Cerita teleskop transit Venus di Glodok
Merdeka.com - Teka-teki dimana peralatan astronomi termasuk teleskop milik Observatorium Mohr kini berada menjadi pertanyaan besar di Belanda. Maklum, teleskop itu sangat bersejarah karena pernah digunakan untuk mengamati transit Venus pada 1769.
Teleskop itu juga menjadi pertanda kemampuan Belanda dalam ilmu astronomi. Sejarawan Belanda maupun mereka yang menekuni astronomi meyakini, teleskop dan peralatan astronomi milik Mohr di Observatorium yang berada di Petak Sembilan, Glodok sudah hilang tak berbekas.
Namun demikian, ada yang meragukan anggapan ini. Penelitian pun dilakukan untuk mencari, dimanakah sesungguhnya peralatan astronomi Mohr yang dulu masyhur di Glodok itu berada.
-
Apa yang ditemukan astronom? Astronom dunia telah mengonfirmasi penemuan sebuah planet yang memiliki kecepatan orbit yang tinggi. Planet yang baru ditemukan tersebut adalah TOI-1347 b. Ia mengorbit bintangnya hanya selama 20 jam 24 menit atau 0,85 hari.
-
Siapa yang menemukan bintang tersebut? 'Bintang ini memberikan jendela unik ke dalam proses pembentukan elemen yang paling awal di galaksi selain galaksi kita,' kata astrofisikawan Anirudh Chiti dari Universitas Chicago, yang memimpin penelitian ini.
-
Dimana teleskop menemukan tanda tanya? Gambar itu pada dasarnya memiliki jarak 1.470 tahun cahaya berbentuk tanda tanya.
-
Siapa yang terkesan dengan teleskop Galileo? Alhasil, Doge dan pejabat negara lainnya begitu terkesan dengan temuan Galileo. Mereka tak percaya atas temuan Galileo itu bisa perbesar objek.
-
Siapa yang menemukan astrolabe? Dr. Federica Gigante dari Fakultas Sejarah Cambridge dan Christ's College membuat penemuan di sebuah museum di Verona, Italia, dan baru saja mempublikasikan temuannya di jurnal Nuncius.
-
Siapa yang meneliti objek di Bulan? Dalam jurnal yang dibuat sekelompok peneliti dari Arizona University, yang terbit The Planetary Science Journal sempat melacak daerah di sekitar objek tersebut selama 7 tahun.
Sejarawan dari Universitas Utrecht, Robert van Gent pernah mengungkapkan cerita tentang peralatan Mohr dalam makalahnya "Observations of the 1761 and 1769 transits of Venus from Batavia."
Menurut Gent, beberapa peralatan Mohr masih tersimpan di museum di Belanda. Peralatan itu tadinya dibeli dari janda Mohr oleh seorang pastor Johannes Hooijmann. Hooijmann, belakangan aktif di lembaga ilmu pengetahuan Bataviaasch Genootschap, menyadari banyak alat yang rusak karena cuaca panas dan lembab di Batavia. Beberapa alat tidak bisa digunakan.
Tidak adanya tukang servis di Batavia membuat Hooijmann mengirim alat astronomi itu ke Amsterdam untuk diperbaiki. Tanpa alasan jelas, alat itu tidak diperbaiki dan tersimpan di gudang. Ketika ditemukan pada 1789, alat itu lantas disumbangkan ke lembaga ilmu pengetahuan Felix Meritis. Kini, peralatan itu tersimpan di beberapa museum di Belanda. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupanya Bosscha bukan satu-satunya obervatorium yang pernah berdiri di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa dikenal sebagai ilmuwan astronomi. Tetapi tertarik dengan alkimia.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaTeleskop luar angkasa, James Webb berhasil menangkap sebuah objek berbentuk galaksi yang redup.
Baca SelengkapnyaSaat jalan-jalan menyusuri situs religius, arkeolog tak sengaja temukan kompas 500 tahun.
Baca SelengkapnyaDua batu luar angkasa ini berasal dari peristiwa meteor yang berbeda.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaHal ini menimbulkan pertanyaan rumit: Siapa sebenarnya yang menemukan Neptunus?
Baca SelengkapnyaIlmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Kematiannya tragis gara-gara menahan kencing.
Baca SelengkapnyaTeleskop luar angkasa Spitzer adalah sebuah observatorium angkasa inframerah yang dikembangkan oleh NASA, JPL (Jet Propulsion Laboratory), dan Caltech.
Baca SelengkapnyaCincin Einstein ini merupakan sebuah objek gravitasi di luar angkasa yang sangat langka.
Baca SelengkapnyaJasad seorang pendaki Jerman ditemukan setelah 37 tahun lantaran gunung es di Swiss mencair.
Baca Selengkapnya