18 WNI mantan relawan ISIS tiba di Bandara Soekarno Hatta
Merdeka.com - 18 WNI mantan relawan ISIS tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (12/8) sore. Mereka adalah para WNI yang kemudian melarikan diri dari kelompok ISIS.
Tim Densus 88 Antiteror Polri langsung menjemput dan membawa mereka ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk diperiksa.
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul, membenarkan 18 WNI yang diketahui keluar dari Suriah itu telah dibawa oleh Densus 88 ke Mako Brimob Depok. Pihak Densus 88 akan melakukan pemeriksaan dan profiling latar belakang mereka.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa saja yang terlibat dalam misi? Dilansir dari Indonesia.go.id, misi berisiko tinggi itu tak hanya melibatkan para prajurit Indonesia, namun juga prajurit dari delapan negara lain yaitu Mesir, Uni Emirat Arab, Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, dan Prancis yang dipimpin oleh para prajurit dari Yordania.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Diduga ada ratusan WNI yang bergabung dengan jaringan ISIS di Suriah. Mereka rata-rata tergiur dengan janji ISIS. Namun banyak juga yang meninggalkan ISIS karena merasa tertipu.
Berikut identitas mereka:
1. LASMIATI Ngawi 29 Juli 1977
2. MUHAMMAD SAAD AL HAFS Jakarta 26 Agustus 2014
3. MUTSANNA KHALID ALI Jakarta 26 Januari 2004
4. DIFANSA RACHMANI Tanjung Redeb 21Maret 1986
5. MUHAMMAD HABIBI ABDULLAH Jakarta 12 Oktober 2011
6. MUHAMMAD AMMAR ABDURRAHMAN Jakarta 26 Agustus 2014
7. DWI DJOKO WIWOHO Medan 15 Januari 1967
8. FAUZAKATRI DJOHAR MASTEDJA Padang 28 April 1959
9. FEBRI RAMDHANI Jakarta 19 Februari 1994
10. SITA KOMALA Jakarta 04 Januari 1961
11.INTAN PERMANASARI PUTRI Jakarta 13 September 1989
12.SULTAN ZUFFAR KURNIAPUTRA Jakarta 05 Januari 1999
13.RATNA NIRMALA Jakarta 09 September 1966
14.NURSHADRINA KHAIRA DHANIA Jakarta 06 April 1998
15.HERU KURNIA Jakarta 12 Julia 1962
16.TARISHA AQQILA QANITA Batam 04 Oktober 2004
17.MOHAMMAD RAIHAN RAFISANJANI Jakarta 02 Februari 1999
18.SYARAFINA NAILAH Jakarta 26 Februari 1996
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca Selengkapnya