Pasutri sodomi & mutilasi 6 bocah demi kepuasan seks
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Resor Bengkalis, Riau, berhasil menangkap M dan D, pasangan suami istri yang diduga sebagai pelaku sodomi dan mutilasi terhadap dua bocah untuk kepuasan seksual.
"Kasusnya masih terus kami dalami," kata Kepala Kepolisian Resor Bengkalis Ajun Komisaris Besar Andry Wibowo melalui telepon kepada pers di Pekanbaru, Jumat (8/8).
Menurut dia, sodomi dan mutilasi enam bocah itu dilakukan kedua pelaku untuk kepuasan seks mereka.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
"Kuat dugaan mereka memiliki gairah seks yang menyimpang sehingga sebelum berhubungan harus melakukan sodomi dan memutilasi bocah," katanya.
Seperti diberitakan Antara, Andry mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari maraknya laporan bocah hilang dalam beberapa pekan terakhir. Dari laporan itu, kata dia, anggota kepolisian kemudian melakukan penyelidikan sebelum akhirnya menangkap kedua pelaku itu.
"Belum dapat dijelaskan lebih jauh informasi kasus ini karena masalahnya masih didalami. Yang jelas kedua pelaku merupakan pasangan suami istri warga Perawang, Siak," katanya.
Menurut dia, kasus ini merupakan perkara pembunuhan terbesar sepanjang 2014 yang pernah diungkap Polres Bengkalis. Belum dapat dijelaskan juga apakah kedua pelaku ada kaitannya dengan temuan empat kerangka bocah di Kabupaten Siak yang juga korban mutilasi.
Kurang dari empat pekan, Kepolisian Daerah Riau telah menemukan enam jasad bocah tinggal kerangka di dua kabupaten. Di Kabupaten Siak, kepolisian menemukan empat jasad bocah tinggal kerangka sementara di Duri, Bengkalis ada dua jasad bocah dengan kondisi sama. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaPria bernama Jeaco Aminoto (29) diringkus polisi karena diduga mencabuli 6 remaja laki-laki.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaDelapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku mendatangi kos korban, tanpa basa-basi meminta untuk melakukan berhubungan seks, akan tetapi ditolak.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaPelaku memanggil korban dan membawanya ke sebuah ruangan tertutup dekat musala.
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca Selengkapnya