Pembunuh pasutri bawa kabur mobil, 15 jam tangan hingga sertifikat tanah
Merdeka.com - Pembunuh pasutri Zakaria Husni (57) dan Zakiya Masrur (52) membawa kabur barang berharga milik korban usai menghabisi keduanya. Keduanya dibunuh di kediamannya Jalan Pengairan Nomor 21 RT 11 RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kasubdit 6 Ditreskrimum Polda Metro Jaya Antonius Agus Harmanto mengatakan, sejumlah barang bukti milik korban disita usai tiga pelaku diamankan. Barang bukti tersebut disita usai ketiganya ditangkap saat berfoya-foya dan dalam kondisi mabuk di sebuah hotel di Grobogan, Jateng.
Barang bukti tersebut di antaranya satu mobil Altis warna silver bernopol B 2161 SBE. Uang tunai Rp 100 juta. 15 jam tangan berbagai merek. Tiga unit kamera. Beberapa sertifikat tanah. 6 buku tabungan. Beberapa lembar cek. 7 unit HP. 4 buah BPKB dan dua buah cincin besar.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Barang bukti yang berhasil kami amankan, mobil, sertifikat, kamera, handphone, uang, laptop, buku tabungan, belasan jam tangan," kata Antonius saat gelar perkara di RS Bhayangkara, Kawasan Kabluk, Kota Semarang, Jateng, Rabu (13/9).
Menurut Antonius, barang bukti itu dibawa serta kabur beserta dua mayat korban yang kemudian dibuang di Sungai Klawing, Kabuputan Purbalingga, Jateng. Mayat keduanya dibawa menggunakan mobil milik korban.
"Usai menghabisi kedua pasutri, AZ membawa mobil yang di dalamnya ada dua mayat korban. Kemudian, dua temanya membawa motor lalu dititipkan di rumah teman. Lalu ketiga pelaku satu mobil. Tujuan pertamanya mau ke Pekalongan," ujar dia.
Tiga pelaku yang melakukan pembunuhan adalah Ahmad Zulkifli, Sutarto, dan E Kuswara (33). Pembunuhan ini diotaki Ahmad Zulkifli, yang merupakan mantan sopir korban lantaran kecewa diberhentikan tanpa dikasih pesangon.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ada yang ditangkap saat sembunyi di hutan dan kebun.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaDua bulan buron, satu dari dua pelaku pembunuhan pengantin baru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya