Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelombang perairan selatan Jateng-DIY meninggi, capai 3-4 meter

Gelombang perairan selatan Jateng-DIY meninggi, capai 3-4 meter Parangtritis. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengimbau nelayan dan wisatawan di perairan selatan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewaspadai gelombang tinggi. Beberapa hari ke depan, gelombang diprediksi bisa mencapai 3-4 meter.

"Pada hari Jumat (9/1), tinggi gelombang maksimum 3 meter berpeluang terjadi di pantai selatan Jateng dan DIY, sementara di Samudera Hindia selatan Jateng dan DIY berpeluang mencapai 4 meter. Gelombang tinggi ini diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, seperti dilansir dari Antara, Kamis (8/1).

Menurut dia, gelombang tinggi tersebut terjadi akibat pengaruh dua daerah pusat tekanan rendah (low pressure), yakni di daratan Australia bagian barat yang saat ini mencapai 994 milibar dan Samudera Hindia barat daya Sumatera yang mencapai 1.008 milibar, serta pumpunan angin yang memanjang dari Samudera Hindia barat Sumatera menuju daerah pusat tekanan rendah di Australia.

Orang lain juga bertanya?

Ia mengatakan bahwa dua daerah pusat tekanan rendah dan pumpunan angin tersebut saling tarik-menarik sehingga berdampak pada kondisi cuaca di wilayah Jawa khususnya Jateng bagian selatan.

Teguh menjelaskan, curah hujan di wilayah Jateng bagian selatan menjadi berkurang dan terjadi angin kencang terutama di wilayah perairan yang berkisar 5-18 knots di pantai dan 15-25 knots di Samudera Hindia selatan Jateng-DIY.

"Kalaupun ada hujan, curahnya sangat kecil. Sementara angin yang kencang mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Jateng-DIY," jelasnya.

Terkait hal itu, Teguh mengimbau nelayan tradisional untuk berhati-hati dan tetap waspada saat melaut karena gelombang setinggi 3-4 meter berbahaya bagi perahu berukuran kecil.

Selain itu, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke pantai diimbau untuk tidak berenang terutama di pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Kami akan terus memantau perkembangan gelombang. Jika kondisinya memburuk, kami akan segera mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi," katanya.

Sementara itu, nelayan di sekitar Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, hingga Pantai Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, justru panen lobster di saat terjadi gelombang tinggi yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir.

Salah seorang nelayan, Mujimin mengaku bisa memperoleh 4-5 kilogram lobster setiap kali melaut.

"Namun saya tidak berani melaut hingga jauh karena di tengah, gelombangnya cukup tinggi," katanya.

Menurut dia, harga lobster merah saat ini berkisar Rp250 ribu-Rp350 ribu per kilogram, lobster hijau Rp250 ribu-Rp450 ribu per kilogram, dan lobster mutiara Rp600 ribu-Rp1 juta per kilogram.

Selain lobster, kata dia, nelayan juga panen rajungan yang harganya berkisar Rp45 ribu-Rp46 ribu per kilogram dan ubur-ubur yang harganya Rp1.300-Rp1.500 per kilogram.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya

Tingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat-DI Yogyakarta
Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat-DI Yogyakarta

Tidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.

Baca Selengkapnya
Minta Nelayan di Banten Waspada, BMKG Petakan Area Gelombang Tinggi di Selat Sunda
Minta Nelayan di Banten Waspada, BMKG Petakan Area Gelombang Tinggi di Selat Sunda

Terdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.

Baca Selengkapnya
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.

Baca Selengkapnya
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.

Baca Selengkapnya
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut

Para nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya
Fenomena Air Pasang di Pantai Bali Hingga Meluber ke Jalan, Ini Penjelasan BMKG
Fenomena Air Pasang di Pantai Bali Hingga Meluber ke Jalan, Ini Penjelasan BMKG

BMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut

Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.

Baca Selengkapnya
Waspada Gelombang Laut Selatan Tinggi, Bisa Sebabkan Tenggelam
Waspada Gelombang Laut Selatan Tinggi, Bisa Sebabkan Tenggelam

Seorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.

Baca Selengkapnya
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi

Nelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Rawan Terjadi Gempa Megathrust dan Tsunami Besar, Ini Fakta Sejarah Gempa Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta
Rawan Terjadi Gempa Megathrust dan Tsunami Besar, Ini Fakta Sejarah Gempa Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta

Potensi terjadinya gempa besar dan tsunami ini sejatinya hampir merata di sepanjang pesisir selatan pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Samudera Hindia Barat Sumatera hingga Jumat Pagi
BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Samudera Hindia Barat Sumatera hingga Jumat Pagi

waspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter

Baca Selengkapnya