam darah Anda, termasuk:
Tingkat normal klorida untuk orang dewasa berada di kisaran 98-107 mEq/L. Jika tes menunjukkan kadar klorida lebih tinggi dari 107 mEq/L, berarti Anda kemungkinan mengalami hiperkloremia.
Dalam hal ini, dokter mungkin juga menguji kadar klorida dan gula darah urin untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes. Urinalisis dasar dapat membantu mendeteksi masalah pada ginjal Anda.
Penanganan Hiperkloremia
Penanganan yang tepat untuk hiperkloremia bergantung pada penyebabnya:
Jika menderita hiperkloremia, jaga diri Anda tetap terhidrasi dengan baik. Hindari kafein dan alkohol, karena ini dapat memperburuk dehidrasi. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlalu banyak minum air putih juga bisa sebabkan sejumlah masalah.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak minum air putih bisa menyebabkan keracunan sehingga perlu diketahui gejala konsumsi berlebihnya.
Baca SelengkapnyaHiperglikemia terjadi ketika terdapat terlalu banyak gula atau glukosa dalam aliran darah. Gula darah tinggi bisa menjadi indikasi diabetes atau pradiabetes.
Baca SelengkapnyaPenting sekali untuk dapat mengenali tanda-tanda dari dehidrasi agar tubuh terhindar dari komplikasi.
Baca SelengkapnyaMeski penting sebagai tambahan dari banyak masakan, ketika dikonsumsi berlebihan garam memiliki dampak negatif pada kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKesadaran akan gejala dan penyebab gula darah terlalu rendah dapat membantu mencegah kondisi yang dapat membahayakan kesehatan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan tinggi garam dalam kehidupan sehari-hari bisa terjadi tanpa kita sadari.
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak dampak kurang minum air putih, seperti dehidrasi dan sembelit. Pelajari masalah kesehatan akibat kurang minum air putih di sini!
Baca SelengkapnyaMinuman isotonik mengandung berbagai mineral untuk membantu mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri seseorang mengalami diabetes dapat dilihat dari fisiknya. Berikut tanda-tanda fisik seseorang mengalami diabetes.
Baca SelengkapnyaGagal ginjal kronis terjadi akibat kerusakan atau hilangnya fungsi dari sel-sel ginjal secara bertahap.
Baca SelengkapnyaKondisi dehidrasi bisa dicegah sebelum terjadi dengan sering mengecek urine.
Baca Selengkapnya