Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Kesehatan Mental pada Anak Usia Dini, Kenali Masalah yang Sering Dialami

Mengenal Kesehatan Mental pada Anak Usia Dini, Kenali Masalah yang Sering Dialami Ilustrasi anak sedih. ©Shutterstock.com/mayur kotlikar

Merdeka.com - Pengetahuan yang kian meningkat, membuat sejumlah orang lebih peka akan banyak hal. Jika dulu soal kesehatan mental kurang diminati, kini dengan banyaknya informasi penting mengenai hal tersebut, orang sudah mulai mempelajari dan mengenalinya dengan baik.

Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, kesehatan mental pada anak usia dini juga tak sedikit terjadi. Dilansir dari webmd.com, mengidentifikasi gangguan kesehatan mental pada anak usia dini menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia layanan kesehatan.

Pasalnya, anak-anak berbeda dari orang dewasa karena mereka mengalami banyak perubahan fisik, mental, dan emosional dalam proses tumbuh kembangnya. Selain itu, anak-anak juga sedang dalam proses belajar bagaimana mengatasi, beradaptasi, dan berhubungan dengan orang lain di sekitarnya.

Orang lain juga bertanya?

Untuk alasan ini, setiap diagnosis gangguan mental harus mempertimbangkan seberapa baik perilaku anak di rumah, lingkungan keluarga, sekolah, bersama teman sebayanya, serta mempertimbangkan usia anak itu sendiri.

Menurut informasi dari positivepsychology.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan 10 sampai 20 persen anak-anak dan remaja mengalami gangguan mental. Di mana 50 persen dari semua penyakit mental dimulai pada usia 14 tahun. Sementara itu, sebanyak 75 persen terjadi pada pertengahan usia 20-an.

Untuk lebih memahami, ada baiknya Anda mengenai permasalahan kesehatan mental pada anak usia dini, seperti yang kami himpun dari webmd.com.

Masalah Mental pada Anak

Gangguan atau masalah kesehatan mental pada anak usia dini bisa muncul dalam berbagai bentuk. Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan mental pada anak usia dini yang sering terjadi di lingkungan:

1. Gangguan kecemasan

Anak-anak dengan gangguan kecemasan merespons hal-hal atau situasi tertentu dengan ketakutan berlebihan. DI sisi lain mereka juga kerap mengalami gugup, seperti detak jantung yang cepat dan berkeringat.

2. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)

Anak-anak dengan ADHD umumnya memiliki masalah dalam memperhatikan atau berkonsentrasi, mereka juga mudah bosan. Anak-anak dengan kondisi ini cenderung bergerak terus-menerus dan impulsif (tidak berpikir sebelum bertindak).

3. Perilaku yang cukup mengganggu

Anak-anak dengan kondisi ini cenderung lebih keras kepala, menantang aturan, dan kerap membuat onar di lingkungannya - sekolah maupun lingkungan rumah.

4. Gangguan perkembangan pervasif

Anak-anak dengan gangguan ini bingung dalam berpikir, dan umumnya memiliki masalah dalam memahami hal-hal di sekitar mereka.

5. Gangguan makan

Gangguan makan melibatkan emosi dan sikap yang intens, serta perilaku tidak biasa yang terkait dengan berat badan atau makanan.

6. Gangguan eliminasi

Gangguan ini lebih ke arah kebiasaan anak, umumnya dilihat dari kebiasaan mereka seperti enuresis atau mengompol.

7. Gangguan belajar dan komunikasi

Anak-anak dengan gangguan ini memiliki masalah dalam menyimpan dan memproses informasi, serta kesulitan dalam menghubungkan pikiran dengan ide yang mereka.

8. Gangguan afektif (suasana hati)

Gangguan ini melibatkan perasaan sedih terus-menerus, atau suasana hati yang berubah dengan cepat - termasuk depresi dan gangguan bipolar. Diagnosis terbaru menyebutnya gangguan disregulasi mood yang mengganggu, kondisi anak-kanak mengalami iritabilitas kronis, di mana mereka bisa merasakan kemarahan yang begitu besar.

Penyebab dan Gejala Gangguan Mental pada Anak

Menurut informasi dari sumber yang sama, penyebab pasti dari gangguan kesehatan mental pada anak usian dini masih belum diketahui, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kombinasi faktor, termasuk faktor keturunan, biologi, trauma psikologis, dan tekanan lingkungan, mungkin terlibat.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan kesehatan mental pada anak usia dini. Berikut informasi lengkapnya, seperti dilansir dari cdc.gov.

  1. Orang tua: Sebagai orang tua tentunya Anda lebih mengenal perilaku sang anak. Jika memang dinilai cukup mengkhawatirkan, baik itu di rumah dan di lingkungan bermainnya, maka cobalah untuk mengajak anak Anda berbicara. Hal ini akan membantu, karena anak dapat mengungkapkan permasalahan yang mereka hadapi.
  2. Profesional perawatan kesehatan: Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat berdasarkan pedoman sangat penting. Ada sumber daya yang tersedia untuk membantu mendiagnosis dan mengobati gangguan mental anak-anak. Mengunjungi mereka dan membicarakan masalah tersebut, menjadi solusi terbaik.
  3. Guru/pengelola sekolah: Identifikasi dini penting agar anak-anak dapat memperoleh bantuan yang mereka butuhkan. Bekerjasamalah dengan keluarga dan profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mental seorang anak di sekolah.

Lantas, bagaimana gejala dari kesehatan mental pada anak usia dini yang terganggu?

Dikutip dari mayoclinic.org, ada beberapa tanda-tanda peringatan yang biasa muncul pada anak dengan gangguan kesehatan mental, seperti:

  • Merasa sedih terus-menerus yang berlangsung selama dua minggu atau lebih
  • Menarik diri dari atau menghindari interaksi sosial
  • Menyakiti diri sendiri atau berbicara tentang menyakiti diri sendiri
  • Berbicara tentang kematian atau bunuh diri
  • Mudah marah
  • Perilaku di luar kendali yang bisa berbahaya
  • Perubahan drastis dalam suasana hati, perilaku atau kepribadian
  • Perubahan kebiasaan makan
  • Kehilangan berat badan
  • Kesulitan tidur
  • Sering sakit kepala atau sakit perut
  • Sulit berkonsentrasi
  • Perubahan prestasi akademik
  • Bolos sekolah
  • Pengobatan Gangguan Mental pada Anak

    Pilihan perawatan umum untuk anak-anak yang memiliki kondisi kesehatan mental meliputi:

    Psikoterapi. Psikoterapi juga dikenal sebagai terapi bicara atau terapi perilaku. Psikoterapi adalah cara untuk mengatasi masalah kesehatan mental dengan berbicara dengan psikolog atau profesional kesehatan mental lainnya. Dalam prosesnya, psikoterapi mungkin akan melibatkan waktu bermain atau permainan, serta membicarakan apa yang terjadi saat bermain. Selama psikoterapi, anak-anak dan remaja belajar bagaimana berbicara tentang pikiran dan perasaan, bagaimana menanggapinya, dan bagaimana mempelajari perilaku baru dan keterampilan mengatasi.

    Pengobatan. Penyedia perawatan kesehatan anak atau profesional kesehatan mental dapat merekomendasikan obat – seperti stimulan, antidepresan, obat anti-kecemasan, antipsikotik atau penstabil suasana hati – sebagai bagian dari rencana perawatan. Mereka akan menjelaskan risiko, efek samping, dan manfaat perawatan obat. (mdk/ank)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    6 Tanda Depresi dan Kecemasan yang Bisa Terjadi pada Anak dan Remaja
    6 Tanda Depresi dan Kecemasan yang Bisa Terjadi pada Anak dan Remaja

    Kondisi depresi dan kecemasan juga bisa terjadi pada anak dan perlu dipahami tanda serta gejalanya oleh orangtua.

    Baca Selengkapnya
    Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak
    Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak

    Tumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Terjadinya ADHD pada Bayi serta Gejala yang Ditunjukkan
    Penyebab Terjadinya ADHD pada Bayi serta Gejala yang Ditunjukkan

    Munculnya ADHD pada bayi dan anak bisa ditunjukkan oleh berbagai hal berikut.

    Baca Selengkapnya
    9 Fakta tentang Kesehatan Mental, Perlu Tahu
    9 Fakta tentang Kesehatan Mental, Perlu Tahu

    Kesehatan mental adalah kondisi yang kompleks dan melibatkan aspek-aspek psikologis, emosional, perilaku, dan sosial.

    Baca Selengkapnya
    10 Alasan Mengapa Anak Zaman Sekarang Lebih Mudah Cemas Dibanding di Masa Lalu
    10 Alasan Mengapa Anak Zaman Sekarang Lebih Mudah Cemas Dibanding di Masa Lalu

    Anak zaman sekarang cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dibanding di masa lalu karena sejumlah hal.

    Baca Selengkapnya
    Kemenkes Ingin Ada Evaluasi Kesehatan Jiwa Orang Tua dan Guru Buntut Marak Kasus Penganiayaan Balita
    Kemenkes Ingin Ada Evaluasi Kesehatan Jiwa Orang Tua dan Guru Buntut Marak Kasus Penganiayaan Balita

    Imran menyampaikan hal ini merespons maraknya kasus penyiksaan terhadap balita.

    Baca Selengkapnya
    Anak Muda Disebut Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Sosiolog UGM
    Anak Muda Disebut Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Sosiolog UGM

    Kondisi kesehatan mental punya dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak muda.

    Baca Selengkapnya
    Ciri-Ciri ADHD pada Anak dan Orang Dewasa yang Mudah Dikenali, Jangan Anggap Sepele
    Ciri-Ciri ADHD pada Anak dan Orang Dewasa yang Mudah Dikenali, Jangan Anggap Sepele

    Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

    Baca Selengkapnya
    Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Muncul Secara Tiba-Tiba Tanpa Gejala Sebelumnya
    Masalah Kesehatan Mental yang Bisa Muncul Secara Tiba-Tiba Tanpa Gejala Sebelumnya

    Beberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.

    Baca Selengkapnya
    Satu dari Delapan Orang di Dunia Mengalami Masalah Kesehatan Jiwa
    Satu dari Delapan Orang di Dunia Mengalami Masalah Kesehatan Jiwa

    Adiksi terhadap pornografi serta judi online juga patut diperhatikan.

    Baca Selengkapnya
    Deretan Masalah Kesehatan yang Rawan Dialami Anak Remaja, Perlu Diwaspadai Orangtua
    Deretan Masalah Kesehatan yang Rawan Dialami Anak Remaja, Perlu Diwaspadai Orangtua

    Sejumlah masalah kesehatan rentan dialami oleh remaja karena perubahan yang dilaluionya.

    Baca Selengkapnya
    Anak dengan Kanker Rentan Mengalami Gangguan Psikiatrik Berupa Depresi
    Anak dengan Kanker Rentan Mengalami Gangguan Psikiatrik Berupa Depresi

    Proses pengobatan yang panjang dan sulit bisa buat anak yang memiliki kanker rentan mengalami depresi pada saat pengobatan.

    Baca Selengkapnya