Detik-Detik Menegangkan Penyelamatan Anak Disandera Ayah di Depok, Negosiasi 5 Jam
Merdeka.com - Setelah lima jam melakukan proses negosiasi akhirnya balita tiga tahun yang disekap ayah kandung berhasil diselamatkan. Proses penyelamatan ini dilakukan gabungan oleh Polres Metro Depok dan Polda Metro Jaya. Dalam peristiwa tersebut, korban diancam menggunakan sangkur oleh ayah kandungnya sendiri.
"Kami menerima laporan adanya penyanderaan terhadap anak berusia 3 tahun pada posisi sangat memprihatinkan, ditusuk pakai sangkur dengan ancaman. Dan setelah kita dalami ternyata ini adalah orang tuanya sendiri. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati karena memang ada dugaan bahwa ayahnya ini adalah menderita gangguan jiwa ternyata setelah kita dalami," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Depok, Rabu (11/1).
Setelah berhasil diselamatkan, korban langsung dibawa oleh petugas. Sedangkan pelaku juga sudah diamankan. Kasusnya ditangani Unit PPA.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana cara aman mengangkat korban? Hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan ini adalah jangan sampai membuat cedera korban semakin parah atau membuat korban merasakan lebih rasa sakit.
"Sekarang (korban) sudah dibawa tim semacam kedokteran dan PPA. Kita amankan (pelaku) di Polres Depok untuk kita analisis apakah yang bersangkutan bisa mempertanggungjawabkan tindakannya karena masih dalam keadaan gangguan jiwa," ungkapnya.
Hengky menyebut saat proses penyelamatan dilakukan sangat hati-hati. Karena selama penyanderaan, korban diancam menggunakan sangkur di tubuhnya. Namun dipastikan tidak ada luka di tubuh korban.
"Kurang lebih 5 jam kita menanti negoisasi dan pada saat lengah kita bisa amankan tersangka maupun putrinya yang berusia 3 tahun. Enggak ada (luka)," ujarnya.
Selama disandera, korban menangis dalam rumah. Pelaku menodongkan sangkur kemudian menusukkan ke korban di leher.
"Kita harus hati-hati betul pada saat itu. Kita salah dalam bernegoisasi mungkin berakibat fatal pada putrinya. Jadi kita menunggu selama 5 jam, kita negoisasi jaga pada saat yang bersangkutan lengah langsung kita amankan. Kita diback up juga oleh tim Brimob Polda Metro Jaya," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga tindakan S menganiaya anaknya akibat pengaruh narkoba.
Baca SelengkapnyaPelepasan kaleng berlangsung dramatis selama kurang lebih 10 menit.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban takut bertemu dengan ayah kandungnya dan sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPAI, Jasra Putra mengapresiasi Kepolisian Depok yang langsung mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaDalam kasus yang sudah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru pada Mei 2024 itu, kepolisian sudah memeriksa sebanyak empat saksi.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca Selengkapnya