Motif Pelaku Mutilasi Wanita di Kamar Wisma Sleman, Terbelit Utang Pinjol
Merdeka.com - Polisi menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi seorang perempuan berinisial A disalah satu kamar wisma di daerah Kaliurang, Kabupaten Sleman. Jenazah korban ditemukan pada Minggu (19/3) lalu.
Pelaku pembunuhan dan mutilasi ini berinisial HP, seorang pria berumur 23 tahun. Pelaku diketahui bekerja sebagai buruh harian lepas dan tinggal di indekos yang berada di Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan pelaku membunuh korbannya dengan motif ingin menguasai harta benda milik korban. Pelaku, lanjut Nuredy mengambil barang korban untuk melunasi utang pinjaman onlinenya.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Dimana pemuda itu bekerja? Pada Minggu malam, biro pegawai negeri Suzhou, sebuah kota di Provinsi Anhui bagian barat daya, mengumumkan penerimaan rekrutmen kedua untuk tahun ini.
-
Dimana pria itu bekerja? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), insiden ini dengan cepat menjadi postingan tren teratas di platform media sosial China Weibo pada tanggal 19 September.
"Alasan yang bersangkutan membunuh korban untuk menguasai harta milik korban. Tersangka ini terlilit utang pinjol (pinjaman online) dari tiga aplikasi dengan total pinjaman Rp8 juta," ujar Nuredy, Rabu (22/3) di Mapolda DIY.
Nuredy menerangkan ada beberapa barang berharga milik korban yang diambil oleh pelaku. Barang ini berupa sepeda motor, uang tunai dan handphone.
"Motor belum sempat terjual. Yang sempat terjual adalah satu jenis handphone. Dijual Rp600.000. Pelaku mengambil uang sekitar Rp300.000 dari dompet korban," tutur Nuredy.
Terkait alasan melakukan mutilasi, Nuredy menjelaskan pelaku ingin menghilangkan jejaknya.
Pelaku sempat memotong tubuh korban menjadi tiga bagian besar yaitu tubuh dan dua kaki korban.
Selain itu adapula 62 potongan kecil tubuh korban yang dipotong pelaku menggunakan pisau. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, aksi E dilakukan terhadap korban di sebuah rumah kosong.
Baca SelengkapnyaKorban yang saat itu menahan rasa sakit mencoba kabur menyelamatkan diri sambil memegang luka tusukan. Darah korban pun berceceran di jalan.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar reka ulang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan tersangka Turah (T) alias Daud (40) terhadap temannya seorang wanita berinsial R.
Baca SelengkapnyaAH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca Selengkapnya