Cara Memasak Daging yang Lebih Sehat, Perhatikan Suhu dan Tingkat Kematangan

Merdeka.com - Daging sapi merupakan salah satu bahan makanan yang sering diolah menjadi berbagai macam hidangan. Mulai dari hidangan kuah, tumis, hingga panggang yang beraroma khas. Beberapa resep masakan daging sapi seperti tongseng, gulai, sate, hingga rendang pun sangat populer dan banyak dikonsumsi masyarakat.

Rasanya yang gurih dan cocok diolah dengan berbagai bumbu masakan, membuat daging sapi menjadi salah satu bahan makanan favorit. Bukan hanya itu, daging sapi juga memiliki berbagai kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Mulai dari kandungan protein, kalsium, zat besi, vitamin D, hingga kalori.

Untuk mendapatkan manfaat nutrisi daging sapi yang optimal, maka Anda perlu mengetahui bagaimana cara memasak daging yang lebih sehat. Dalam hal ini, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti tingkat suhu yang digunakan saat memasak, bentuk potongan daging, hingga tingkat kematangan. Jika Anda memasak daging terlalu matang, tentu akan mendapatkan tekstur yang lebih keras sehingga susah untuk dikonsumsi.

Meskipun sederhana, beberapa hal ini memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada kandungan nutrisi daging yang Anda konsumsi. Jika Anda salah satu penggemar olahan daging, beberapa hal berikut perlu disimak. Dilansir dari Verywell Fit, berikut kami merangkum cara memasak daging yang lebih sehat perlu diperhatikan.

Tingkat Suhu

©Pixabay

Cara memasak daging yang lebih sehat pertama perlu memperhatikan tingkat suhu saat memasak daging. Ketika protein hewani dimasak pada suhu tinggi, seperti memanggang atau menggoreng daging secara langsung, senyawa kimia amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PCA) pada daging akan terbentuk.

Senyawa ini dapat meningkatkan risiko kanker, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada hewan. Untuk menghindari risiko ini, disarankan untuk memanggang atau menggoreng daging dengan suhu yang lebih rendah. Cara ini dapat mencegah terbentuknya senyawa HCA dan PCA yang dapat memicu penyakit kanker.

Bentuk Potongan Daging

Cara memasak daging yang lebih sehat berikutnya juga perlu memperhatikan bentuk potongan daging. Selain dipanggang dan digoreng dengan suhu tinggi, senyawa PCA pemicu kanker pada daging juga dapat terbentuk dengan mudah ketika terpapar oleh asap. Saat dipanggang dengan bara api yang berasap, lemak akan menetes ke dalam panggangan yang mendukung pembentukan asap yang lebih tebal.

Untuk cara pengolahan yang lebih sehat, Anda perlu memotong daging dengan potongan yang lebih ramping. Cara ini dapat mengurangi risiko menetesnya kandungan lemak ke dalam panggangan, sehingga dapat menciptakan asap yang lebih redah. Selain itu, Anda juga bisa memilih panggangan dengan jarak yang lebih tinggi untuk membantu menjauhkan makanan dari sumber panas.

Tingkat Kematangan

wetmarket.com

Cara memasak daging yang lebih sehat selanjutnya perlu memperhatikan tingkat kematangan. Sebagian dari Anda mungkin masih mengolah daging dengan cara lama, yaitu memasaknya hingga benar-benar matang. Perlu diketahui bahwa cara ini sebaiknya dihindari. Bukan tanpa alasan, memasak daging hingga benar-benar matang hanya akan membuat tekstur daging yang keras.

Selain sulit untuk dikonsumsi, daging yang terlalu matang dengan tekstur yang keras juga dapat mengurangi nilai nutrisi. Dengan begitu, disarankan untuk memasak daging yang tidak terlalu matang atau well done meat. Masak daging dengan tingkat kematangan sedang atau medium untuk mengurangi berbagai risiko penyakit kanker yang dapat ditimbulkan.

Metode Merebus atau Menggoreng

Cara memasak daging yang lebih sehat bisa dengan metode merebus atau menggoreng. Dalam metode ini, Anda sebaiknya merebus atau menggoreng daging dengan menjaga suhu tetap rendah. Merebus daging babi atau daging sapi sebaiknya menggunakan suhu sekitar 300 derajat Fahrenheit. Anda bisa merebus dalam alat slow cooker atau di atas kompor dengan memastikan suhu bertahan rendah.

Selain itu, Anda juga bisa menggoreng dengan metode air fryer atau menggunakan udara, untuk mendapatkan tekstur daging yang lezat, tanpa suhu tinggi atau minyak berlebih. Jika Anda termasuk pecinta olahan daging, cara pengolahan ini bisa dicoba untuk membuat hidangan daging yang lebih sehat dan kaya nutrisi.

Pemanggangan Terbalik

©Pixabay

Cara memasak daging yang lebih sehat selanjutnya bisa menggunakan metode pemanggangan terbalik. Metode ini dilakukan dengan memasak daging di dalam oven terlebih dahulu dengan pengaturan suhu rendah hingga mencapai 10 – 15 derajat Fahrenheit.

Setelah itu, membakar daging dengan sangat cepat di atas kompor. Hasilnya, Anda akan mendapat tekstur daging yang lebih renyah di bagian luar namun empuk di bagian dalam. Tentu ini akan menambah kenikmatan sajian daging yang dikonsumsi.

Gunakan Bumbu

Cara memasak daging yang lebih sehat juga bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa bumbu. Penelitian menunjukkan bahwa daging yang dibumbui dengan atau direndam dalam rempah-rempah kaya antioksidan, seperti rosemary, thyme, oregano, dan merica, dapat mengurangi tingkat pembentukan senyawa HCA.

Dengan begitu, Anda bisa menikmati hidangan daging yang lezat dan sehat tanpa khawatir risiko penyakit kanker yang dapat ditimbulkan.

Pilih Daging yang Berkualitas

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Cara memasak daging yang lebih sehat terakhir perlu memperhatikan jenis daging yang akan dimasak. Belilah daging dari hewan yang diberi makan rumput, sebab daging ini mempunyai kandungan asam lemak omega-3 yang lebih tinggi, serta kaya akan vitamin E, vitamin A, dan antioksidan.

Pilihlah produk daging yang berkualitas dengan merek yang terpercaya. Dengan begitu, daging yang dikonsumsi sehari-hari dapat memberikan nutrisi dan manfaat kesehatan yang optimal. (mdk/ayi)