Razia jelang Tahun Baru, Polres Cilacap amankan petasan hingga miras
Merdeka.com - Antisipasi adanya gangguan ketertiban saat perayaan pergantian Tahun Baru, petugas Kepolisian di Cilacap melakukan razia pedagang petasan di wilayah Kecamatan Majenang. Dalam razia tersebut, petugas menyita ratusan petasan yang diperjualbelikan kepada warga masyarakat.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Majenang, Ajun Komisaris Fuad mengemukakan pihaknya menyita petasan dan kembang api yang menimbulkan ledakan. "Saat ini, kami sudah menyita dan melakukan pemusnahan agar tidak dipergunakan," ujarnya, Jumat (30/12).
Dikatakan Fuad, sasaran razia yang dilakukan petugas merupakan pedagang kembang api atau pedagang warung yang menjual petasan. Kepala Kepolisian Resor (Polres) Cilacap Ajun Komisaris Yudo Hermanto mengemukakan, razia merupakan bagian dari upaya penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pergantian tahun.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
Yudo menyatakan sesuai ketentuan yang berlaku, semua yang mengandung bahan peledak dilarang dijual bebas. Dia menambahkan, setiap petasan atau kembang api yang bisa menimbulkan ledakan sudah pasti mengandung bahan peledak.
"Kami sudah perintahkan kepada seluruh Kapolsek jajaran Polres Cilacap untuk melaksankan operasi petasan yang mungkin beredar di wilayah hukum masing masing," ucapnya.
Upaya pencegahan juga dilakukan pihaknya dengan mengimbau kepada pedagang kembang api agar tak menjual petasan. Selain itu, dia juga berharap agar masyarakat tidak membunyikan petasan di malam pergantian tahun.
"Kami akan menindak tegas, jika ada masyarakat yang menyalakan petasan untuk merayakan Tahun Baru," jelasnya.
Sementara itu, anggota polisi wanita Polres Cilacap juga melaksanakan razia terhadap produsen dan penjual terompet. Langkah tersebut merupakan antisipasi kemungkinan digunakan kertas yang bertuliskan Alquran dijadikan sebagai bahan baku terompet.
"Dari beberapa tempat yang kami lakukan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya terompet berbahan kertas berhuruf Alquran," kata Ajun Komisaris Hartati yang memimpin razia tersebut.
Tak hanya itu, petugas dari Polsek Adipala menyita puluhan liter minuman keras jenis ciu dan belasan botol minuman keras dari berbagai merek. Penyitaan tersebut dilakukan dari salah satu rumah warga di Desa Penggalang Kecamatan Adipala yang sehari-hari menjual minuman ringan.
Kepala Polsek Adipala Ajun Komisaris Sutarno mengatakan, razia miras tersebut dilakukan dalam operasi cipta kondisi menjelang perayaan malam pergantian tahun.
"Menjelang perayaan malam Tahun Baru, diprediksi terjadi peningkatan kegiatan masyarakat dalam merayakan pergantian tahun. Oleh karena itu, kami berusaha menekan kejadian kriminalitas yang bersumber dari minuman keras," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus berupaya memberantas peredaran miras hingga rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaDiamankan 2 kilogram serbuk warna silver yang diduga bahan peledak
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaOperasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaBarang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaLokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaMulanya, rokok tanpa pita cukai ini akan dikirimkan di wilayah Jember
Baca SelengkapnyaBea Cukai gencar melakukan operasi penanganan rokok ilegal sepanjang tahun 2023. Kebijakan tersebut dinamakan operasi ‘Gempur Rokok Ilegal 2023’.
Baca SelengkapnyaBea Cukai semakin gencar memberantas peredaran rokok ilegal di masyarakat. Rokok ilegal merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya