Gali tanah untuk tanam kopi, warga Bali temukan sarkofagus
Merdeka.com - Sebuah benda purbakala berupa peti jenazah dari batu atau sarkofagus ditemukan di Desa Pupuan, Tabanan, Bali. Tim arkeologi kini sedang meneliti benda purbakala itu.
"Bentuknya berupa peti batu dan tutupnya dengan panjang kurang lebih 2 meter dan lebar 1 meter," kata Kepala Badan Arkeologi Denpasar Wayan Suantika ketika dihubungi, Jumat, (1/11).
Dia menjelaskan, sarkofagus itu pertama kali ditemukan warga saat menggali tanah yang akan ditanami kopi. Tapi beberapa saat kemudian cangkul menyentuh benda keras.
-
Apa yang ditemukan di peti batu? Peti batu ini berisi 15 patung antropomorfik dan berbagai manik-manik batu hijau, siput, cangkang, dan karang laut.
-
Siapa yang menemukan peti batu? Para arkeolog Proyek Templo Mayor bersama dengan Institut Antropologi dan Sejarah Naisonal Meksiko (INAH) baru-baru ini mengumumkan penemuan yang menarik di situs sejarah yang sangat penting ini.
-
Apa sebenarnya batu pengganjal pintu itu? Bukan batu biasa Setelah wanita itu meninggal pada tahun 1991, pihak keluarga yang mewarisi rumahnya menduga penahan pintu itu bukan sekedar batu biasa. Pihak keluarganya kemudian memeriksa bongkahan batu itu dan menemukan batu itu merupakan batu mulia yang bernilai jual tinggi.
-
Apa bentuk dari batu Patapaan? Bebatuan tersebut juga cukup terlihat jelas dari jalan rasa Cikajang-Pameungpeuk.Keberadaannya sendiri terletak di antara pepohonan dan kebun milik warga, dengan medan yang cukup sulit dijangkau.
-
Bagaimana bentuk konstruksi Situs Watu Kelir? Penampakan situs ini berupa susunan batu andesit yang dibentuk menyerupai dinding sepanjang 67 meter. Dinding tersebut dibangun menempel dan mengikuti pola atau sisi tebing bukit 'Siti Hinggil', terutama sisi yang menghadap barat.
-
Bagaimana bentuk batu-batu di Situs batu panjang Ciamis? Pengunjung bisa menyaksikan bentuk bebatuan yang menjulang tinggi, berbentuk pipih dan berbaring.
Setelah digali lebih dalam, ternyata benda keras itu batu lempeng yang menyerupai peti mati. Benda itu lalu diangkat dan masih diletakan di lokasi.
Dari hasil penelitian sementara, sarkofagus itu diduga berasal dari peradaban 200-300 sebelum masehi atau berusia sekitar 2.500 tahun lalu. "Jadi pada zaman itu sudah ada hunian manusia di daerah tersebut," jelas Suantika.
Dia melanjutkan, sarkofagus itu diduga dipakai untuk mengubur tokoh masyarakat pada zaman itu. Sebelum dikubur, mayatnya sempat diawetkan terlebih dulu.
Dengan temuan itu, berarti sudah sepuluh lebih sarkofagus yang ditemukan di wilayah Tabanan. "Sarkofagus pertama di Tabanan ditemukan tahun 1930-an saat pembukaan jalan Denpasar-Singaraja," ujarnya.
Tahun lalu, badan arkeologi juga menemukan sebuah bangunan purba mirip candi ditemukan di Denpasar, Bali. Badan arkeologi setempat menyatakan temuan itu terbesar dari temuan benda-benda purba di Bali. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga yang hendak menanam kapol atau kapulaga dikejutkan dengan penemuan struktur bangunan objek diduga cagar budaya (ODCB).
Baca SelengkapnyaPara peneliti percaya masih banyak artefak yang tersebar di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaOrang Batak Toba percaya bahwa terdapat tradisi Megalitik yang masih berkaitan dengan roh leluhur.
Baca SelengkapnyaBekas permukiman elite zaman Majapahit ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga
Baca Selengkapnyafosil gading gajah itu memiliki panjang 3,25 meter, diperkirakan berusia 800 ribu tahun.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaBatu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.
Baca SelengkapnyaSitus peninggalan era Mataram Kuno ini pernah jadi sasaran para pemburu harta karun.
Baca SelengkapnyaMenggantung, posisi batu raksasa ini unik. Batu yang disebut Sodong Songkok ini punya cerita menarik.
Baca SelengkapnyaBatuan ini indah berwarna putih kekuningan berkilau seperti dihiasi kristal,
Baca SelengkapnyaKapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaSelain saluran air, ada juga sumur kuno yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga.
Baca Selengkapnya