Keluarga Ayah dan Anak Dibunuh Ibu Tiri Harap Pelaku Dihukum Setimpal
Merdeka.com - Keluarga Edi Chandra Purnama (54) alias Pupung dan M. Adi Pradana (23) mengecam aksi pembunuhan dilakukan Aulia Kesuma (45) terhadap suami dan anak tirinya tersebut. Pihak keluarga korban berharap para pelaku dihukum setimpal perbuatannya.
"Harapan kami ya setimpallah hukumnya dunia akhirat, itu saja yang bisa sampaikan," kata Kakak Pupung, Asoka Wardana ditemui saat pemakaman adik dan keponakannya itu di TPU Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/8).
Asoka tak menyangka Aulia Kesuma berbuat keji menghabisi adik dan keponakannya tersebut. Dia pun membantah keras KDRT dilakukan adiknya seperti diungkapkan Aulia Kesuma.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Jadi mungkin nanti pada kesempatan lain saya akan meluruskan apa yg diakui oleh pelaku dalam hal ini antara lain soal KDRT tidak pernah dilakukan oleh almarhum," ujar Asoka.
Sepengetahuannya, kedua korban memiliki banyak teman. Menurut dia, hal itu terlihat dari teman-teman korban yang kerap datang ke rumah.
"Pupung tuh orangnya sangat baik, bisa lihat di sini yang hadir. Teman-temannya banyak, teman SD, SMP, SMA, semuanya. Kemudian Dana sebagai anak yang pintar banyak yang datang ke sini juga," tukasnya.
Lantaran masih dalam suasana duka dia enggan berbicara lebih jauh. Namun khusus kepada pihak polisi keluarga mengucapkan terima kasih atas cepatnya mengungkap kasus ini.
"Terima kasih pada aparat yang telah mengungkap kasus ini dengan cepat, khususnya kepada Kapolres Sukabumi, Polda Jabar, Polda Metro Jaya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keyakinan itu baru disuarakannya setelah mendapat pendampingan hukum dari tim pengacara.
Baca SelengkapnyaPembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaKakak-beradik KS (17) dan PA (16) sebagai pelaku pembunuhan sebagai ayah kandungnya S (55) di Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akan dilaporkan terkait dugaan kekerasan berdasarkan pengakuan tiga terpidana seumur hidup kasus Vina.
Baca Selengkapnya