Jembatan di Kebumen Dulunya Tempat Pembebasan Tawanan Perang, Ini 5 Potretnya
Merdeka.com - Di Bulan April, 1948, sebuah kereta api berangkat dari Stasiun Bandung. Kereta api itu membawa sekitar 400 tawanan perang tentara Republik Indonesia yang akan dilepas berdasarkan kesepakatan Perjanjian Renville pada tahun 1947.
Kereta api itu akan menuju Gombong, sebuah kota kecil di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Di sana para tawanan akan dibebaskan.
Singkat cerita, rombongan pejuang Indonesia tiba di Jembatan Kali Kemit, Gombong. Di sana mereka berbaris dalam pengawalan pasukan Belanda.
-
Di mana kereta api di Surabaya mengungsikan orang? Di Stasiun Pasar Turi disiapkan kereta tujuan Lamongan. Sedang di Stasiun Surabaya Kota, disediakan kereta api jurusan Tarik-Mojokerto dan Sidoarjo-Bangil.
-
Kapan perampokan kereta api besar itu terjadi? Di malam tanggal 8 Agustus 1963, sekelompok pencuri profesional dengan keterampilan tinggi berhasil melancarkan aksi mengagumkan mereka dengan merampok kereta milik Royal Mail yang mengangkut sejumlah besar uang tunai.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
-
Kapan kereta api mulai dialihkan? Sejumlah perjalanan kereta api mulai pukul 00.30 WIB pada lintas utara jawa, akan diputar perjalanannya melalui jalur selatan jawa.
-
Kapan kereta api ini diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Apa fungsi rel kereta api di Bandung dulu? Dahulu jalur tersebut difungsikan sebagai lalu lintas hasil perkebunan dari dataran tinggi Bandung.
Di sisi lain, pihak Indonesia juga memulangkan pasukan Inggris dari India yang ikut berjuang melawan Belanda. Lantas bagaimana suasana pembebasan tawanan perang waktu itu?
Penyerahan Anggota Tentara RI di Jembatan Kemit
©YouTUbe/Album Sejarah Indonesia
Dalam sebuah foto, tampak seorang anggota TNI sedang memeriksa daftar nama pejuang yang akan diserahkan ke pihak Indonesia. Terlihat pengamat militer dari Amerika Serikat dan Skotlandia datang ke Gombong bersama tawanan perang.
Di tempat itu, seorang anggota kepolisian menunggu kedatangan tawanan perang. Terlihat dari pangkatnya, ia memiliki pangkat agen polisi kelas satu. Di tangannya, ia menggenggam bendera warna putih tanda perdamaian.
Rombongan Tiba di Jembatan©YouTUbe/Album Sejarah Indonesia
Setelah beberapa saat menanti, rombongan pejuang Indonesia akhirnya tiba di jembatan Kali Kemit Gombong. Dilansir dari kanal YouTube Album Sejarah Indonesia, mereka berbaris dalam pengawalan pasukan Belanda.
Dalam pembebasan itu, ada foto-foto yang memperlihatkan pejuang Indonesia yang dalam kondisi terluka digendong oleh rekan seperjuangannya. Para pejuang ini juga membawa barang-barang pribadi mereka.
Anggota TNI dan Kepolisian juga mengecek nama-nama mereka dengan memeriksa satu per satu para pejuang. Seorang anggota kepolisian dengan pangkat Pembantu Inspektur Polisi Kelas II juga ikut berjaga saat pemulangan tawanan perang itu.
Disambut Masyarakat
©YouTUbe/Album Sejarah Indonesia
Dalam pemulangan itu, tampak pula masyarakat sekitar menyaksikan proses pemulangan dari pinggiran Kali Kemit. Setelah pelepasan pejuang Indonesia oleh militer Belanda, Pihak Indonesia juga memulangkan pasukan Inggris dari India yang ikut berjuang melawan Belanda.
Mereka diserahkan kepada pihak Belanda untuk dipulangkan ke negaranya. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 27 Mei 1948.
Penyerahan Tentara India©YouTUbe/Album Sejarah Indonesia
Dalam sebuah foto, tampak tentara KNIL membawa bendera putih. Di depannya ada dua perwakilan militer Inggris menunggu kereta yang membawa orang-orang India. Terlihat di kejauhan, kereta api dari pihak Indonesia datang dari pihak RI.
Pihak RI dan seorang konsulat India, J. Bose, disambut oleh dua perwakilan Inggris. Pihak RI dan Konsulat India menuju perbatasan wilayah Belanda untuk negosiasi pemulangan orang-orang India. Singkat cerita, setelah negosiasi itu tibalah orang-orang India itu dari Gombong di wilayah kekuasaan Belanda.
Mereka dinaikkan ke dalam truk untuk menuju Jakarta. Mereka selanjutnya akan dikembalikan ke negara-negara mereka.
Ada Tentara Jerman
©YouTUbe/Album Sejarah Indonesia
Selain orang-orang India, pihak Indonesia juga memulangkan tentara Jerman yang bergabung dengan pejuang. Tentara Jerman ini kemudian diserahkan pada Belanda pada 11 Juli 1948.
Dalam sebuah foto, orang-orang Jerman itu sudah berada di kereta api untuk menuju ke Batavia. Salah satu dari mereka adalah tentara kriegsmarine yang berpangkat sersan tanpa disebutkan namanya.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya.
Baca SelengkapnyaPertempuran 10 November 1945 di Surabaya tak bisa dilepaskan dari keberadaan kereta api.
Baca SelengkapnyaPertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947
Baca SelengkapnyaVideo tersebut menceritakan proses evakuasi para tawanan perang dari kamp Banyubiru menuju Kota Semarang
Baca SelengkapnyaKereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.
Baca SelengkapnyaTerowongan Mrawan panjangnya nyaris 700 km. Salah satu terowongan kereta api terpanjang di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaSejak Tsunami Aceh 2004, bangunan stasiun ini hilang dan berubah menjadi taman kota.
Baca SelengkapnyaSebuah jembatan kereta api yang membentang di atas jalur kereta api dibangun pada tahun 1929 untuk menghubungkan jalur kereta Batavia-Surabaya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan ini dipenuhi pertumpahan darah dan tangisan air mata.
Baca SelengkapnyaMereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.
Baca SelengkapnyaTercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
Baca Selengkapnya