1 Perampok ITC BSD Pecatan TNI, Polisi: Penyedia Senjata dan 2 Kali Ikut Beraksi
Merdeka.com - Seorang pecatan TNI ikut andil dalam kasus perampokan toko emas di ITC BSD. Dia adalah MK yang ditangkap bersamaan dengan tiga orang pelaku lain.
"Iya benar insial MK (pecatan TNI)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (30/9/2022)
Hengki menyebut, salah satu peran pelaku yakni MK sebagai penyedia senjata dan ikut melakukan perampokan. Pengakuan kepada polisi, kawanan perampok tersebut sudah beraksi tiga kali.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa saja senjata yang ditemukan? Persenjataan yang ditemukan di situs tersebut meliputi senjata ringan, peluru meriam, mata panah, dan senjata jarak dekat.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
"(MK) penyedia senjata api dan ikut di dua TKP yakni Pasar Kemis dan Cikupa. Semua spesialis toko emas," ujar Hengki.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 2 pucuk senjata api jenis G2 Combat kaliber 9 mm Pindad dan FN, 5 butir peluru kaliber 9 mm.
Atas perbuatan tersebut, para pelaku dijerat pasal 365, tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan ancaman 9 tahun penjara.
Hengki menerangkan, tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya dan Satreskrim polres tangerang Selatan meringkus empat pelaku yakni S (37), TH (37), MK (33) dan H (34).
Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda yaitu Leuwisadeng Jawa Barat, Grobogan Jawa Tengah dan Benda Tangerang Banten.
Sebelumnya, polisi menangkap pelaku perampokan toko emas di ITC BSD, Serpong, Tanggerang Selatan usai dua pekan kejadian tersebut. Sebanyak empat tersangka telah diamankan kepolisian.
"Sudah (empat tersangka sudah ditangkap)," ungkap Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dihubungi, Kamis malam (29/9)
Keempat tersangka tersangka tersebut inisial SU (37), MK (33), TH (37), dan H (34). "(Pelaku) di tangkap di Grobogan Jawa Tengah, Bogor, dan Tangerang," jelas Hengki.
Kini para tersangka telah dilakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya guna mendapatkan keterangan lebih lanjut.
"Sedang pendalaman bersama Densus 88 apakah rentetan perampokan dari sindikat ini adalah terkait teror," ungkap Dirkrimum Polda Metro.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan yang sedang berpatroli bergegas melakukan pengepungan dan pengadangan terhadap kendaraan para pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca Selengkapnya