3 Fakta Pacitan Darurat Kekerasan Seksual, Lansia dan Ayah Tiri Perkosa Anak-Anak
Merdeka.com - Warganet menyebut Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, darurat kekerasan seksual karena belakangan banyak kasus yang terungkap. Saat rilis hasil operasi Pekat Semeru di Gedung Graha Bhayangkara Jalan Ahmad Yani, Kamis (13/4/2023), Polres Pacitan mengungkap dua kasus kekerasan seksual dengan pelaku seorang lansia dan ayah tiri.
Mirisnya, kedua pelaku tega memerkosa korban yang masih di bawah umur. Pelaku pertama, AS (40), nekat memerkosa anak tirinya yang berstatus pelajar. Pria bejat itu melakukan aksi pemerkosaan dengan kekerasan dan pengancaman.
Pelaku kedua merupakan seorang lansia berusia 84 tahun. Kakek itu nekat memerkosa bocah berusia empat tahun yang pada hari kejadian tengah main di dekat rumahnya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
“Pacitan darurat kekerasan seksual. Harus ada edukasi di sekolah dan lembaga lembaga pemerintah, khususnya desa-desa yang rentan terhadap kasus kasus penyimpangan seksual,” tulis pemilik akun Instagram @gie**.
Ancam Anak Tiri
Kasus pemerkosaan dengan kekerasan dan ancaman yang dilakukan AS kepada anak tirinya terungkap saat ibu korban yang berada di ladang dijemput menantunya. Hari itu, Kamis (6/4/2023), sang menantu menghampiri untuk mengungkapkan bahwa korban dicekik AS.
“Pelapor dan menantu pelapor langsung pulang ke rumah namun rumahnya kosong dan korban tidak berada di rumah,” terang Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd, dikutip dari akun Instagram @pacitanku, Minggu (16/4/2023).
Sesampainya di rumah, tetangga memberitahu bahwa korban dan pelaku tengah berada di Polsek Arjosari.
“Sesampainya pelapor (ibu korban) di Polsek Arjosari, korban menyampaikan kepada orang tuanya bahwasanya dirinya telah dipaksa dan diancam untuk berhubungan intim oleh pelaku (AS),” lanjut Wildan.
Pelaku AS memerkosa korban ketika kondisi rumah tengah sepi, karena saat itu ibu korban berada di ladang.
“Saudara AS melakukan persetubuhan terhadap korban dengan cara mengancam korban, menutup mulut korban menggunakan tangan agar tidak berteriak dan memaksa menindih badan korban untuk disetubuhi,” jelas Kapolres Pacitan itu.
Aksi Bejat Lansia
©2022 Merdeka.com/Freepik
Sementara itu, aksi bejat lansia memerkosa anak berusia empat tahun di Kabupaten Pacitan terbongkar saat orang tua korban memeriksakan korban ke dokter.
“Dokter menjelaskan bahwa selaput dara korban rusak karena benda tumpul dan ada bekas luka pada alat kelamin korban. Selanjutnya pelapor (orang tua korban) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pacitan,” jelas AKBP Wildan.
Awalnya, korban mengeluh sakit pada alat kelamin saat buang air kecil. Tidak hanya itu, dari alat kelaminnya juga keluar cairan bening.
“Perbuatan tersangka dilakukan pada hari Kamis tanggal 9 Maret 2023 sekira pukul 07.00 WIB,” imbuh dia.
Pada hari kejadian, korban pergi seorang diri ke rumah tersangka untuk bermain kucing. Sementara ibu korban tidak berada di rumah. Saat korban bermain kucing itulah, pelaku mengaku nafsu kepada yang bersangkutan.
Warganet Marah
Terungkapnya kasus lansia memerkosa anak berusia empat tahun dan seorang ayah tiri yang memerkosa anaknya dengan kekerasan dan ancaman di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sontak membuat warganet marah pada pelaku sekaligus simpati pada korban.
"Yang sudah tahu siapa dan di mana serta gimana kejadiannya, mohon tidak menyebarluaskan semuanya. Kita hargai privasi korban, karena kita enggak tahu seberapa traumanya dia," komentar pemilik akun Instagram @ite**
"Sebenarnya banyak (kasus serupa), cuma baru ini aja yang terlihat," tulis @ahsan**.
"Innalillahi kok banyak manusia sudah berumur kelakuannya naudzubillah," komentar @eneng**.
"Tinggal nunggu tanggal (kematian) kok banyak tingkat. Bukannya cari bekal menghadap Allah, malah berbuat asusila," tulis pemilik akun Instagram @bani**. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat pelaku mengajak korban jalan-jalan menggunakan sepeda motor di sekitar kampungnya.
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa saat membeli jajan di toko milik pelaku
Baca SelengkapnyaAksi bejat tersangka bahkan sampai berujung pada persetubuhan dengan ancaman bila tak dilayani ia akan dianiaya dan tidak dibiayai sekolahnya.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca Selengkapnya