Geng motor bunuh mahasiswa Makassar karena disalip
Merdeka.com - Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), Ibrahim (22) tewas dikeroyok geng motor. Anggota geng motor tidak terima karena saat sedang konvoi disalip oleh Ibrahim.
"Pelaku kesal karena korban menyalip rombongan geng motor sambil menarik gas kencang-kencang," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Erwin Triwanto kepada wartawan, Minggu (15/4).
Unit Resmob Polrestabes berhasil mengamankan 12 orang, di antaranya Risal (25), Asrul (12) siswa SMP Raider, Ansar (15) siswa SMA, Adnan (20), Syukur (17) siswa SMK, Andana (16) siswa SMP, Takdir (11), Ag (17). Selain itu, polisi juga mengamankan saksi-saksi yakni AP (16), MS (18), Ans (14), DD (18), NN (19).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
Erwin menjelaskan, sebelum kejadian Ibrahim bersama rekannya melintas di Jalan Sungai Saddang, kemudian dibuntuti dari belakang. Ibrahim tewas ditusuk anak panah. Anak panah itu menancap di bokongny.
"Tak cukup hanya itu, kepala korban dihantam dengan menggunakan balok," tuturnya.
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan dua ketapel dan tiga anak panah sebagai barang bukti. Empat unit motor milik pelaku diamanakan satria FU DD 3984 VR merah, Jupiter DD 4359 OD, Satria FU biru DD 5031 JT, mio merah DD 6221 AP.
Erwin juga mengatakan ditemukannya benda tajam di tempat kejadian menandakan geng motor itu sudah siap membuat keributan. "Pelaku lain masih kita kejar," katanya.
Sementara itu, salah seorang tersangka, Ketua Generation Freedom, Adnan mengaku kelompoknya tersinggung, lantaran korban menyalib dengan menggas-gas motornya di samping konvoi mereka. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal karena nyaris diserempet kendaraan yang dikemudikan Rio. Korban kini mengalami koma setelah cidera berat di kepalanya.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca Selengkapnya