DPR desak 14 rumah sakit berikan vaksin ulang terhadap korban
Merdeka.com - Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf menjelaskan bahwa Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu baru bekerja sekitar dua pekan, namun sudah mendapati 14 rumah sakit sebagai pengedar vaksin palsu. Dede berharap agar 14 rumah sakit tersebut ditutup atau tidak memberikan vaksin.
"Oknum harus mendapat hukuman setimpal. Tapi kalau institusi kesehatan, proses kesehatan vaksin bagi seluruh anak-anak bayi itu terus berjalan. Karena ini adalah program negara yang tujuannya melindungi anak-anak dari penyakit. Ini enggak boleh berhenti, hanya oknum-oknum ini yang harus kita cabut," kata Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/7).
Namun lebih dari itu, menurut Politikus Partai Demokrat ini, 14 rumah sakit tersangka vaksin palsu harus melakukan pendataan ulang korbannya. Setelah itu harus bertanggung jawab untuk memberikan vaksin ulang.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
"Kalau kita bicara rumah sakit, ini institusi besar, dia ada divisi-divisi. Nah mungkin untuk divisi-divisi tertentu masih boleh jalan, tapi ada divisi tertentu yang boleh dikatakan dilakukan pendataan ulang. Jika oknum, ya oknumnya yang dicabut. Prosesnya tetap proses kesehatan harus tetap berjalan. Karena kan nanti harus dilakukan vaksin ulang di tempat-tempat tersebut," ungkapnya.
Dede sendiri mengakui bahwa nama-nama rumah sakit tersebut akhirnya dibuka ke publik karena DPR mengancam tidak akan meloloskan anggaran Kementerian Kesehatan. Namun Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu masih terus akan bekerja hingga 3 bulan mendatang. Maka dari itu kemungkinan besar rumah sakit yang menjadi tersangka bisa bertambah.
"Kita minta agar pemerintah membuat aturan yang boleh dikatakan lebih melekat, lebih mengawal agar hal ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. Sebab pada dasarnya aturan tersebut ada mungkin celah-celah yang membuat ini bisa termain-mainkan oleh oknum. Memang harus ada hukuman yang cukup keras terhadap pelaku, mulai dari institusi sampai kepada petugas kesehatan. Harus ada sanksi yang keras sampai pada pencabutan perizinan, menurunkan akreditasi, yang lainnya selain pidana," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca Selengkapnya