Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Tradisi Ganti Welit Khas Trusmi Cirebon, Punya Makna Mendalam

Mengenal Tradisi Ganti Welit Khas Trusmi Cirebon, Punya Makna Mendalam Memayu welit di Desa Trusmi, Cirebon. ©2022 YouTube Mbah Googel Gondrong Gelungan/ Merdeka.com

Merdeka.com - Ganti welit menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Biasanya upacara ini digelar berbarengan dengan peringatan doa bersama untuk leluhur yang ada di sana.

Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun, dengan cara mengganti atap alang-alang di kompleks makam Buyut Trusmi. Warga saling bahu-membahu untuk merakit dan memasangnya ke atas bangunan. .

“Tradisi ini biasa disebut memayu, artinya mengganti atap welit (alang-alang) yang sudah rusak,” kata Pemangku Adat di Trusmi, Tony Syah seperti dilansir dari ANTARA.

Saling Bergotong Royong

memayu welit di desa trusmi cirebon

©2022 YouTube Mbah Googel Gondrong Gelungan/ Merdeka.com

Dalam tradisi ganti welit, warga sekitar maupun dari luar daerah turut hadir untuk bersama-sama mengganti atap welit atau alang-alang.

Mulanya mereka mengumpulkan atap-atap ilalang yang sudah tersusun rapi. Kemudian masing-masing warga berbagi peran, ada yang berdiri di atap untuk memasang, dan ada yang berbaris sembari menyerahkan welit. Semuanya saling bekerja sama tanpa memandang latar belakang.

Tujuan pergantian atap ini agar atap yang lama tergantikan dengan yang baru, sehingga lebih kuat dan mampu menghalau air hujan. Selain itu, atap baru akan memperindah bangunan karena warnanya terlihat segar.

Membimbing Manusia Agar Berlaku Baik

Tony melanjutkan, ada makna tersendiri dari tradisi mengganti welit ini, yakni bagaimana diri sendiri membimbing akal dan pikiran agar tetap bersih. Menurut dia, ketika hati manusia suci, akan bisa membimbing langkah dan tingkah laku sehari-hari, layaknya pergantian atap yang rusak dengan welit yang baru.

Kemudian, pergantian welit juga bermakna penemuan jati diri dari manusia. Sudah seperlunya manusia mencari jati diri, namun dengan bimbingan hati dan tingkah laku yang bersih.

“Nantinya, akal dan pikiran kita akan dimayu (diganti), oleh diri sendiri agar hati kita bersih. Lalu hati dimayu oleh diri sendiri agar laku lampah kita benar dan laku lampah dimayu oleh diri sendiri agar kita bertemu dengan jati diri,” lanjutnya.

Jadi Ajang Silaturahmi

Sementara itu, warga sekitar bernama Kamil, mengaku datang ke lokasi makam buyut Trusmi dan mengikuti tradisi memayu welit sebagai ajang untuk silaturahmi. Warga sekitar bisa bertemu dengan masyarakat lainnya dari luar trusmi, dan saling mengenal untuk membentuk persaudaraan.

Kemudian, dirinya juga mengatakan bahwa ini adalah bagian dari tradisi khas masyarakat di Trusmi, Kabupaten Cirebon agar bisa tetap lestari.

“Alasannya untuk datang ke sini adalah salah satunya untuk silaturahmi, saling bertemu sesama warga, kemudian ini juga melestarikan tradisi, karena sejak zaman dulunya begini,” kata Kamil.

Dalam kegiatan itu, tak sedikit warga juga yang hadir dan membawa makanan dan dikumpulkan di dalam kompleks makam tersebut. Kemudian di akhir acara pemasangan welit ini masyarakat seluruhnya akan makan bersama. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Upacara Memayu, Tradisi Sedekah Bumi Asal Cirebon sebagai Bentuk Penghormatan
Sejarah Upacara Memayu, Tradisi Sedekah Bumi Asal Cirebon sebagai Bentuk Penghormatan

Pelaksanaan Upacara Memayu dan ider-ideran bertujuan sebagai bentuk penghormatan masyarakat Trusmi terhadap leluhur yang telah banyak berjasa.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi

Tradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Nyepuh Khas Warga Ciamis, Sambut Ramadan dengan Hias Kampung hingga Makan Nasi Kuning
Mengenal Tradisi Nyepuh Khas Warga Ciamis, Sambut Ramadan dengan Hias Kampung hingga Makan Nasi Kuning

Tradisi Nyepuh jadi cara warga di Ciamis untuk menyambut bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulur-Ulur Telaga Buret, Ungkapan Syukur Warga Tulungagung Tak Pernah Alami Kekeringan
Mengenal Ulur-Ulur Telaga Buret, Ungkapan Syukur Warga Tulungagung Tak Pernah Alami Kekeringan

Keberadaan Telaga Buret membuat sejumlah desa di Tulungagung tak pernah alami kekeringan.

Baca Selengkapnya
Sambut Bulan Suci Ramadan, Begini Serunya Tradisi Nyadran Ala Masyarakat Desa di Boyolali
Sambut Bulan Suci Ramadan, Begini Serunya Tradisi Nyadran Ala Masyarakat Desa di Boyolali

Di balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi

Ratusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Ulur-Ulur Asal Tulungagung, Ungkap Rasa Syukur Masyarakat
Mengulik Tradisi Ulur-Ulur Asal Tulungagung, Ungkap Rasa Syukur Masyarakat

Upacara ini sebagai wujud dari ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap para leluhur yang dilaksanakan setiap tahun pada hari tertentu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon

Tradisi ngirab selalu dilaksanakan untuk memperingati hari Rebo Wekasan.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Menikmati Pleret Jajanan Tradisional Khas Jawa untuk Ritual Tanam Padi hingga Pesta Pernikahan, Legit Gurih dan Kaya Filosofi
Menikmati Pleret Jajanan Tradisional Khas Jawa untuk Ritual Tanam Padi hingga Pesta Pernikahan, Legit Gurih dan Kaya Filosofi

Jajanan ini mulai populer sejak tahun 1960-an dan dipercaya para petani membuat hasil panen melimpah.

Baca Selengkapnya
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal

Sebagai tanah penuh keajaiban, Kabupaten Kutai Timur tak hanya kaya akan Sumber Daya Alam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya