Diduga Jadi Korban Penembakan, Tiga Pemuda di Makassar Dilarikan ke RS
Merdeka.com - Tiga pemuda warga RT 02/RW O3, Kelurahan Pattingaloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Mereka diduga menjadi korban penembakan yang terjadi Minggu (30/8) pukul 02.00 WITA. Ketiganya masih menjalani perawatan di ruang IGD RS Bhayangkara. Satu diantaranya dalam kondisi kritis karena luka parah di bagian kepala.
Ketua RW 03 Nuraini, (51), yang ditemui di RS Bhayangkara menyebutkan, ketiga pemuda itu masing-masing Anjas, (23), Ammar, (18) dan Iqbal, (22).
"Pagi ini ketiganya masih di ruang IGD. Tapi salah satu diantaranya, Anjas sekarang kritis, luka di kepala. Kalau Iqbal, luka di kaki dan pelurunya masih tertinggal di kaki. Kalau Ammar, juga luka di kaki tapi tembus. Saya bilang diduga korban tembak karena ada yang terluka dan pelurunya masih tertinggal," tutur Nuraini.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
Soal kronologi kejadian, Nuraini belum mengetahui secara pasti. Dia bercerita dirinya dibangunkan oleh anaknya karena ada suara tembakan. Setelah keluar rumah dan mengecek ke warga, ternyata ada tiga orang yang sudah terluka.
"Kami bawa ke RS Jala Ammari TNI AL tapi di sana ditolak dengan alasan tidak ada yang bisa operasi. Jadi dibantu anggota Bhabinkantibmas, kami bawa korban ke RS Bhayangkara. Sampai di RS Bhayangkara, katanya tidak melayani KIS, saya juga bingung. Akhirnya ada polisi tawari uang Rp2 juta, katanya untuk biaya pengobatan," tutur Nuraini.
Dia menyebut tidak ada tawuran atau bentrokan pada Minggu dini hari. Tiba-tiba saja pemuda yang duduk-duduk di lorong malam mingguan terluka, diduga terkena tembakan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaKorban masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaPnembakan usai pulang menonton pameran pembangunan HUT kota Kefamenanu ke 101, Jumat 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pengeroyokan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Selengkapnya