Mahasiswi Universitas Negeri Malang Nyaris Diperkosa, Kampus Beri Pendampingan
Merdeka.com - Universitas Negeri Malang (UM) memberikan pendampingan kepada mahasiswinya yang menjadi korban pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan. Pelaku melecehkan dan memerkosa korban yang tengah menuju kampusnya untuk persiapan acara wisuda, Senin (29/5) dini hari.
Wakil Rektor IV UM Prof Arif Nur Afandi melalui keterangan tertulisnya menyatakan, peristiwa pelecehan seksual dan percobaan perkosaan dialami mahasiswi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kini kasusnya sedang ditangani Polresta Malang Kota.
"Sampai saat ini, pihak UM terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UM untuk melakukan pendampingan terhadap korban," kata Prof Arif Nur Afandi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/5).
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
UM terus berupaya melakukan pendampingan terhadap mahasiswinya. Apalagi korban mengalami trauma atas peristiwa yang dialaminya tersebut
"Mohon doanya agar korban dapat segera melalui masa trauma dengan didampingi Satgas PPKS UM dan dukungan civitas UM," terangnya.
Arif berharap pelaku pelecehan segera ditangkap dan dikenakan hukuman yang setimpal. Kejadian tersebut juga diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak terulang kembali di masa mendatang.
Sebelumnya, NA, mahasiswi UM nyaris menjadi korban pemerkosaan pada Senin (29/5) sekitar pukul 03.30 WIB. Korban ketika itu berangkat untuk persiapan mengikuti acara wisuda kampusnya di Graha Cakrawala.
Ketika berjalan kaki dari rumah kos di Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, dan melintas di Jalan Veteran, NA didatangi seorang pria mengendarai sepeda motor. Dia menawarkan tumpangan.
Saat itu, pelaku mengaku sebagai mahasiswa, sehingga korban menerima tawaran tersebut. Setelah naik ke boncengan, ternyata kendaraan pelaku melaju ke tempat gelap.
Pelaku berusaha melakukan aksi pelecehan dan pemerkosaan di tempat gelap itu. Namun korban memberikan perlawanan hingga membuat pelaku kabur meninggalkan lokasi.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengatakan, korban telah membuat laporan. Kasusnya sedang diselidiki.
"Korban sudah membuat laporan dan sudah kami terima laporannya. Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman," ujar Bayu kepada wartawan, Kamis (1/6).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berdalih tidak sengaja melakukan tindakan tersebut, karena dia hampir terjatuh.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga sudah melakukan perbuatannya berkali-berkali ke sejumlah korban.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaBEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan berinisial RS tercatat sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki rasa suka terhadap korban namun selalu ditolak.
Baca Selengkapnyaperistiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Kantor Desa Batukarang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku mengulangi perbuatannya dan rekaman itu menjadi bukti kuat jika sewaktu-waktu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan seksual itu berawal dari unggahan akun X @laavanyaisvara.
Baca Selengkapnya