Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan arca Dwarapala penjaga gerbang Singhasari salam dua jari

Alasan arca Dwarapala penjaga gerbang Singhasari salam dua jari Arca Singhasari. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sisi barat dari Candi Singasari yang berjarak sekitar 400 meter, terdapat dua patung raksasa, Dwarapala. Patung dengan ukuran raksasa, bahkan menjadi patung Dwarapala terbesar di Indonesia, berada di sisi kanan dan kiri Jalan Kendedes Singasari, Kabupaten Malang.

Patung ini merupakan peninggalan kerajaan Singhasari yang pernah ada dalam rentang tahun 1222 - 1293 Masehi. Dwara berarti jalan dan Pala memiliki arti penjaga. Sesuai fungsinya, patung ini menjaga atau pintu gerbang masuk menuju keraton. Wujud patung ini berbentuk raksasa yang menyeramkan dengan mata yang melotot dan senjata gada (pentungan) di tangan.

Namun karena sentuhan tangan para seniman, patung Dwarapala di masing-masing daerah memiliki posisi yang berbeda. Sebagian besar posisi Dwarapala tegak menakutkan termasuk pada patung dan arca di Jawa Tengah. Namun di Jawa Timur bentuk Dwarapalanya agak berbeda.

"Ada yang terukir di pahatan menyerupai harimau dengan posisi gigi yang menyeramkan, dengan dua tangan yang mencengkeram seolah marah. Sementara ada pahatan dengan dua jari di sisi kanan dan kiri," kata Sukawati Susetyo, salah seorang peneliti sejarah dari Pusat Arkeologi Nasional di Malang, Jumat (15/5).?

Hal serupa juga disampaikan oleh Amelia Driwantoro yang juga peneliti sejarah dari Pusat Arkeologi Nasional. Tokoh Dwarapala, katanya, memang simbol penolak balak, sehingga selalu digambarkan dengan ukuran yang besar dan menyeramkan.

"Meski menyeramkan dengan matanya yang melotot, tetapi raut wajahnya seolah tersenyum. Kalau saya melihatnya ya terkesan lucu begitu," kata Amelia Driwantoro tentang Dwarapala di Singhasari.

Ada perbedaan sikap di dua patung raksasa tersebut. Pada patung sebelah selatan jalan yang menghadap ke utara memiliki sikap tangan memegang gada di tangan kanan, sementara tangan kiri diletakkan di lutut dengan posisi jongkok.

Berbeda halnya dengan patung sebelah utara jalan menghadap ke Timur. Tangan kanannya menunjukkan lambang salam dua jari sementara tangan kiri memegang memegang gada.

Posisi kedua patung sendiri seharusnya berhadapan, tetapi karena pernah digeser menjadi berpindah. Satu menghadap ke utara, sementara satu latu lagi ke tenggara. Konon saat upaya pemindahan gagal karena arca berbahan batu adhesit itu terlalu berat, sehingga tali cran terputus.

Amelia sendiri tidak bisa memastikan maksud salam dua jari yang diperlihatkan oleh patung Dwarapala tersebut. Namun kemungkinan besar karena itu sebagai salah satu sikap mudra saat bersemedi.

"Kemungkinan itu karena salah satu sikap mudra, saya ingin cek dulu. Saya bukan pakar Dwarapala sih," katanya.

Seperti diketahui ada sekian sikap tangan dalam bersemedi atau sering disebut mudra. Beberapa diantaranya dharmachakra (pemutar roda dharma), Bhumisparsa (memanggil bumi), Abhaya (Ketidakgentaran) dan lain-lain. Sikap salam dua jari atau pis juga termasuk satu dari sikap mudra yang berarti sikap kebahagiaan. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya
Gapura di Sidoarjo Ini Konon Pintu Suci Menuju Kerajaan Majapahit, Ini Potretnya

Berusia lebih dari 650 tahun, gapura ini masih berdiri megah hingga sekarang

Baca Selengkapnya
Sosok Dwarapala, Penjaga Pintu Gerbang Pura yang Tampak Seram tapi Ternyata Baik Hati
Sosok Dwarapala, Penjaga Pintu Gerbang Pura yang Tampak Seram tapi Ternyata Baik Hati

Sosok Dwarapala yang seram namun baik hati ini terus menjadi inspirasi dan mengajarkan bahwa di balik ketegasan, ada niat baik untuk melindungi.

Baca Selengkapnya
Bungker Zaman Majapahit Ditemukan, di Dalamnya Penuh dengan 'Harta Karun'
Bungker Zaman Majapahit Ditemukan, di Dalamnya Penuh dengan 'Harta Karun'

Fenomena bumi terbelah berupa bungker kuno peninggalan Kerajaan Majapahit ditemukan di Gresik.

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Gopala Gopali, Penjaga Gerbang Keraton Kanoman Berbentuk Pintu
Kenalan dengan Gopala Gopali, Penjaga Gerbang Keraton Kanoman Berbentuk Pintu

Sosok penjaga gerbang di kerajaan yang berpengaruh di kota pesisir utara Jawa Barat itu rupanya sebuah daun pintu yang memiliki nama Gopala Gopali.

Baca Selengkapnya
Potret Arca Ardhanari Lambang Persatuan Dewa Siwa dan Dewi Parwati, Wujudnya Setengah Pria Setengah Wanita
Potret Arca Ardhanari Lambang Persatuan Dewa Siwa dan Dewi Parwati, Wujudnya Setengah Pria Setengah Wanita

Arca ini setengahnya berbentuk pria dan setengahnya wanita.

Baca Selengkapnya
Gua Selomangleng Tulungagung, Peninggalan Era Majapahit di Tengah Hutan Belantara yang Eksotis
Gua Selomangleng Tulungagung, Peninggalan Era Majapahit di Tengah Hutan Belantara yang Eksotis

Gua peninggalan era Majapahit ini jadi tempat favorit para resi (orang suci) untuk bertapa.

Baca Selengkapnya
Bentengnya Masih Berupa Pagar Kayu, Begini Penampakan Lukisan Benteng Baluwarti pada Abad ke-18
Bentengnya Masih Berupa Pagar Kayu, Begini Penampakan Lukisan Benteng Baluwarti pada Abad ke-18

Pagelaran dan Sitihinggil telah terbentuk walau masih sederhana.

Baca Selengkapnya
Melihat Tasikmalaya saat Zaman Kerajaan di Museum Galunggung, Ada Kursi Bupati Tahun 1745
Melihat Tasikmalaya saat Zaman Kerajaan di Museum Galunggung, Ada Kursi Bupati Tahun 1745

Di Museum Galunggung pengunjung bisa melihat perubahan Tasikmalaya sejak zaman kerajaan.

Baca Selengkapnya
'Sosok' Penjaga Kuil Berusia 700 Tahun Ditemukan di Angkor Wat, Terkubur di Bawah Puing Reruntuhan
'Sosok' Penjaga Kuil Berusia 700 Tahun Ditemukan di Angkor Wat, Terkubur di Bawah Puing Reruntuhan

Angkor Wat adalah situs arkeologi dengan luas lebih dari 402 kilometer persegi.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati

Baca Selengkapnya
5 Fakta Unik Candi Jago di Malang, Tempat Pemujaan Dewa Buddha dengan Relief Khas Hindu
5 Fakta Unik Candi Jago di Malang, Tempat Pemujaan Dewa Buddha dengan Relief Khas Hindu

Candi ini dibangun sebagai penghormatan anak kepada ayah

Baca Selengkapnya
Mengenal Arca Totok Kerot Kediri, Raksasa Perempuan Berambut Panjang yang Lengan Kirinya Putus
Mengenal Arca Totok Kerot Kediri, Raksasa Perempuan Berambut Panjang yang Lengan Kirinya Putus

Arca ini merupakan salah satu bukti kesaktian Raja Kediri, Jayabaya.

Baca Selengkapnya