Fakta Terbaru Buruh Pabrik di Grobogan Tuntut Upah Lembur, Sempat Dibentak Manajer
Merdeka.com - Dalam sebuah video viral, tampak seorang pekerja beradu argumen dengan manajer pabrik. Dalam video tersebut tampak manajer PT Sai Apparel Grobogan yang bernama Saji, mengusir seorang karyawan yang merekam protes dirinya terhadap perusahaan. Saat itu, sang karyawan tidak terima dia dihina oleh manajer produksi.
“Saya nggak terima pak. Saya orang Indonesia dikatain gila. Salah saya apa?” ujar karyawan itu dengan nada tinggi.
Manajer produksi itu menyatakan aturan tidak boleh merekam kegiatan di dalam pabrik sudah tertulis di depan pintu pabrik.Video ini viral hingga mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Tak terkecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Bagaimana rekan kerja menunjukkan ketidaksukaannya? Menghadapi rekan kerja yang secara terbuka menunjukkan ketidaksetujuannya terhadapmu akan lebih mudah daripada jika mereka memilih untuk diam.
-
Kenapa karyawan menangis? Menangis Salah satu karyawannya juga tampak menangis sambil menutup wajahnya. Atasannya juga tampak menenangkan di sampingnya.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
Curhat Buruh Pabrik
©YouTube/Liputan6
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @batanginfo pada Minggu (5/2), buruh pabrik bernama Erma itu curhat soal kondisi karyawan di pabrik tersebut. Di depan Dinsnaker Kemnaker, ia curhat sambil menangis.
“Bahkan dalam video saya yang viral itu banyak yang berterima kasih ke saya, ‘Terima kasih Mbak Erma sudah membantu kita memperjuangkan hak kita’. Efisiensi penting bapak tapi kesehatan karyawan itu juga penting. Karena banyak juga karyawan yang ‘nggak saya kuat mbak, kok kerjanya seperti ini’. Bahkan nggak ngerti bapak, hari ini suruh kerja bilangnya lembur, tapi nggak ada SPR, nggak ada tanda tangan, paginya baru di-acc satu jam," cerita Erma.
"Padahal pulangnya jam 12 malam, jam 1, jam 2, jam 3. Bahkan ada juga yang mengeluhkan kapan ini seterusi ini berhenti. Karena sejak ada seterusi saya berantem sama suami. Karena ditanyain kamu pulang jam segini kerja ngapain?” lanjutnya.
Uang Lembur Tidak Dibayar
©YouTube/Liputan6
Erma mengatakan, selama ini uang lembur buruh tidak dibayar. Ia menjelaskan di pabrik itu ada sistem simpan jam, artinya uang lembur per jam yang disimpan boleh diambil kapan saja.
“Tapi kenyataannya mereka ingin mengambil itu saja susah, dipersulit. Tapi untuk supervisor itu gampang sekali. Lembur, dia dicek rolling, diabsenin, tetap dibayar. Jadi ketidakadilan itu memihak jabatan,” kata Erma dalam sebuah video dikutip dari Instagram @batanginfo.id.
Tanggapan Perusahaan
©YouTube/Liputan6
Sementara itu pihak perusahaan menyanggah tudingan Erma. Dalam keterangannya dijelaskan bahwa pihak perusahaan memilih siapa saja yang berhak lembur dengan pertimbangan efisiensi. Namun mereka mengaku membayar seluruh karyawan yang lembur.
“Kita ada bayar lembur. Tapi siapa saja yang dapat efisiensi, mana yang perlu. Jadi misalnya semua karyawan jumlahnya 1.000 orang, yang dikasih lembur ada 500. Semuanya kami bayar,” kata Chanchal Gupta, General Manager PT SAI Apparel Grobogan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Sabtu (4/2).
Reaksi Ganjar Pranowo
©2023 Liputan6.com
Kasus ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, tak terkecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Ia mengaku sudah berusaha memediasi kasus buruh yang viral menuntut upah lembur kepada perusahaan. Ia memastikan tim yang turun dari Pemprov Jateng akan bekerja dengan memegang teguh intregitasnya.
“Banyak dulu kepercayaan pengawas tenaga kerja itu tidak percaya. Katanya kalau datang dikasih duit terus pulang. Insya Allah kalau provinsi tidak akan terjadi. Saya yang jamin provinsi karena saya gubernurnya. Maka kemudian sampaikan saja agar nanti bisa kami fasilitasi sehingga hubungan industrialnya baik,” kata Ganjar. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap sumber masalah hingga membuat si HRD naik pitam.
Baca SelengkapnyaBegini kisah para karyawan yang punya bos pelit. Terima bonus jutaan rupiah tapi dibayar pakai permen.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dimarahi, disuruh naik turun tangga malam hari hingga menampar dirinya sendiri berkali-kali.
Baca SelengkapnyaBeredar video seorang pria emosi sampai menggebrak meja saat rapat dengan Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaHari menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga pihak perusahaan antara lain tidak membayar upah lembur karyawan.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan tersebut telah dilaporkan korban pada 18 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi arogan pegawai Pertamina tersebut terjadi di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4) sore.
Baca SelengkapnyaBaju tersebut dipakai untuk membuat konten TikTok.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk menjadi sasaran amukan massa buruh yang sedang demo di Cikarang.
Baca SelengkapnyaAksi seorang pria 'mandi beras' sambil berguling-guling di tumpukan beras sambil bertelanjang dada viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPetugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca Selengkapnya