Badan POM bantah kecolongan soal vaksin palsu
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan POM Tengku Bahdar Johan Hamid menyangkal, pihaknya kecolongan dengan peredaran vaksin palsu. Dia berdalih, kriminalitas semacam ini selalu menjadi pantauan pihaknya, baik dari penelusuran investigatif maupun dari laporan masyarakat.
Sebagai contoh, pada tahun 2008, laporan PT GSK (Glaxo Smith-Klein) tahun 2013 tentang vaksin palsu yang dilakukan oleh sarana pelayanan kesehatan (saryankes) tidak berwenang, dan lain sebagainya.
"Pada 2014 kami bahkan melakukan penghentian sementara kegiatan penyaluran obat dari distributor resmi, yang terlibat penyaluran produk asli ke saryankes ilegal. Tahun 2015, kami menemukan peredaran vaksin oleh sarana tidak berwenang kepada saran tidak berwenang lainnya, di mana produk palsu itu ditemukan di beberapa rumah sakit. Dan saat ini kasus tersebut sudah dalam proses pro-justicia," ujar Bahdar di Badan POM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Selasa (28/6)
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana BPOM menemukan migrasi BPA? Menurut Aisyah, rencana pelabelan risiko BPA juga berlatar hasil pengawasan yang menunjukkan migrasi BPA pada galon bermerek yang beredar di sejumlah kota.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang mendesak BPOM untuk sosialisasi? Ia mendesak BPOM segera meningkatkan sosialisasi masif atas kebijakan anyar tersebut.
-
Apa yang BPOM lakukan terkait BPA? BPOM sendiri memang telah mencoba untuk mengadopsi pelabelan bebas BPA atau Berpotensi Mengandung BPA pada Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Hal tersebut tentunya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya BPA bagi kesehatan tubuh, terutama untuk wanita hamil dan bayi.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
"Kemudian pada 2016, PT. Sanofi juga melaporkan kepada Badan POM terkait adanya produk palsu. Namun ketika dilacak ternyata alamatnya palsu," kata Bahdar menambahkan.
Jika ada temuan demikian, sebagai antisipasi biasanya kewenangan saryankes bermasalah akan dicabut. Tujuannya menghentikan arus penyebarannya agar tidak meluas.
"Semua pihak yang mengambil vaksin dari sarana tidak resmi, kami hold dulu. Sehingga, tidak ada penyebaran vaksin palsu lagi. Karena yang masuk ke jalur ilegal dan asongan itulah yang diduga menjadi sumber masalah," ujar Bahdar.
Untuk itu, Bahdar menegaskan bahwa ke depannya pihak Badan POM akan mengecek ke seluruh sarana pelayanan kesehatan yang menjadi distributor vaksin dan obat, untuk mengungkap jaringan vaksin palsu tersebut.
Dirinya juga berharap partisipasi masyarakat dalam pengungkapan kasus-kasus semacam ini, dan meminta agar publik tidak segan-segan melapor ke pusat aduan yang dimiliki oleh Badan POM.
"Kami akan mengecek setiap saryankes yang mendistribusikan ini, dan bekerjasama dengan pihak Bareskrim Mabes Polri. Badan POM dan instansi terkait akan terus melakukan investigasi untuk mengungkap jaringan vaksin palsu ini," ujar Bahdar.
"Jika ada dugaan vaksin palsu di sebuah saryankes dan atau sarana distribusi, masyarakat dihimbau untuk melaporkan kepasa BPOM melalui call center 1500533 atau perwakilan Badan POM setempat," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaPengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaPihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaBenarkah filter rokok mengandung darah babi? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim larangan konsumsi sayap dan leher ayam pedaging karena sudah disuntik hormon.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca Selengkapnya