Siswi SMK di Bogor Korban Penusukkan Alami Luka Sedalam 22 Cm
Merdeka.com - Kepolisian Resor Bogor Kota mengungkap identitas seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Jawa Barat yang jadi korban penusukkan Selasa (8/1/2019). Korban berinisial AYN. Korban merupakan pelajar SMK Baranangsiang kelas XII jurusan busana.
Kasubag Humas Polresta Bogor Kota Ajun Komisaris Yuni Astuti mengungkapkan, korban ditusuk di bagian dada hingga menyebabkannya meninggal dunia.
"Ditusuk di bagian dada sebelah kiri dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan luka tusuk senjata tajam lebar kurang lebih 3 cm dalam luka 22 cm," kata Yuni, dalam keterangannya.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Bagaimana mata siswi SD itu ditusuk? Namun, ia tiba-tiba didatangi dan ditarik oleh anak tak dikenal ke suatu tempat disekitar sekolahnya. Saat itulah korban dipalak dan dimintai uang dengan paksa oleh anak yang tidak dikenal tersebut.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
Yuni menambahkan, petugas masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sejumlah saksi, sambung Yuni, sudah dimintai keterangan termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita masih dalami kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku penusukkan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor, Jawa Barat, menjadi korban penusukkan oleh orang tak dikenal, Selasa (8/1). Peristiwa itu terjadi di sekitar Jalan Riau, Kecamatan Baranangsiang, Kota Bogor.
Keterangan warga setempat, kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 4 sore. Saat ditemukan, korban sudah tergeletak dengan pisau yang masih menancap di dada.
"Setahu saya sekitar jam 4 tadi. Korban masih pakai seragam sekolah. Ada luka tusukan di dadanya, bersimbah darah," kata Deki (50), warga setempat.
Deki menuturkan, ciri-ciri pelaku penusukkan itu sudah terekam CCTV yang dipasang di sekitar lokasi kejadian.
Dari rekaman itu terlihat, seorang pria sedang berdiri di gang itu. Kemudian, ketika korban melintas, pria itu langsung menusuknya kemudian melarikan diri.
"Kalau dari CCTV sih, korban kayaknya baru pulang sekolah. Tiba-tiba pelakunya langsung nusuk terus kabur ke arah atas tembusannya ke Jalan Raya Pajajaran," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaKapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengungkapkan, pelaku berinisial HS (29) ditangkap di Jakarta pada Minggu, 1 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMirisnya, sang gadis disebut tengah mengalami keterbelakangan mental setelah ditinggal mati sang ibu.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaTerkait kepemilikan sebilah pisau itu, menurutnya belum bisa diidentifikasi karena kebetulan ditemukan di lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaPihak korban berprinsip, jika orangtua pelaku secara jujur mau meminta maaf, maka pihaknya tak segan untuk mencabut perkara itu dari Kepolisian.
Baca Selengkapnya