Mengancam dengan golok, Arman Maulana ditangkap polisi
Merdeka.com - Arman Maulana ditangkap polisi setelah mengancam akan melukai anaknya dengan sebilah golok. Itu dipicu percekcokan Arman dengan sang istri, Rita (30). Peristiwa itu terjadi pada Rabu (23/11) dini hari di Jalan Elang subandar, RT 03/02, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya.
Kadiv Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus menceritakan kronologinya. Awalnya, pria kelahiran 26 Juli 1984 yang dalam pengaruh minuman keras itu mengusir Rita sambil mengacungkan sebilah Golok. Bahkan, Arman mengancam akan melukai kedua anak kandungnya yang masih belia, Azmi dan Kaila jika Rita tak mengikuti keinginannya.
"Anaknya lagi tidur di tengah rumah, pelaku mengancam akan menggantung anaknya sambil golok diacung-acungkan. Dia dalam keadaan mabuk berat," ujar Yusri.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa polisi mengancam keluarga buron? 'Ancaman itu sudah kami sampaikan ke keluarga agar turut membantu polisi menangkap para pelaku,' jelas Umi.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Ali Arwin terhadap anak kandungnya? Pelaku menyetubuhi korban secara berulang kali, berawal dari korban kelas 6 SD pada Juni 2020 hingga hamil pada 2023,' tuturnya, Rabu, (17/7).
Karena khawatir, sang istri memilih keluar rumah. Namun, kegaduhan antar kedua pasangan itu membuat tetangga melaporkan kejadian tersebut ke polsek Indihiang.
Tak lama berselang, petugas dari Polsek Indihiang mendatangi lokasi kejadian dan menangkap Arman Maulana. Sebelum ditangkap, pelaku sempat mengejar anggota polisi sambil mengacungkan golok.
"Tapi akhirnya bisa diamankan beserta barang buktinya," ucap Yusri.
Yusri menjelaskan, Arman melanggar UU darurat nomor 12 tahun 1951, UU nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, serta pasal 333 ayat (1) KUHP tentang merampas kemerdekaan.
"Latar belakang kejadiannya karena permasalahan ekonomi. Adapun barang bukti yang berhasil kami amankan adalah sebilah golok. Pelaku sudah diamankan," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria berinisial AT (36), warga Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, ditangkap polisi. Dia diringkus karena menganiaya dan mengancam akan menjual istrinya.
Baca SelengkapnyaPelaku diinterogasi dan mengakui perbuatannya, sementara korban dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaKorban bermaksud masak lauk namun tidak ada sayuran di dapur. Alhasil dia meminta uang kepada suaminya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaPerbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan tersebut, kedua anak itu mengalami benjol dan memar di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnya