Pembunuh gadis 17 tahun di Bekasi berprofesi pengamen dan doyan mabuk
Merdeka.com - AS, meski masih di bawah umur sudah berani menghabisi nyawa manusia. Korbannya, gadis berusia 17 tahun asal Babelan, Kabupaten Bekasi, Mashita Oktavia. Tersangka membunuh karena terpengaruh minuman keras, ditambah lagi frustasi karena gagal balas dendam kepada musuhnya, Rizal.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan, tersangka adalah remaja putus sekolah tak mempunyai pekerjaan. Sehari-hari tersangka mengamen untuk mencari uang. Hasilnya dipakai senang-senang dan bermain warnet.
"Bahkan ketika ditangkap tadi pagi jam 05.00 WIB di rumahnya di Bekasi Utara, tersangka masih dalam kondisi mabuk minuman keras," katanya, Senin (11/12).
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Sejauh ini, kata dia, polisi tak menemukan bukti bahwa tersangka bagian dari kelompok gengster. Merujuk pada celurit yang identik dengan para pelaku tawuran yaitu celurit buatan sendiri dari besi yang dipipihkan, polisi akan mendalami apakah tersangka suka tawuran atau tidak.
"Kami akan dalami keterangan tersangka, soalnya saat ini masih terpengaruh minuman keras," kata dia.
Mashita Oktavia tewas dihujami celurit di depan Perumahan Alinda 1, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Sabtu (9/12) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Korban luka bacok di perut, leher dan pinggul akibat sabetan celurit.
Korban berhenti di lokasi kejadian karena sepeda motornya rusak. Anak pertama dari dua bersaudara tersebut lalu menghubungi kakeknya untuk menjemput. Ketika menunggu itu, korban dihampiri pelaku dan dieksekusi dengan sadis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditemukan warga di pinggir jalan di Sekayu, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaIA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaKorban dan satu remaja wanita lainnya yang masih selamat diberikan obat jenis inex dan minuman yang sebelumnya juga sudah dicampur sabu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaPenampakan BMW Sport Berlapis Emas di Kantor Polisi, Ternyata Punya Om-Om Kasus ABG Tewas di Hotel Senopati
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaDemi bisa mencabuli korban, Ozi tega mengakhiri nyawa pelajar SMP itu.
Baca SelengkapnyaHoerrudin menduga kalau pembunuhan yang dilakukan pelaku kepada korban sudah terencana.
Baca Selengkapnya