Satu jenazah korban tenggelamnya kapal di Selangor tiba di Aceh
Merdeka.com - Jenazah Ummi Kalsum, salah seorang warga Tenaga Kerja Wanita asal Aceh yang menjadi korban kapal tenggelam di Perairan Pulau Carey, Kuala Langat, Selangor, Malaysia itu tiba dan diserahkan kepada pihak keluarganya di Aceh, Jumat. Jenazah yang diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta dengan pesawat komersil dan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, pukul 15.00 WIB.
Ummi Kalsum merupakan salah satu dari 11 korban meninggal dunia akibat kapal jety tenggelam di Perairan Pulau Carey, Kuala Langat, Selangor pada 18 Juni 2014. Jumlah penumpang di dalam kapal nahas saat kejadian itu sebanyak 97 orang.
Turut hadir menjemput Jenazah antara lain Asisten keistimewaan, pembangunan dan ekonomi Setda Aceh Azhari Hasan, Kepala Dinas Syariat Islam Syahrizal Abbas, dan sejumlah pejabat pemerintah setempat.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Mengapa jejak kaki itu sulit diidentifikasi? 'Pertanyaan ini masih jauh dari terjawab, mengingat kurangnya catatan fosil dan gambaran evolusi baru dan lebih rumit yang diberikan oleh studi DNA kuno terbaru,' lanjutnya.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Mengapa makam itu sulit ditemukan? Namun hingga saat ini, teori tersebut belum dapat diverifikasi.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Murthalamuddin mengatakan pada Minggu (22/6) sebanyak sepuluh jenazah korban kapal tenggelam tersebut juga telah dipulangkan kepada keluarganya masing-masing.
"Jenazah Ummi Kalsum diberangkatkan dari Kuala Lumpur ke Jakarta pukul 08.00 WIB, setelah transit di Jakarta kemudian diterbangkan ke Aceh dan jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan di kampung asalnya," kata dia, seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/6).
Dia menjelaskan, keterlambatan pemulangan jenazah Ummi Kalsum itu karena proses identifikasi disebabkan tidak memiliki identitas diri.
"Tapi setelah tim Pemerintah Aceh di Malaysia dan posko informasi dan pengaduan korban kapal tenggelam memverifikasi data jenazah kepada keluarga pelapor, maka identitas Ummi Kalsum baru diketahui," kata Murthalamuddin menjelaskan.
Pemerintah Aceh masih berupaya menverifikasi tiga jenazah tidak dikenal lainnya. "Kita doakan semoga identitasnya cepat diketahui untuk segera kita pulangkan kepada keluarganya di Aceh," kata dia menambahkan.
Terkait sebanyak 61 korban selamat namun masih ditahan masing-masing tercatat 30 orang di Balai Polisi Teluk Panglima Garang, dan 31 orang di Kastam (imigrasi) Malaysia, maka pemerintah berupaya memulangkannya ke Aceh tanpa harus melalui proses hukum.
"Gubernur Zaini Abdullah sangat peduli dengan musibah ini. Beliau mengharapkan semua korban bisa segera dipulangkan. Bahkan, kita juga mendesak Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Pusat untuk membentuk tim pencari fakta untuk menemukan penyebab musibah itu," kata Murthalamuddin. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang jemaah haji asal Jabar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca Selengkapnya