Diburu Polisi Setelah Bunuh Selingkuhan, Pria Malang Ditemukan Tewas Tergantung
Merdeka.com - Sukarni (30), tersangka pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan di depan anaknya di Kabupaten Malang, ditemukan tewas tergantung. Dia diduga bunuh diri.
Tersangka Sukarni berstatus buronan sejak melarikan diri seusai menghabisi Linawati (33), selingkuhannya. Dia berlari masuk ke hutan dan beberapa kali nyaris tertangkap Tim Reskrim Polres Malang.
Namun belakangan, tersangka ditemukan tewas tergantung di kebun di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Selasa (31/1) pukul 07.00 WIB. Warga sempat tidak mengenali Sukarni karena kondisi fisiknya yang sudah banyak perubahan.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
"Mayat kita bawa ke rumah sakit untuk diautopsi, lalu hasilnya itu benar adalah Sukarni dan meninggal gantung diri," tegas Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Saputro, Kamis (2/2).
Ditemukan Siswa SD
Lokasi Sukarni ditemukan tewas tergantung tidak jauh dari rumahnya di belakang SD Negeri Lebakharjo, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Seorang siswa SD, pertama kali melihat mayatnya menggantung di pohon dengan seutas tali.
Siswa tersebut kemudian melapor ke kepala sekolah yang melanjutkannya ke perangkat desa setempat. "Pertama kali (mengetahui) adalah pelajar SD, lalu melapor ke kepala sekolah, lalu melapor ke kepala desa," tegasnya.
Kondisi Sukarni yang semakin kurus diduga karena faktor kurangnya makanan selama pelarian. Tidak banyak warga yang mengenalinya, karena dia sudah empat tahun meninggalkan desa, dan begitu pulang terlibat pembunuhan.
Karena tersangka meninggal dunia, Polres Malang berencana menghentikan perkara pembunuhan terhadap Linawati. Masyarakat pun diharapkan semakin tenang dan tidak takut lagi.
"Ke depan penyelidikan ini akan dihentikan, karena tersangkanya meninggal dunia," tegasnya.
Trauma Healing
Rizky juga menambahkan, Tim Trauma Healing memberikan pendampingan pada siswa SD penemu jenazah Sukarni yang menggantung di belakang sekolahnya. Pendampingan diberikan kepada yang bersangkutan dan keluarga korban yang masih kecil.
"Karena lingkungan di situ memang banyak anak kecil, lalu saat penggerebekan pertama juga dilakukan di SD situ,” ungkapnya.
Sukarni menjadi tersangka kasus pembunuhan Linawati (33) yang ditemukan meninggal dunia di kamar tidur rumahnya, Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Minggu (18/12).
Saksi mata melihat tersangka keluar sambil membawa pisau berlari ke arah pekarangan belakang rumah. Tersangka menghabisi korbannya di depan anak-anak perempuan yang pernah selingkuh dan kabur dengannya itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPenyebab pertengkaran keduanya belum diketahui. Kasus mutilasi ini masih diselidiki
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca Selengkapnya