Telah Berusia 364 Tahun, Ini Sejarah Desa Segoroyoso Bantul
Desa Segoroyoso telah ada sejak era Kerajaan Mataram Islam
Desa Segoroyoso telah ada sejak era Kerajaan Mataram Islam
Telah Berusia 364 Tahun, Ini Sejarah Desa Segoroyoso Bantul
Desa Segoroyoso yang berada di Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, usianya telah mencapai 364 tahun.
Pada masa Kerajaan Mataram Islam, desa itu merupakan sebuah laut buatan, atau dalam bahasa Jawa disebut "Segoro Yoso", yang digunakan sebagai tempat latihan tempur pasukan Kerajaan Mataram Islam yang dipimpin Sultan Agung.
-
Kapan Desa Bektiharjo terbentuk? Mengutip situs resmi Pemdes Bektiharjo, asal usul nama desa ini berawal dari pertengahan abad ke-18.
-
Kapan Desa Sekar Gumiwang muncul? Pada masa kemarau panjang tahun 2023, desa-desa yang tenggelam karena pembangunan Waduk Gajah Mungkur muncul lagi ke permukaan.
-
Kapan Desa Andonosari menjadi tujuan wisata? Sejak masa kerajaan, masa kolonial, hingga hari ini, Desa Andonosari Kabupaten Pasuruan menjadi tujuan berwisata. Hal ini dibuktikan dari sisa-sisa peninggalan kolonial Belanda berupa foto, maupun komoditas yang cukup variatif.
-
Kapan desa itu dibangun? Studi sejarah lokal mengidentifikasi situs ini sebagai desa yang muncul dalam sumber tertulis mulai dari tahun 1216.
-
Dimana Desa Sei Sekonyer berada? Desa Sei Sekonyer di Kabupaten Kotawaringin Barat wajib masuk daftar wisata jika Anda mengunjungi Provinsi Kalimantan Tengah.
-
Kapan desa itu berkembang pesat? Desa ini pernah berkembang pesat pada abad ketujuh dan keenam SM, sebelum ditumpas lawan.
Waktu itu, para tentara Mataram disiapkan untuk melakukan penyerangan terhadap tentara Belanda di Batavia (sekarang Jakarta). Bukti sejarah yang masih tersisa antara lain adanya tanggul di Pedukuhan Trukan. Kini tanggul itu telah beralih fungsi jadi permakaman umum.
Pada masa kemerdekaan, Desa Segoroyoso dipakai sebagai Markas Komando Wehrkreise III. Pada waktu itu desa tersebut digunakan sebagai basis perjuangan rakyat terhadap penjajah Belanda dengan berdirinya Laskar Segoroyoso.
Pada 26 Desember 1948 Komandan Brigade X Divisi III bersama sejumlah staf dan pengawalanya mulal memasuki Segoroyoso dan langsung menuju ke rumah Lurah Segoroyoso, Wakijan.
Mereka terlibat pembicaraan. Setelah berbincang-bincang, diputuskanlah bahwa rumah itu dijadikan Markas Komando Wehrkreise III. Maka dibutuhkan kelengkapan markas seperti kantor administrasi, palang merah, dapur umum, dsb.
Tercatat beberapa rumah penduduk digunakan sebagai pusat kegiatan operasional Laskar Segoroyoso, antara lain rumah Dharmo Wisastro sebagai kantor administrasi dan rumah Mbok Sumo sebagai rumah sakit darurat.
Dalam memperingati ulang tahun desa, diadakanlah kirab budaya pada Kamis (6/7).
Kini Desa Segoroyoso telah berusia 364 tahun
Kirab budaya itu dibuka dengan upacara tradisional. Acara tersebut berlangsung meriah. Para peserta beradu kreativitas dengan menggunakan pakaian Jawa. Kegiatan itu terselenggara berkat dana APBKal Segoroyoso serta dana swadaya masyarakat. Ribuan warga memenuhi jalan protokol untuk menyaksikan kirab tersebut.