Kasat Intel Tangerang yang tampar buruh wanita akan minta maaf
Merdeka.com - Kasat Intel Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Danu Wiyata mengaku akan meminta maaf kepada Emilia Yanti, seorang buruh wanita yang ditamparnya di Tugu Adipura, Kota Tangerang, Minggu (9/4).
Yanti yang dikenal vocal memang tidak kendur saat berhadapan dengan Danu yang sudah diketahuinya sebagai Kasat Intel. Sebab, Yanti memiliki argumen sendiri untuk tetap melaksanakan aksi demonstrasi.
Namun, kesabaran Danu seperti yang ada di dalam tayangan video sepertinya sudah habis. Dia pun langsung menampar Yanti saat debat dengan dirinya. Danu mengaku dirinya segera akan melakukan pertemuan dengan Yanti.
-
Kenapa Tina Toon berani nge-counter ketua rapat? Berani Counter Ketua Rapat Untuk Kasih Kritikan Cewek yang dulu jadi penyanyi cilik ini, ternyata berani banget deh nge-counter ketua rapat buat ngasih kritiknya.
-
Kenapa Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Siapa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Siapa yang protes wasit? Dirinya pun sempat melayangkan protes kepada wasit saat berada di lapangan, termasuk para pemain lain lantaran wasit dianggap sengaja memperpanjang waktu agar Bahrain bisa mencetak gol.
-
Apa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
Menanggapi hal itu, Kasat Intel Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Danu Wiyata Subroto mengatakan, bahwa dirinya akan menjalin komunikasi dengan buruh yang berdebat dengannya.
Aksi demo puluhan buruh dari Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) di tugu itu dibubarkan paksa oleh aparat Satpol PP dan Polres Metro Tangerang, Minggu (9/4) pagi.
Namun, sayangnya saat pembubaran itu, sempat terjadi tindakan kekerasan terhadap Yanto yang menolak dibubarkan saat menuntut dihapuskan Perwal No.02/2017 tentang larangan aksi demo hari Sabtu dan Minggu di Kota Tangerang.
"Tentunya segera saya akan berkomunikasi dengan Ibu Yanti," kata Danu kepada wartawan.
Dia juga mengaku sudah langsung menghubungi Kokom Komalawati Sekretaris GSBI. "Insya Allah nanti malam kalau Ibu Yantinya bersedia. Tentunya saya akan meminta maaf," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut dari tindakan berlebihan petugas kepolisian saat unjuk rasa di DPRD Tasikmalaya Kota, mahasiswa menuntut agar Danyon Brimob berinisial IY Dicopot.
Baca SelengkapnyaEks Polwan Viral diamankan oleh warga ke RSJ karena dinilai meresahkan.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial merekam aksi arogan seorang satpam yang memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSatpam membentak dan menarik tas pedagang liar di area TMII pada 21 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya