Ratusan ribu warga Bogor tercatat positif pakai narkoba
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Nugraha Setia Budi menyatakan 200.000 jiwa penduduk Kabupaten Bogor terdeteksi positif menggunakan narkoba.
"Jumlah pengguna narkotika di Kabupaten Bogor ada 200.000 jiwa dan berada di peringkat ke-2 di Provinsi Jawa Barat," kata Nugraha di Cibinong, Minggu (28/6).
Dia mengatakan, peringkat pertama jumlah pengguna narkoba di Jawa Barat adalah Kota Bandung. Saat ini jumlah pengguna narkoba di Jawa Barat merupakan yang tertinggi di Indonesia.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Jenis narkoba apa yang paling banyak beredar di Cianjur? Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur,“ beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Kenapa Cianjur jadi daerah rawan narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
"Dari total 33.905.400 jiwa penduduk, ada 2,34 persen atau sebanyak 792.206 jiwa terdeteksi positif menggunakan narkotika di wilayah Jawa Barat," katanya seperti dilansir Antara.
Lanjut dia, dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2015, BNN Kabupaten Bogor mencanangkan program pemuda anti-narkotika.
"Hari Anti Narkotika di BNNK Bogor dilaksanakan dengan deklarasi pemuda anti narkotika," katanya.
Menurutnya, untuk mencegah dan memberantas peredaran narkotika dan rehabilitasi pengguna narkotika, BNNK Bogor perlu mendapatkan dukungan dari legislatif, eksekutif dan pemuda. Sebab, pengguna narkotika mayoritas usia produktif dari 13 tahun hingga 50 tahun di Kabupaten Bogor.
"Semoga dengan program ini, angka pengguna narkotika di wilayah Kabupaten Bogor bisa berkurang dengan dukungan semua pihak," katanya.
Dia menyatakan, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur yang ada di Jalan Pengayoman, Komplek Perumahan Kementerian Hukum dan HAM, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, akan dijadikan tempat penahanan khusus para bandar narkoba yang tertangkap BNNK Bogor dan Polres Bogor.
"Itu sudah sesuai kesepakatan Badan Narkotika Nasional dan Polri," katanya.
Nugraha menjelaskan, kini Lapas Kelas III Gunung Sindur Kabupaten Bogor yang berkapasitas 180 orang. Pengamanannya akan dilakukan berlapis, yakni melibatkan petugas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Polri dan BNN.
"Semua bandar narkoba akan ditahan di Lapas Gunung Sindur dengan penjagaan yang super ketat," katanya.
Di dalamnya, kata dia, akan disediakan tenaga medis khusus untuk memberikan pelayanan kesehatan para tahanan. Namun, ia mengatakan untuk pusat rehabilitasi BNNK Bogor mengaku masih belum memiliki tempat khusus karena masih mengandalkan tempat rehabilitasi Lido.
"Tahun ini, kami menganggarkan Rp140 juta untuk memasang iklan di 15 billboard dan 100 lembar poster mengenai bahaya narkotika terhadap kesehatan di 15 titik keramaian dan poster disebar ke sekolah serta gedung pemerintahan," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.
Baca SelengkapnyaBNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.
Baca SelengkapnyaKasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaTumpukan narkoba itu beratya mencapai berton-ton hasil penindakan Desk Pemberantasan Narkoba yang diusung oleh Menko Polkam, Budi Gunawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah membentu satgas untuk memberantas judi online yang kian marak.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSatgas Pemberantasan Judi Online mengungkapkan ada lima provinsi terbanyak yang masyarakatnya terpapar judi online.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan dalam kurun waktu 4 November telah memproses 3.608 perkara dengan mengamankan kurang lebih 3.965 tersangka
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya