Mengenal Kolotik, Alat Musik Unik khas Ciamis yang Punya Nada Sunda Khusus
Merdeka.com - Letak geografis dari suatu wilayah, tentu amat berpengaruh terhadap ragam kehidupan dari masyarakatnya. Salah satu daerah yang banyak memanfaatkan aspek tersebut adalah Jawa Barat, di mana sisi kearifan lokal termasuk keseniannya banyak dibuat secara tradisional seperti halnya Kolotik.
Sesuai namanya, Kolotik merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Kabupaten Ciamis dengan berbahan utama berupa kayu, maupun batok kelapa. Bunyinya yang terdengar unik, membuat alat musik tersebut kerap dijadikan buah tangan dari Kecamatan Cimaragas, Ciamis.
Dilansir dari ciamiskab.go.id, Kolotik merupakan bentuk pengembangan dari alat musik tradisional Kolotok yang dahulu merupakan identitas dan kerap terpasang di bagian leher sapi maupun kerbau masyarakat Cimaragas.
-
Alat musik tradisional apa yang digunakan dalam tradisi Balia? Dalam tradisi Balia tidak boleh ketinggalan dengan alunan musik tradisional diiringi dengan instrumen yang unik dan kedudukannya begitu penting. Alat musik tradisional yang dimaksud adalah Lalove.
-
Apa alat musik dalam Musik Kromong? Musik Kromong yang menggunakan alat musik kolintang perunggu ini ternyata bukan dari Jawa, melainkan dari negara Thailand.
-
Kapan alat musik tulang manusia ditemukan? Sebuah makam berisi tulang paha manusia berusia 4.500 tahun ditemukan di Wiltshire, dekat Stonehenge, Inggris.
-
Dimana Musik Kromong berkembang? Musik Kromong tumbuh dan berkembang di Desa Mandiangin, Provinsi Jambi.
-
Apa ciri khas musik tradisional? Musik tradisional adalah musik yang berkembang secara turun-temurun pada suatu daerah. Jenis musik ini hidup pada masyarakat secara turun-temurun di Indonesia dan dipertahankan sebagai sarana hiburan.
-
Apa itu Gamelan Kodok Ngorek? Salah satu bukti peninggalan Sunan Kalijaga di Cirebon adalah seperangkat Gamelan Kodok Ngorek yang kini tersimpan utuh di Museum Benda Pusaka Keraton Kasepuhan.
“Ini namanya Kolotik, atau Kolotok leutik (kecil dalam bahasa Sunda), dahulu terbuat dari batok atau tempurung kelapa” ujar Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya beberapa waktu lalu saat ditemui wartawan.
Inovasi Baru Alat Musik Tradisional Ciamis
Abah Nani pengrajin Kolotik dari Cimaragas, Ciamis ©2021 Kanal Youtube Dodenk Zoe/editorial Merdeka.com
Abah Nani, sang penemu Kolotik asal Cimaragas mengungkapkan jika alat tersebut merupakan pembaharuan dari alat musik yang sudah ada yakni Kolotok. Kolotik memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari Kolotik dan memiliki suara yang nyaring.
Menurutnya ide awal Kolotik terbersit saat ia telah berhenti bekerja, dan teringat dengan masa kanak-kanaknya dahulu di tahun 1959 – 1960-an.
“Intinya ini berawal dari kolotok, dahulu Abah saat ngangon saat tahun 59 atau 60. Semakin ke sini saya jadi ingat dan terpikir untuk membuat Kolotik dan memanfaatkan sampah sisa batok kelapa yang tidak ada nilai jualnya” terang Abah Nani seperti dikutip di channel Asatriani Channel.
Punya Nada Khusus Sunda
Yang unik dari Kolotik adalah urutan nadanya yang berbeda dengan alat musik lainnya, yakni Kolotik hanya memiliki satu nada pentatonis Sunda. Nada tersebut tidak do-re-mi-fa-so-la-si-do, melainkan da-mi-na-ti-la-da yang merupakan ciri khas tradisi setempat.
Salah satu pegiat Kolotik, Erfan Rusdiana mengungkapkan jika keunikan Kolotik tak hanya terletak pada bentuknya saja yang mungil tetapi juga pola nada yang dihasilkan. Ia menyebut Kolotik memiliki sebuah nada yang bisa dikombinasikan dengan beragam bebunyian melalui pola da-mi-na-ti-la-da tersebut.
“Kolotik ini tidak hanya dijadikan sebagai oleh-oleh kesenian, tetapi juga menjadi alat musik khas bernada pentatoni Sunda yang bisa diharmoniasi melalui berbagai nada” terangnya seperti terangkum di channel Youtube Galuh Raya.
Dikenal hingga Mancanegara
Sebelumnya Abah Nani juga menyebut jika beberapa tahun lalu beberapa turis mancanegara seperti Kanada, Amerika, Eropa hingga Korea pernah mendatangi kediamannya di Cimaragas untuk melihat proses pembuatan Kolotik.
Abah Nani pun berupaya menghadiahi mereka beberapa buah Kolotik, dan diakuinya jika para turis tersebut amat menyukainya karena memiliki nada yang unik.
“Alhamdulillah, walaupun ini tidak dipasarkan di mana mana tapi disukai turis turis dari Kanada, Korea, Kroasia itu pernah datang ke rumah saya dan saya memberinya kepada mereka bahwa ini cinderamata khas sini (Cimaragas Ciamis).” tambahnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alat musik yang satu ini masuk dalam kategori alat musik tiup.
Baca SelengkapnyaBulu dan tengkorak berasal dari hewan domba Australia asli, sehingga tampak nyata.
Baca SelengkapnyaDambus, sebuah alat musik tradisional mirip gitar khas Bangka Belitung mempunyai nilai spiritualitas dan makna yang tinggi.
Baca SelengkapnyaKromong sendiri adalah sejenis alat musik kelintang berbahan dasar perunggu yang berfungsi sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Kalabubu dari Nias Selatan, aksesoris penuh kekuatan magis berbentuk gelang yang digunakan di leher.
Baca SelengkapnyaGajeuma menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu tradisional yang ada di Mentawai.
Baca SelengkapnyaSalah satu tradisi dari Provinsi Jambi yang konon sudah berusia ratusan tahun ini sampai sekarang masih terus dilestarikan.
Baca SelengkapnyaKesenian Sapi Gumarang jadi ikon unik khas Kabupaten Bandung Barat.
Baca SelengkapnyaMengmleng merupakan pementasan tradisional dengan menampikan hewan macan tiruan.
Baca SelengkapnyaGolok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.
Baca SelengkapnyaAlat musik yang dimainkan dengan cara dipetik mirip gitar ini sudah menjadi identitas kebudayaan Melayu yang berkembang di daerah Riau.
Baca SelengkapnyaSebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.
Baca Selengkapnya