Pembunuh mahasiswi UNM dibekuk polisi
Merdeka.com - Pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) Nur Halima (20) yang tewas dengan luka tusukan di sekujur tubuhnya di lantai dua ruko tempat dia bekerja, ditangkap polisi pagi tadi. Pelaku berinisial AS yang masih berusia 18 tahun ini bersembunyi di rumah neneknya.
Sekitar delapan jam usai ditemukan mayat Nur Halimah, kepolisian Sektor Rappocini berhasil melakukan pengejaran hingga ke perbatasan Kota Madya Pare-pare dan Kabupaten Pinrang Sulsel.
Awalnya, pelaku sempat mengelak dituduh membunuh korban yang juga rekan kerjanya di Ratu Loundry Jalan Monumen Emmy Saelan III nomor 2, kecamatan Rappocini. Namun, semua bukti mengarah kepadanya sehingga pelaku tak berkutik lagi.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
Kepala Unit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Andi Aris saat dihubungi dalam perjalanan membawa tersangka ke Makassar mengatakan, pelaku ditangkap berdasarkan keterangan para saksi, termasuk tetangga di sekitar tempat kerja korban.
"Sebelum pembunuhan, ada yang lihat korban berjalan bersama pelaku ke mini market yang tak jauh dari ruko tempat kerjanya," jelas Andi Aris, Kamis (10/10).
Sebelumnya, mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) tewas bersimbah darah di sebuah rumah toko (ruko) di Jalan Monumen Emmy Saelan III, Nomor 2, Rappocini, Kota Makassar, Rabu (9/10) petang.
Wanita bernama Nur Halimah (20) adalah mahasiswa Fakultas Sosiologi Pendidikan Ekstensi, asal Malino, kabupaten Gowa. Pertama kali jenazahnya ditemukan oleh pemilik ruko, Mansur sekitar pukul 18.10 Wita.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MAS masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Saat ini, dia pun diperbolehkan untuk mengikuti ujian semester.
Baca SelengkapnyaPenitipan anak MAS itu dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari psikolog.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di tangan MAS (14) yang merupakan anak atau cucu dari korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDi rumah cat putih itu memang hanya dihuni empat orang. Garis polisi sudah dipasang.
Baca SelengkapnyaKonsultasi ke psikiater itu diungkap ibunda pelaku saat diperiksa polisi sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Sastra Rusia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Begini Reaksi UI
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan MAS, remaja bunuh ayah dan nenek di Cilandak jadi tersangka
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi pun mengungkap kondisi ibu remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya