Di Cimahi, Ada Siswa Gagal Lolos PPDB Gara-Gara Koordinat Rumah di Laut Cina Selatan
Merdeka.com - Ada-ada saja kejadian unik saat proses pendaftaran penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Contohnya yang terjadi di Jawa Barat.
Ada siswa yang gagal lolos PPDB gara-gara koordinat rumahnya berada di Laut Cina Selatan. Padahal, lokasi rumahnya tak jauh dari sekolah.
Demikian diungkapkan panitia PPDB SMK Negeri 3 Cimahi Asep Suwarno. Awalnya, ia mengatakan pada PPDB Jawa Barat tahap 1 mendatangi sekolah untuk berkonsultasi soal pelaksanaan daftar ulang.
-
Apa kendala utama pendaftaran siswa baru? 'Kalau sekarang harus buat akun dulu dan itu antre sangat lama. Terus antre di ruang sini. Terus antre lagi di scan. Dan ini membuat orang tua semakin repot. Saya sudah dua hari ini mengurus beginian, dan sampai sekarang belum selesai,' kata Titin Sumarni, salah satu orang tua calon peserta didik baru.
-
Apa saja yang sudah mendaftar? Tiga OTA itu ialah Airbnb.com, Agoda.com, dan Booking.com. Ketiga lainnya; Klook.com, Trivago.co.id, dan Expedia.co.id sejauh ini belum mendaftar.
-
Apa alasan adik Pegi Setiawan gagal masuk SMAN 1 Margahayu? Adik Pegi Gagal Masuk SMA Beberapa waktu lalu, Dedi melalui media sosialnya mengungkap pertemuan pribadi dengan ayah Pegi Setiawan. Dalam kesempatan itu, ayah Pegi mengadu soal nasib sang putri bungsu lantaran baru saja gagal memasuki sekolah impian. Padahal, SMAN 1 Margahayu jaraknya tak jauh dari kediamannya. 'Sekarang si bungsu masuk SMA, masuk ke SMAN 1 Margahayu karena didaftarkan guru tapi zona rapor enggak masuk, zona lokasi enggak masuk padahal jaraknya 1 kilometer,' ujarnya.
-
Kenapa siswa mendapat nilai rendah? Setelah terbongkar sering tidur di kelas, wajar jika nilainya rendah
-
Kenapa SD Negeri 20 Palembang hanya dapat 3 siswa baru? Persaingan dengan sekolah terdekat menjadi pemicu minimnya peminat. Tiga peserta yang tinggal di sekitar sekolah tersebut mendaftar secara offline. Sementara pada saat PPDB sistem online tak satu pun calon siswa yang mendaftar.
-
Mengapa angka anak tidak sekolah di Banyuwangi rendah? Dengan berbagai program pendidikan yang digulirkan, angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Banyuwangi termasuk salah satu terendah di Jawa Timur, berdasarkan data resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Salah satunya di SMK Negeri 3 Cimahi, yang didatangi orang tua pada hari pertama daftar ulang. Kebanyakan memastikan informasi berkas untuk daftar ulang yang harus dilampirkan.
Pihak sekolah menyediakan meja konsultasi untuk memfasilitasi kedatangan orang tua bersama anaknya yang akan menjadi siswa di sekolah tersebut. Dalam sehari, sekitar 50 orangtua datang sejak pagi hingga sore.
"Hari ini lumayan banyak yang datang untuk konsultasi soal daftar ulang. Tapi ada juga yang memastikan apakah anaknya itu diterima di sekolah ini atau enggak," ungkap Asep.
Daftar ulang sendiri akan dilaksanakan selama tiga hari ke depan atau hingga Kamis (25/6). Jika tidak segera daftar ulang maka siswa yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri.
"Untuk daftar ulang pun sebetulnya dilaksanakan secara online. Tapi kalau ada yang tidak paham, bisa dibantu oleh pihak sekolah. Kita menyediakan 12 meja operator untuk daftar ulang," terangnya.
Dari 344 kuota yang disediakan pihak sekolah dalam PPDB tahap 1, hanya 289 yang diterima. Kebanyakan pendaftar gagal lantaran ada berkas administrasi yang tidak dipenuhi.
"Sisanya nanti akan ditambahkan untuk kuota di PPDB tahap 2, yang melalui nilai rapor umum. Yang kemarin banyak gagal karena administrasi, ada juga yang saat memasukkan koordinat rumah itu tidak tepat, padahal rumahnya dekat dengan sekolah tapi dicek di Google maps itu alamatnya jadi di Laut Cina Selatan," jelasnya.
PPDB tahap 2 atau jalur rapor umum akan dilaksanakan pada 25 Juni hingga 2 Juli mendatang. Pelaksanaannya pun tetap menggunakan sistem online.
"Sistemnya tetap sama, tidak ada yang beda. Orangtua daftar melalui online, tapi kalau bingung bisa datang ke sekolah dan nanti dibantu panitia," tandasnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaDiduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
Baca SelengkapnyaWarga sebelumnya menggelar aksi solidaritas karena banyak siswa dari keluarga miskin tidak diterima SMA Negeri 4 Depok.
Baca SelengkapnyaSD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Baca SelengkapnyaSemenjak dibuka pendaftaran hanya 10 orang calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaOrang tua CPDB diimbau tak panik saat melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Baca SelengkapnyaMinimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaHumas SMA Negeri 1 Depok Teguh mengatakan pendaftaran PPDB jalur zonasi dibuka mulai Senin (3/6).
Baca SelengkapnyaLaman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Cyla juga mengikuti tes di sekolah yang dituju. Tes kemampuan dilakukan secara tertutup.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya dibuat geram atas temuan dugaan kecurangan dalam proses PPDB pada sekolah negeri di Kota Bogor.
Baca Selengkapnya