Mengenal Trenggiling Jawa, Mamalia Unik yang Terancam Punah karena Diburu
Merdeka.com - Indonesia kaya akan fauna langka yang jarang ditemui di tempat lain. Salah satu fauna langka itu adalah Trenggiling Jawa. Hewan ini memiliki keunikan yaitu memiliki sisik. Sisik itu tumbuh bersama dengan rambut mulai dari kepala hingga ekornya.
Jika dilihat sepintas, sisik pada Trenggiling Jawa tampak seperti baju zirah yang melekat pada hewan itu. Namun keunikan itu yang justru membuat hewan ini menjadi buruan manusia hingga kini keberadaannya terancam punah.
Trenggiling Jawa merupakan mamalia yang sangat unik. Secara morfologi, hewan ini memiliki kemiripan dengan reptil. Tubuhnya ditutupi dengan kulit berbentuk sisik. Keempat kakinya pendek dan memiliki kuku cakar. Berat badannya berada di kisaran 3-10 kg.Perilaku trenggiling juga terbilang unik. Mamalia ini mencari makan dengan mengandalkan penciuman dan lidah yang dapat menjulur panjang.
-
Bagaimana hewan itu terlihat? Makhluk besar misterius tersebut yang diberi nama “Nessie“. memiliki leher panjang dengan empat sirip besar berwarna merah serta ekor sepanjang 2 meter.
-
Kenapa hewan purba ini unik? Spesies baru ini juga menunjukkan 'regionalisasi' di mana bagian tubuh yang berbeda melakukan fungsi yang berbeda, lebih mirip dengan arthropoda daripada lobopodia, menurut penelitian tersebut.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Apa ciri khas harimau Jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
-
Dimana makhluk ini ditemukan? Ikan ini ditemukan di ngarai bawah laut yang dalam di lepas pantai Nova Scotia.
-
Apa nama hewan purba ini? Penemuan fosil-fosil yang sangat langka milik kerabat mamalia yang telah lama punah, yang pernah menjelajahi Amerika Utara pada 180 juta tahun yang lalu, diumumkan oleh pihak berwenang National Park Service (NPS) pekan lalu.
Perburuan Ilegal Terhadap Trenggiling
©2020 Merdeka.com
Dewasa ini, marak perburuan ilegal terhadap trenggiling. Harga daging trenggiling di pasar internasional bisa mencapai Rp1 juta per kilogram. Sedangkan harga jual di restoran bisa mencapai Rp2 juta per kilogram.
Pengumpul lokal di Indonesia bisanya akan mendapat bayaran hingga Rp250 ribu untuk setiap kilogram daging trenggiling.
Dilansir dari Ipb.ac.id, harga jual yang menggiurkan ini membuat banyak orang memburu trenggiling yang hidup di Indonesia untuk diekspor ke luar negeri. Daging trenggiling itu kemudian digunakan untuk bahan kosmetik, obat kuat, dan makanan di restoran. Sementara itu kulitnya digunakan untuk bahan pembuatan sabu-sabu.
Penangkaran Trenggiling
©2020 Merdeka.com
Selain diburu manusia, di alam liar trenggiling merupakan mangsa dari harimau, macan, anjing hutan, hingga ular piton. Maka tak heran keberadaan hewan ini terancam punah.
Perlu usaha konservasi agar populasi hewan ini berkembang biak di alam. Di penangkaran, trenggiling mendapat perawatan rutin dengan diberi makan telur dan larva dari semut rangrang.
Di samping itu, trenggiling ditempatkan di ruang yang cukup luas yang dilengkapi dengan kayu gelondongan, sarang, dan sumber air yang berbeda. Di sana, trenggiling biasanya memiliki adaptasi dari rasa takut selama tiga hari. Setiap dua jam sekali, badan trenggiling disemprot dengan air secara halus untuk melembapkan tubuh. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Spesies satwa endemik Bangka Belitung ini unik dan kini keberadaannya sudah terancam punah.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tapir termasuk hewan langka asli Indonesia.
Baca SelengkapnyaSemakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca SelengkapnyaSatwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.
Baca SelengkapnyaIkan Belida, salah satu jenis hewan endemik asal Sumatra Selatan yang saat ini sudah terancam punah.
Baca SelengkapnyaHewan ini sudah hidup di bumi sejak ratusan juta tahun lalu
Baca SelengkapnyaHewan langka dan unik ini terakhir kali terlihat 60 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKeberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaOrangutan Tapanuli, Spesies baru yang diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2017. Selain spesies baru, satwa ini juga menjadi paling terancam kepunahannya seiring hilangnya habitat dan perburuan liar.
Baca SelengkapnyaBulu mata ular ini disebut berbisa, namun sifat bisanya belum diketahui.
Baca SelengkapnyaJika ingin melihat kura-kura belawa, bisa mampir ke Desa Belawa di Lemah Abang Cirebon.
Baca SelengkapnyaBerikut potret anakan kucing macan akar yang dilindungi oleh Undang-Undang & terancam punah.
Baca Selengkapnya