Nanjak Ambeng, Tradisi Buka Bersama di Lamongan yang Dirindukan Saat COVID-19
Merdeka.com - Bagi warga pesisir utara Lamongan, pelaksanaan Ramadan kali ini terasa berbeda. Setiap tahun, Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan memiliki tradisi khusus buka puasa bersama.
Tradisi bernama Nanjak Ambeng itu digelar di jalan kampung, para warga berkumpul sepanjang jalan. Di hadapannya ada nasi dalam talam atau yang biasa disebut ambeng. Di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, Nanjak Ambeng tentu tidak bisa dilaksanakan.
Tradisi Turun Temurun
-
Bagaimana cara warga Indramayu menyambut Ramadan dengan tradisi Ngunjung? Acara ini menjadi salah satu penanda bagi masyarakat untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Biasanya, makam-makam di perdesaan akan menjadi ramai saat warga mengadakan tradisi Ngunjung.
-
Dimana Tradisi Ancakan diadakan? Kegiatan ancakan berlangsung di Kadilangu.
-
Dimana tradisi Paculan dilaksanakan? Paculan saat ini masih terus dilestarikan oleh warga di wilayah Kecamatan Jawilan dan sekitarnya, sebagai upaya membuka pintu rezeki bagi para pengantin.
-
Mengapa dadar gulung di Jawa Tengah sering dibuat saat Lebaran? Dadar gulung sering menjadi pilihan populer dalam acara-acara spesial, seperti Lebaran atau perayaan lainnya, serta dijadikan camilan lezat sehari-hari.
-
Apa itu Nasi Tumpeng? Nasi tumpeng merupakan makanan khas Indonesia yang berbentuk kerucut. Bentuk kerucutnya melambangkan gunung Merapi, gunung tertinggi di Indonesia. Nasi tumpeng biasanya disajikan pada acara-acara penting seperti hari ulang tahun, pernikahan, atau syukuran.
-
Apa yang dilakukan warga di Dukuh Gatak untuk sambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
©2020 Merdeka.com/pasangmata.com
Dikutip dari berbagai sumber, Nanjak Ambeng adalah sebutan untuk kegiatan buka puasa dengan makan makan bersama dalam satu talam. Dalam bahasa Jawa, Nanjak berarti makan bersama, sedangkan Ambeng adalah nasi dalam talam.
Tradisi ini sudah mandarah daging dalam kehidupan masyarakat Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan atau Wong Ciran. Nanjak Ambeng biasa digelar di sepanjang Jalan Pondok di Desa Paciran.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat Paciran berkumpul dan membuat lingkaran-lingkaran kecil mengelilingi nasi dalam talam.
Ngabuburit Tahunan
©2020 Merdeka.com/pinterest.com
Setiap tahun, tradisi Nanjak Ambeng tidak pernah absen digelar. Masyarakat berbaur dengan raut muka penuh semangat dan tidak ada kecanggungan sama sekali.
Nanjak Ambeng ini merupakan bentuk ngabuburit tahunan khas masyarakat Paciran yang dipenuhi dengan nuansa kebersamaan dan kesetaraan.
Petinggi desa, kiai, tokoh desa berbaur menjadi satu dengan masyarakat yang terdiri dari laki-laki maupun perempuan, mulai anak-anak hingga yang berusia lanjut.
Nanjak Ambeng rutin dilaksanakan untuk menciptakan kebersamaan antarwarga, termasuk mendekatkan pimpinan dan masyarakat. Semarak bulan suci Ramadan tampak setiap kali Nanjak Ambeng dilaksanakan.
Ratusan Talam
©2020 Merdeka.com/pinterest.com
Dalam satu kali penyelenggaraan Nanjak Ambeng biasanya ada ratusan talam berisi nasi dan segala jenis lauk-pauk. Pada penyelenggaraan di bulan Ramadan 2016 lalu misalnya, sebanyak 250 talam berisi nasi ludes diserbu warga Desa Paciran.
Biasanya sebelum buka puasa bersama dilangsungkan, terlebih dahulu ada tausiyah yang disampaikan oleh penceramah sembari menunggu datangnya waktu magrib.
Tanda Bulan Puasa Segera Berakhir
©2020 Merdeka.com/pinterest.com
Pelaksanaan Nanjak Ambeng menjadi penanda akan segera berakhirnya bulan puasa. Sebab Nanjak Ambeng sendiri digelar di hari-hari terakhir bulan Ramadan.
Ratusan Ambeng yang disediakan untuk buka bersama merupakan sumbangan dari warga Paciran. Tidak heran apabila menu dan lauk-pauknya beragam. Ada nasi kuning, sayur lodeh, lalapan, nasi uduk, dan masih banyak lagi.
Selain ambeng, biasanya warga Paciran juga banyak yang membuat takjil. Takjil ini biasa dinikmati sebagai makanan pembuka dalam buka puasa. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut warga setempat, tradisi ini berguna untuk mengajak makan arwah leluhur di hari Lebaran.
Baca SelengkapnyaMaleman merupakan tradisi membagikan nasi kotak maupun dengan tempat lain kepada tetangga maupun saudara
Baca SelengkapnyaRatiban merupakan sebuah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Baca SelengkapnyaDi balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.
Baca SelengkapnyaBiasanya, tradisi ini dilaksanakan ketika hari besar Islam yaitu Idulfitri, Maulid Nabi, dan juga Iduladha.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaNyawalan jadi ajang silaturahmi sekaligus melestarikan tradisi nenek moyang di Ciamis.
Baca SelengkapnyaWalaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaArea sawah, kebun dan lingkungan sekitar rumah biasa dijadikan tempat terbaik untuk melaksanakan papahare.
Baca Selengkapnya