Dua Hari Tidak Pulang, ABG di Bogor Jadi Korban Pelecehan Teman Facebooknya
Merdeka.com - Seorang remaja perempuan berinisial I (13) asal Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan teman lelaki yang dikenal lewat Facebook, berinisial Y (17).
Kapolsek Megamendung AKP Eddy Santosa menjelaskan, pada Sabtu (7/1), korban dijemput Y dan rekan-rekannya untuk mengajaknya ke acara pengajian tabligh akbar.
"Awalnya korban dan pelaku berkenalan lewat medsos Facebook. Kemudian berjanjian untuk pergi ke tabligh akbar di Desa Pasir Angin, Megamendung," kata Eddy Santosa, Selasa (10/1).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Mereka kemudian pamit kepada orang tua korban, namun hingga larut malam korban tak kunjung pulang. Orang tua korban coba menghubungi lewat telepon pun tak kunjung mendapat jawaban.
"Iya teleponnya ditolak. Saat coba ditelepon lagi nomornya sudah tidak aktif," jelas Eddy.
Hingga Senin (9/1), kakak korban terus berusaha mencari hingga menemukan I dan Y berada di pinggir Jalan Raya Puncak, ketika motor Y mogok kehabisan bensin.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap Y, korban I sempat dibawa ke rumah Y dan ke rumah seorang temannya. Kemudian korban I sempat diberi obat lalu dilakukan pelecehan seksual oleh Y dan salah satu temannya," jelas Eddy.
Hingga kini, kepolisian masih melakukan penyelidikan. Sementara korban masih dilakukan pendampingan maupun penanganan terhadap trauma yang dialaminya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban MFW awalnya dihubungi oleh rekannya S. Ketika itu, dia diminta untuk menjemput di rumah.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan oleh pelaku di rumah korban, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca SelengkapnyaSeorang wanita viral di media sosial usai diduga melakukan tindakan pelecehan seksual kepada batita (bayi umur lima tahun
Baca Selengkapnya